just wait

2.6K 250 33
                                    

Sehun POV

Gerutuan luhan sangatlah menggemaskan. Bibirnya yang menyembil lalu mengerucut imut itu serasa mengundang jiwa animalisticnya untuk segera meraup dan 'manghabis'kannya. Segala tingkah lucunya sejak tadi mulai latihan selalu mengundang senyum di wajah datarku ini.

'deg deg deg'

Jantung ini. Berdetak semakin kuat. Aku tau ini bukanlah efek dari latihan menyenangkan yang barusan kami lakukan. Dan aku mulai menyadarinya. Tapi, ada bagian dari hatiku yang selalu mengernyit sakit tiap kali debaran ini datang. Sesuatu yang selalu membuatku ingin menangis tapi tak bisa. Entahlah aku pun tak tau.

Mata itu, memandang kearahku tanpa berkedip. Oh aku tau persis apa yang dia lamunkan di kepala kecilnya itu. Dengan sedikit rasa ingin menjahili. Akupun menyisir rambutku kebelakang dengan tangan agar keningku yang membuat banyak wanita rela membuka pahanya itu dilihat oleh mata rusa itu. Sedikit kuangkat dagu agar leher putihku terekspos dan kubiarkan kaos basah karena keringatku ini mencetak jelas abs-abs kokohku

'glek'

Hahaha. Aku tertawa dalam pemikiranku. Bagaimana rasanya dijahili Luhan. Kau kira kau saja yang bisa menjahiliku hm?/ingat chapter luhan dan sehun dikantin?^^/. Mata rusa itu masih belum berkedip dan kurasa kejahilanku sudah cukup disini. Apa masih belum ya? Fufufu

"Luhan"

"..."

"Luhan"

"..."

"LUHAN!"

"eh?eh? y-ya?"

"kemarilah"

"a-i-iya"

Kurasa, permainan baru saja dimulai

*****

Luhan berjalan kearah Sehun tanpa melepas arah pandangannya. Seakan mata elang milik sehun telah menghipnotis tubuh dan pandangannya.

Sret

Sehunpun menarik pinggang kecil yang terasa pas dalam pelukannya itu saat luhan berada dekat dengannya. Tindakan itu membuat Luhan semakin dekat hingga hidung keduanya hampir menempel.

" Jadi, katakan padaku. Apa kau lelah?" Ucap sehun sambil merendahkan nada suaranya. Terdengar .... Sexy.

Luhan hanya memberikan anggukan.

"Ingin sedikit 'bermain' ?"

Angguk.

Cks...dia sungguh menggemaskan~ ."kalau begitu -" Sehun  semakin ingin menjahili makhluk imut di pelukannya. dengan smirk tampan yang masih melekat di bibirnya, wajah sehun perlahan semakin di dekatkannya pada wajah luhan. Dan secara refleks mata rusa itu di pejamkan, mempersiapkan hal yang mungkin kepala kecil itu pikirkan. Namun pikiran sedikit vulgar itu tak terlaksana saat mata elang sehun mendapati ponsel yang ia taruh di lantai saat mereka akan latihan tadi mulai menyala dan bergetar menandakan kalau ada panggilan masuk. 'cks sial... si hitam itu.' pikir sehun. mau tak mau kegiatan yang menyenangkan ini harus ia akhiri. namun penutupan dengan kejahilan? why not?

diliriknya luhan yang masih menutup mata dan tubuh yang terasa gugup di pelukkannya, Sehun beralih menuju telinga bagian kiri luhan. dan membisikkan kata dengan suara bass sexynya.

"Tapi-"

" aku sangat haus Luhan, dan airnya sudah hampir habis. jadi, keluarlah ke dapur dan ambilkan aku minum"

love game!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang