2.

5.5K 413 57
                                    

Eunbyeol sedang menyediakan sarapan untuk Jaegyum dan Jaerin. Jam baru saja pukul 7 pagi. Eunbyeol terpaksa ke tempat kerja awal kerana dia mempunyai schedule yang awal pada hari ini.

" Omma, why so early today? " Soal Jaerin sambil menguap. Jaegyum yang sedar kelakuan Jaerin yang memalukan lantas menarik rambut panjang adiknya.

" Oppa! " Jerit Jaerin. Jaegyum ketawa terbahak-bahak. Eunbyeol hanya menggeleng kepala melihat karenah kembarnya.

" Jae, tak baik buat adik kamu macam tu. Adik kamu tu masih budak lagi. " Bebel Eunbyeol sambil bercekak pinggang. Jaegyum hanya menundukkan kepalanya. Jaerin menunjukkan ibu jari kepada Jaegyum.

" Rin, tak elok buat oppa macam tu. " Eunbyeol menggeleng kepalanya sambil jarinya mengurut dahinya. Eunbyeol rasa dia hendak demam pulak. Pening, batuk, sakit tekak. Kini Jaerin pula menundukkan kepalanya.

" Jae, Rin makan cepat. Omma dah lambat dah ni. " Pinta Eunbyeol sambil menuangkan susu ke dalam gelas. Eunbyeol mengambil roti bakar dan meletakkan telur di atasnya. Kemudian, dia menyuap roti tersebut ke dalam mulutnya. Habis satu mulutnya penuh dengan roti. Jaegyum dan Jaerin menaikkan kepala mereka serentak lalu memandang ibu mereka.

Jaegyun dan Jaerin menahan ketawa mereka apabila melihat mulut Eunbyeol yang penuh dengan makanan. Eunbyeol yang sedar anak kembarnya memandangnya terus menjeling tajam.

Uhuk uhuk uhuk

Eunbyeol tersedak. Jaegyum menghulurkan gelasnya kepada ibunya. Eunbyeol terus mengambil gelas itu lalu meneguknya rakus.

" Omma, gwenchana? " Soal Jaegyum dengan nada risau. Jaegyum turun dari kerusi dan menuju ke arah Eunbyeol. Jaegyum menggosok belakang badan Eunbyeol perlahan.

" Gwenchana. " Balas Eunbyeol. Jaegyum mengangguk lalu kembali duduk di atas kerusi. Bibir Eunbyeol mengukir senyuman.

" Omma, are you okay? Soal si bongsu dengan berbahasa english. Jaegyum mencebik sambil matanya menjeling Jaerin. Gedik pula Jaerin bercakap bahasa english.

" I'm okay. " Jawab Eunbyeol. Jaerin dan Jaegyun menyambung kembali aktiviti makan sarapan yang tergendala tadi.

-----------------------------------

" Sayang, omma pergi dulu. Don't go out without my permission. I love you. " Pesan Eunbyeol sambil mencium dahi Jaegyum dan Jaerin. Mereka berdua mengangguk kepala.

" Annyeong! " Eunbyeol melambai tangannya sebelum melangkah kaki keluar.

" Annyeong omma! " Jaegyum dan Jaerin membalas lambaian Eunbyeol. Setelah pandangan Eunbyeol hilang, Jaegyum menarik tangan Jaerin ke biliknya. -_-

Author: Amboi! --"

" Oppa, wae? " Tanya Jaerin sebaik sahaja tangannya dilepaskan oleh abangnya.

" Kita sambung cari Park Chanyeol nak? " Cadang Jaegyum. Mata Jaerin membulat. Lantas lengan Jaegyum menjadi sasaran.

" Oppa, kan omma cakap tadi. Jangan keluar tanpa pengetahuan omma. " Jelas Jaerin. Jaegyum mencebik.

" Kita jangan lah bagi tahu omma. Kalau bagi tahu mestilah dia tahu. Nanti kita pula kena marah dia secara free. " Balas Jaegyum. Jaerin berpeluk tubuh tanda tidak setuju.

" Rin, jebal. Hari ini je. " Pujuk Jaegyum sambil membuat puppy eyes. Dia berharap agar Jaerin mengikut katanya.

" Hmmmm. Yelah. " Jaegyum tersenyum seraya memeluk badan kecil Jaerin.

[COMPLETE]Misi Memikat Bekas Isteri [ CHANYEOL ]Where stories live. Discover now