YOU'RE MINE!!

3.7K 352 11
                                    

Kriiiiing....
.
Bel istirahat berbunyi dan itu tandanya untuk para siswa-siswi yang telah kehabisan energi karena pelajaran yang menguras otak untuk segera merefill tenaganya.
.
.
.
Kantin adalah tempat perang termematikan saat bel istirahat berbunyi. Suasana yang tak kalah anarkis dari perang sparta itu semakin membuat keadaan gaduh disekitar. Gencetan sana sini, dorong dan bahkan banyak mayat terkapar disana- Tidak,tidak, untuk kata terakhir tolong abaikan- . Namun kekerasan itu tidaklah dialami oleh pangeran-pangeran di sekolah ini, termasuk oh sehun. Terbukti dengan dengan ikhlasnya para gadis labil itu membuka jalan bahkan mempersilahkan lebih dulu sang-pangeran untuk membeli kebutuhan perutnya. Sungguh membuat para rakyat jelata (re; siswa biasa lainnya) hanya terbengong-bengong tanpa kata.
.
.
.
'Duk'
Setelah mengambil jatahnya, sehun memilih duduk di tempat -yang seluruh murid di sekolah itu tau- menjadi tempat biasa ia makan. Dia selalu duduk sendirian, dan tak ada yang berani duduk di sekitar meja miliknya atau tatapan membunuh menguar hebat dari tubuhnya. Hei tidak ada yang berani melawan kemarahan tuan oh di sekolah ini. Yeah, kecuali teman mungil baekhyun dan satu lagi sekarang adalah makhluk manis yang sedang berjalan membawa nampannya ke arah meja tuan oh.
.
.
.
'Duk'
Dengan geram sehun yang awalnya melihat ada yang menaruh makanan di depan mejanya langsung memberikan tatapan mematikannya pada orang yang sudah lancang duduk semeja dengannya. Tapi itu hanya sepersekian detik. Dan selanjutnya tatapan kaget yang tergambar di wajah datar itu. Luhan?.
.
.
.
"Hei aneh! Kenapa duduk di depanku! Kau tak tau ini tempatku!!"
.
"Ck. Diam dan makan sajalah tuan oh. Apa kau tak lihat kalau kantin sedang keadaan penuh sekarang. Hanya disini yang masih kosong. Jangan egois jadi orang. Haah.. aku baru menyangka kalau kantin bisa sebrutal ini. Arg, badanku sakit semua"
.
Oceh panjang luhan -namja manis tadi- tanpa melihat wajah garang di depannya. Oh, ternyata aura membunuh seorang oh sehun tidak mempan pada makhluh manis ini.
.
Sehun memandang kaget setelah mendengar kata-kata luhan. Dilihat tubuh luhan yang 'berantakan' setelah bertarung di kantin itu menjadikan sehun marah mendadak. "Lain kali kalau mau kekantin. Bersamaku saja. Kau tak perlu tergencet sampai mati disana jika bersamaku" sehun kembali memakan makanannya. Entah mungkin karena hatinya sedang bahagia karena luhan satu meja dengannya atau resep yang di gunakan bibi kantin telah diupgrade. Rasanya menjadi enak saat ini.
.
"Oh benarkah?kalau begitu aku akan ikut denganmu mulai besok kekantin. Aku akan sangat kesusahan kalau tiap kekantin harus kehilangan satu kancing kemejaku. Bisa-bisa habis semua kelak. Haha" jawaban luhan membuat sehun refleks melihat seragam luhan. Dan yups, satu kancing teratas telah lepas. Menjadikan kulit putih halus itu sedikit lebih banyak terekspos dari sebelumnya dan shit! Dia bisa melihat sedikit nipple merah muda yang bersembunyi saat luhan menuntuk untuk makan.
.
'Glup'
.
Oh sehun mulai tidak fokus makan
.
Entah luhan tidak sadar atau benar-benar berniat menggodanya. Apalagi mata sehun yang tak sengaja melihat apa yang di makan oleh luhan. Panjang. Merah. Besar. Dan gemuk. Sedikit di beri sentuhan mayonais di atasnya. Sebuah Sosis
.
Fyuu fyuu...
.
Luhan yang menggenggam sosis itu menghembuskan angin dari mulutnya pada ujung sosis di dekat bibirnya. Bibir merah itu mengerucut imut.
.
'Glup'
.
Lick. Luhan menjilat pelan ujung sosis merah itu. Dan membuat banyak pasang mata yang melihat menjadi diam membeku, tak terkecuali namja di depannya.
.
'Glup'
.
Tingkah luhan yang menggigit - gigit kecil makanannya dan mengulum ujung sosis sialan itu membuat sesuatu di balik celana pemuda oh sehun mulai terbangun. Dan itu menyakitkan. Hingga...
.
Luhan mengerling pelan pada oh sehun...
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Kenpa? Kau mau?"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"DAMN YOU LUHAN!!"
.
.
-TBC-

love game!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang