Suara langkah kakinya memecah keheningan dengan suara ketukan yang di timbulkan oleh sepatu hak yang di pakainya hari ini. Perempuan itu berjalan tergesa karena nyaris datang terlambat, di luar dugaan jalan menuju lokasi pemotretan begitu macet pagi ini. Aryo yang berjalan di belakangnya pun ikut tergopoh dengan barang-barang yang di bawanya.
Pintu ruangan terbuka, membuat Sherina M Darmawan yang sudah di tunggu oleh beberapa orang crew di lokasi pemotretan itu menjadi pusat perhatian. Semua mata langsung tertuju padanya.
"Tiga puluh menit waktu kita terbuang sia-sia.. profesional sekali!" seorang pria yang menjadi partnernya hari ini berujar dengan sinisnya. Sosok yang Sherina hindari tiga belas tahun ke belakang Sadam Ardiwilaga.
Sejujurnya Sherina ingin sekali menghindari project hari ini jika saja perpanjangan kontrak kerja tidak terlanjur disetujuinya untuk satu tahun yang akan datang. Kecerobohannya, tidak mencari tahu akan seperti apa project menjadi brand ambassador ini berkembang.
"Sher, jangan kaku gitu dong!" Teriak sang photographer saat beberapa kali mendapati Sherina yang selalu berusaha menghindari tatapan Sadam. "Deketan lagi!"
"Ayo dong! Coba biar kelihatannya akrab, natural gitu loh! Lepas aja kayak foto masing-masing tadi.." lagi-lagi Edwin memberikan protes.
Hampir dua jam berlalu dengan look pertama mereka dan belum ada hasil yang membuat sang photographer puas, bisa di bilang ini rekor terlama sesi foto Sherina yang biasanya bisa selesai tidak lebih dari sembilan puluh menit untuk satu look.
"Santai aja kenapa sih?! Profesional dikit lah Sher!" Bisik Sadam saat diminta merangkul Sherina sambil saling menyandarkan kepala. "Lo pikir emang gue mau kayak gini? Kalau gak kadung tanda tangan kontrak sih ya ogah kalau tahu lo partnernya.." sambungnya.
"Abis ini gue harus mandi pake tanah, pake kembang tujuh rupa..! Najis banget bisa satu kerjaan sama lo lagi!" Gerutu Sherina ikut berbisik kemudian berusaha senyum senyaman mungkin di rangkulan Sadam.
![](https://img.wattpad.com/cover/50676797-288-k513339.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Love To Hate You
Teen FictionAku suka membencimu dan aku benci mencintaimu! Aku ingin tinggal tapi juga ingin melarikan diri! Dan yang tak ku mengerti mengapa aku terus kembali? Aku memang suka dengan apa yang kita miliki. Tapi lagi, aku suka membencimu dan aku benci mencintaim...