8

171 16 21
                                    

"Ya om?" ucap Sadam saat menerima telepon dari Pak Darmawan. Sementara Sherina juga sedang sibuk berbicara dengan Bagas melalui sambungan telepon.

"Gimana kondisi Sherina?"

"Kata dokter ada syaraf kejepit di bagian pergelangan kakinya, Sadam lupa istilah kedokterannya apa tadi. Kemungkinan karena salah gerakan waktu warming up.. tapi aman om, hanya perlu di istirahatkan dan ada beberapa gerakan terapi yang bisa di lakukan sendiri.."

"Mmm.. gak harus fisioterapi?"

"Enggak om, gak separah itu kok.. Tuh anaknya lagi ngomel-ngomel sama pacarnya.." Sadam terkekeh setelahnya sambil menatap Sherina yang masih duduk di sofa dengan wajah penuh kekesalan.

"Owalah.. titip ya Dam.. mungkin besok pagi om mampir kesana sekalian antar tante.."

"Iya om, santai aja.. Sadam juga besok ambil libur kok buat gak ikut promo.." sekali lagi sadam melirik ke arah Sherina yang baru saja melempar handphonenya asal ke sisi lain sofa sebelum perempuan itu mengacak rambutnya, frustasi. Lalu menatap Sadam dengan tatapan penuh amarah sebelum dia beranjak, melangkah tertatih mendekati pintu kamarnya.

"Maaf ya jadi ngerepotin kamu nih Dam.."

"Gak apa-apa om, udah lama juga nih Sadam gak ada waktu buat bareng-bareng sama Sher.." disaat yang sama gedebam pintu terdengar keras setelah Sherina masuk ke dalam kamarnya.

"Apa itu Dam?"

"Pintu kamar Sher om, kayaknya dia ribut besar sama pacarnya deh?!" Jawab Sadam yang kemudian beranjak dari kursi meja makan menuju ke arah sofa, melihat handphone Sherina yang tergeletak disana bergetar beberapa kali menunjukkan nama kontak Bagas.

"Ah, anak itu. Padahal sudah jelas laki-laki itu seringkali menghambat karirnya, masih saja.. padahal sudah dari lama om bilang kalau om tidak setuju dia berhubungan dengan anak pejabat itu.. masih kekeh saja ternyata."

"Namanya juga cinta om.." Sadam mengusap tengkuknya bingung dengan situasi saat ini.

"Cinta tuh harus saling, bukan yang satu egois tinggi satunya rela jadi budak.. Titip Sherina Dam, jangan sampai dia nekat pergi nyamperin manusia itu.."

"Gak mungkin juga om, kalau gak salah Bagas lagi di luar kota.. Sadam pastiin Sherina aman om.."

"Ya udah Dam.. makasih banyak ya.. sampai ketemu besok pagi.." Ucap pak Darmawan kemudian mematikan telepon nya. Sadam meraih handphone milik Sherina yang masih bergetar berkali-kali di atas sofa, membawanya mendekat ke arah pintu kamar Sherina.

Tangan Sadam terulur, mengetuk beberapa kali tanpa ada jawaban dari si empunya kamar. "Sher.. ini handphonenya geter terus nih.. meleduk ntar!" ujar Sadam dengan tangan yang masih sibuk mengetuk. "Sher, gue angkat aja apa? Gue bantu jelasin ke si Bagas ya?!"

Mendengar itu Sherina yang tengah meluapkan kesalnya lewat tangisan di dalam kamar berusaha melangkah secepat yang ia bisa ke arah pintu. Saat Sherina membuka pintu kamarnya, terlihat Sadam sedikit terkejut melihat bagaimana teman kecilnya itu tampak begitu kacau dengan wajah merah yang basah di tambah rambutnya yang sedikit berantakan.

"Gak usah!" Tangan Sherina dengan segera mengambil alih handphonenya dari tangan Sadam. "Sana lo kalau mau balik, balik aja!" Sherina sedikit melompat, sebelah kaki nya yang sakit sama sekali tak ia biarkan menyentuh lantai. Melihat itu Sadam bergegas meraih tubuh Sherina dari sisi kiri, berniat membantunya. "Gak usah pegang gue! Gue bisa sendiri!" Namun Sadam tak peduli, ia tetap membantu perempuan itu untuk kembali duduk di sofa.

"Drama banget lo!" gerutu Sadam setelah berhasil mendudukkan Sherina di atas sofa. "Mana bisa gue tinggalin lo dalam keadaan nangis-nangis gini? Bokap lo juga tadi titipin lo ke gue sampe besok pagi! Kelarin tuh si Bagas, udah gak di restuin, kelakuannya begitu pula.. gak tahu diri!" Sadam mengambil tempat di samping Sherina, merebut kembali handphone Sherina saat layarnya kembali menyala menampilkan nama Bagas disana. "Mau lo atau gue yang beresin?!" nada suara Sadam saat ini terdengar begitu tegas di telinga Sherina, pria di sebelahnya terlihat tidak sedang meledeknya.

Love To Hate YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang