SEBELAS

15.3K 732 2
                                    

Prilly pov

Sungguh aku tak menyangka keluargaku memberi kami surprise acara resepsi seperti ini. Tidak terlalu mewah memang, simple namun elegan. Aku bahagia, sangat bahagia bersanding dengan lelaki yang ku cintai diatas pelaminan disaksikan teman, sahabat dan keluarga. Semua teman kampusku juga ali hadir disini tentu orangtuaku dan juga mertuaku yg nengundang mereka kesini. Aku tak peduli lg jika semua orang tau status pernikahan kami, justru sekarang itu yang kuinginkan.

"Sayaang.." bisik suamiku

"Iya?"

"Setelah ini aku juga ada sesuatu untukmu" ucap suamiku tepat ditelingaku

"Apa itu?" Tanyaku penasaran

"Kalau aku kasih tau namanya bukan surprise dong"

"Ahh kamu bikin aku penasaran aja"

"Sabar ya.. setelah acara selesai" ucapnya makin membuatku tak sabar

"Hmmm.. oke"

tepat jam 10 malam acara selesai. Rasanya kakiku lemas untuk berjalan karna berjam2 berdiri menyalami para tamu yang datang memberi selamat. Ali yang melihatku meringis sambil memijit kakiku tanpa aba2 langsung membawa tubuhku dalam gendongannya membuatku kaget.

"Aliii.. turuniiiiinn aku bisa jalan sendiri Alii.." rengekku dalam gendongannya ku pukul bahunya namun ia tak menggubrisku

"Aku tau kaki kamu pegel kan sayang?"

"Iya, tapi aku masih bisa jalan.. turunin Ali malu tau masih banyak orang"

"Kenapa harus malu? Udah sah ini kan? biarin aja mereka ngeliatin kita" ucapnya terus menggendongku sampai mobil. Ali menurunkanku lalu membuka pintu mobil untukku

"Silahkan tuan putri" ucap Ali membuatku tersenyum.

"Terimakasih prince" jawabku lalu masuk kedalam mobil. Setelah Ali menutup pintu mobil, Ali segera menyusulku masuk kedalam mobil lalu menyalakan mesin mobil dan menjalankannya meninggalkan halaman gedung resepsi.

Dalam perjalanan hanya keheningan yg menemani. Aku yang merasa mengantuk pun tertidur selama perjalanan. Entah berapa lama aku tertidur hingga saat aku terbangun aku sadar jalan yang kami lewati bukan jalan menuju pulang. Ali mau membawaku kemana? Kulihat layar handphoneku, ternyata sudah 2jam kami menempuh perjalanan tapi aku tak tahu ali membawaku kemana?

"Li..." panggilku. Ali menoleh kearahku sebentar lalu kembali fokus menyetir

"Iya sayang.." jawabnya

"Kita mau kemana? Inikan bukan jalan pulang

"Kamu ikut aja deh ya, bentar lagi juga nyampe"

"Tapi aku cape banget li pengen langsung istriahat"

"Sabar ya sayangm begitu sampe kamu bisa lansung istirahat kok" ucapnya semakin membuatku penasaran. Mobil yang kami tumpangi memasuki kawasan perumahan elit. Hingga mobil kami memasuki pekarangan rumah minimalis namun terlihat elegan. Mau apa Ali membawaku kesini? Rumah siapa ini? Batinku terus bertanya.

"Dah sampe" ucapnya setelah mematikan mesin mobil. Aku mengerutkan keningku

"Ini rumah siapa li? Tanyaku

"Udah kita turun aja dulu" ucapnya membuatku benar2 penasaran. Aku turun mengikuti suamiku yang sudah berada diteras rumah. Dia mengambil sesuatu disaku celananya. Sebuah kunci. Ali membuka pintu rumah dengan kunci yang dia bawa.

"Yuk masuk" ajaknya merangkul bahuku. Aku menahan diriku dan tetap diam ditempat. Ali menatapku dan aku menatapnya seolah bertanya "ini rumah siapa"

Unpredictable loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang