let's play babe

1.7K 167 5
                                    


Seoul  18:30 KST

tok tok tok

"Iya?" sahut suara didalam kamar. dibukalah pintu yang terbuat dari kayu jati kokoh dengan ukiran nama Wu Yifan itu dan menampakkan seorang pemuda remaja yang memiliki tubuh proporsional, tubuh yang mungkin akan membuat wanita -siapa saja- harus menyiapkan segepok tisu untuk menghapus mimisan di hidungnya. 

pemuda itu baru saja selesai mandi. terlihat dari rambutnya yang basah, tubuh bagian atas yang mengkilap terkena tetesan air, dan jangan lupa sebuah handuk putih melingkari pinggangnya - mencoba menutupi sesuatu yang bukan konsumsi umum, sesuatu yang menjadi kebanggaan lelaki. 

"ada apa paman Han?"

"oh syukur lah kau sudah mandi, apakah kau senggang malam ini? berkenan membantu pamanmu yang tampan ini?"

"hahaha... aku tak bisa menyangkal itu. dan iya, aku senggang malam ini. ada yang bisa kubantu?"

"begini, nyoya dan nona kim akan datang malam ini. jam 8 malam. harusnya aku yang menjemputnya, namun karena ada masalah -lagi- di pinggangku, aku tidak yakin untuk bisa menyetir malam ini"

sret

Wu Yifan - aka Kris - menghentikan kegiatan mengeringkan rambutnya untuk sesaat dan menatap langsung ke arah pamannya. malam ini?

"malam ini? bukannya besok pagi ia baru datang?"

"katanya ia ingin menjumpai seseorang. ingin membuat kejutan mungkin"

'kejutan eh.... kita lihat saja, kejutan siapa yang lebih menarik. mereka untuk sehun- atau luhan untuk mereka'   

senyum mengerikan yang tercetak di wajah kris langsung dengan cepat terganti oleh senyuman ramah yang ditujukan pada pamannya.

"Oke baiklah paman, aku akan bersiap-siap berangkat sekarang. aku tidak mau terkena macet dan menjadi bualan marah mereka nantinya. paman istirahatlah, aku tidak ingin sakit pinggangmu bertambah parah"

"Hahaha... kalau begitu aku akan beristirahat di kamar. sampaikan maafku pada mereka. dan jangan sampai kamu lepas kendali saat berhadapan dengan mereka Kris"

petuah itu hanya dibalas anggukkan dan senyum yang masih melekat di wajah tampannya. Setelah memastikan pamannya pergi, dengan cepat di raihnya ponsel hitam miliknya yang ada di meja belajarnya. Jari-jari panjang itu menulis cepat sebuah pesan. Kali ini senyuman semangat tercetak semakin lebar di wajah kris. senyuman semangat, semangat untuk 'menghabisi' seseorang -bukan! dua orang-

send

*****

sebuah ruangan, lebih tepatnya kamar, dengan dekorasi musik - rilakuma mendominasi sebagian besar ruangan. kasur single size di tengah dengan seorang namja yang tengah berbaring diatasnya. namja yang memasuki tahap remaja itu tengah memandangi sebuah foto berukuran 8 x 6 dengan intens. di dalam foto itu terdapat sebuah gambar seorang namja dengan poni miring yang membuatnya tampak lebih imut. serta bibir tipisnya yang menjadikannya lebih mirip seekor..... anak anjing? anak anjing yang menggemaskan.

Byun Baekhyun

Itulah nama yang tertera di tanda pengenal siswa yang terfoto di gambar yang tengah ia pegang. entah ada rasa menggelitik yang menyenangkan saat memandangi gambar itu selama 1 jam yang lalu. ia tidak merasa bosan. bahkan jika ia tidak merasakan kering dimatanya, ia mungkin tidak akan berkedip saat memandang foto itu.

drrrt drrrrt

ah, mengganggu saja

drrrrt drrrrt

biarkan saja  

drrrrt drrrrt

Cks

dengan tak rela diraihnya ponsel putih di sebelah tubuhnya. inginnya hanya melirik singkat dan mengabaikannya lagi. tapi saat tertera nama -si brengsek Kris - dan - Prince55lulu- dikotak masuknya, mau-tidak mau di bukannya isi pesan itu 

from : si brengsek Kris

mereka datang malam ini. jam 8. kurasa besok 'dia' sudah ada di kelasku dan Luhan

from: Prince55lulu

bersiaplah. Jangan lupa urus pemain baru. 

bersenang-senanglah 

-

okey. let's play babe


-TBC-


love game!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang