SATU

18.5K 872 7
                                    

"Astaghfirullahal'adzim, aliiiiiii.." teriak wanita paru baya tepat di telinga ali sontak membuatnya terbangung dengan emosi

"Mama.. Apaan si ma, ali masih ngantuk" rengek ali yang tak terima tidurnya terganggu.

" kamu tau jam berapa ini? Emangnya kamu gak kuliah?" omel mama ali
Ali meirik jam dinding di kamarnya, 07.25.
"mampus gue.. Hari ini kan kuliah pagi" tanpa basa basi ia langsing lompat dari tempat tidur menuju kamar mandi tanpa memperdulikan omelan mamanya yang tiap pagi di keluarkan.

Echi lusiana, mama ali yang bisa di bilang bawel namun walaupun usianya sudah kepala empat tapi ia masih terlihat cantik dan fashionable. siapa sangka di usianya yang tak muda lagi ia masih energik dan cerdas. Tak heran jika adrian syarief suaminya sekaligus ayah dari ali begitu mencintai tante echi.

tak ada 10 menit ali sudah keluar dari kamar mandi dengan tubuh yang hanya berbalut handuk. Sesegera mungkin ia berpakaian dan bersiap-siap pergi ke kampus. Walaupun moodnya ancur tiap ia sampai di kampus, kenapa lagi kalau bukan para fans fanatiknya?

" kamu mau sarapan disini atau di kampus? " tanya tante echi

"Aku makan di kampus aja ma. Tapi bawa bekel dari sini"

"tumben kamu mau bawa bekal?

"Lagi males makan makanan kantin ma"

"Oh yaudah mama bungkusin buat kamu ya" tante echi langsung mempersiapkan bekal untuk ali.
"ini sayang jangan lupa di makan"

""Iya ma, ali berangkat ya ma.." pamit ali lalu mencium tangan serta pipi ibunya " assalamualaikum.."

"walaikumsalam.."

****

"Aldooo... " teriak seorang wanita membuat langkah pria yang di panggilpun berhenti.
Pria itu berbalik lalu melihat seorang wanita cantik bertubuh tinggi berjalan kearahnya.

"Ada apa? Tumben banget lo nyamperin gur?"

"Lo liat ali gak?" tanya sandra to the point

"Udah gue tebak.. Enggak, gue belum liat dia hari ini. Mungkin belum dateng"

"Yaudah deh gue balik ke kelas aja. Dari pada lama lama sama lo disini rusak reputasi gue ntar"

"Hihh.. Siapa juga yang mau lama lama sama lo" jawab aldo tak mau kalah
sandra berlalu meninggalkan aldo yang masih termangu menatap kepergian gadis itu. Entah kenapa setiap ia berdekatan dengan sandra perasaannya tak karuan. Jantungnya berdebar tak seperti biasanya. Tapi gengsinya masih terlalu tinggi dan aldo juga tau bahwa sandra menyukai ali sejak mereka pertama kali masuk kampus.
Sandra memang cantik , pintar tak sedikit pria yang tertarik pada nya. Tapi tidak dengan ali. Maka dari itu sandra sangat ingin mendapatkan ali bukan hanya karna ali tampan tapi sikap cueknya yang buat ia penasaran.
Walaupun sandra berbeda dari cewek cewek yang mengejar ali yang begitu frontal mengungkapkan rasa sukanya tetap tak membuat ali tertarik padanya.

****

"Aliiii...." teriak histeris para wanita ketika mobil yang ali kendarai berhenti di parkiran kampus. Ali turun dan segera mengambil ancang ancang utnuk kabur.

"Huffffhh. Gila gue udah kayak seleberiti aja di kejar kejar mulu" ucap ali dengan nafas terengah engah

"woiii.. Kenapa lo? kayak abis di kejar setan aja.." ucap aldo yang baru masuk kelas

"ini lebih menyeramkan dari setan bro.. You know what i mean lah"

"Hahaha.. Iya tau gue. Lo sih punya muka kelewat ganteng. Tapi gue juga gak kalah ganteng sih tapi kenapa cewek cewek gak ada yang ngejar gue ya?"

Unpredictable loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang