love game!

KENA KAU!

."Apa taruhannya"

Luhan memjawab dengan senyuman tipis di bibirnya.

"Sebenarnya ini taruhan pembuktian"
Luhan berjalan semakin mendekat ke arah sehun yang masih setia berdiri dihadapannya dengan dahi berkerut bingung.

"Apa yang perlu di buktikan?"

"Ucapanmu tadi. Ucapan tentang..... gay"

Sehun terkejut, terlihat dari diameter matanya yang semakin membesar. Hell pembuktian apa ini?. Saat mulut tipis itu ingin menyela ucapan si mungil, namun nyatanya ia kalah cepat.

"Aku hanya ingin membuktikan siapa di antara kita berdua yang punya orientasi menyimpang. Kau... atau aku?"

Sehun terdiam. Ia masih ragu akan hal ini. Bukan. Bukan karena dia meragukan orientasinya yang masih lurus. Hey! Bahkan penggaris satu meter miliknya yang masih terbungkus rapi di kamar saja kalah lurus. Tapi ini terkait emmm yeah feeling. Ada bagian dari hatinya mengatakan kalau ada sesuatu yang salah dengan taruhan ini.

"aku tidak mau. Asal kau tau saja ya, orientasiku sangatlah lurus tak sepertimu"

"Bagaimana aku bisa tau kau lurus atau tidak sedangkan tidak ada bukti disini. Dan lagi, bagaimana kau tau aku adalah seorang gay sedangkan kau tak tau apa-apa"

"Aku tak perlu bukti. Sudah terlihat jalas dari karakteristik dan penampilanmu."

"Apa karakteristikku sehun-sii?. Ah, atau jangan-jangan kau takut kalau orientasimu yang menyimpang itu diketahui dan tersebar luas?"

"sudah kubilang aku adalah orang yang lurus!"

"angin saja bisa mudah berubah arah asal kau tau"

Cih! Luhan adalah makhluk paling keras kepala yang pernah ia temui. Bagaimana bisa ia berubah menjadi menyimpang kalau mantannya saja adalah makhluk yang memiliki dada besar dan dua lubang di bawahnya. Bukan pemilik dada rata serta satu lubang dan "senjata" yang sama dengannya. Tak akan membuatnya bergairah bung!

"meski kau bertelanjang ria di depanku tak akan mempengaruhiku! kau tak akan bisa membuatku turn on!"

"Oh ya? Berarti kau tak ada masalah dengan taruhan ini. Toh ini hanya sebuah pembuktian?"

"Baiklah. yang kalah akan menjadi budak yang menang hingga lulus nanti"

"Haha... menarik sehun-sii. Dan kurasa ini akan menjadi taruhan yang menyenang kan. Deal? "

"Deal!"

Dan tanpa sehun ketahui, terpasang samar senyum -tidak- seringai licik di wajah luhan

'Kena kau!'

-tbc-