Ali Pov
Melihat istriku terbaring lemah itu membuatku sakit. Aku tak bisa membayangkan jika bayiku tak selamat pasti akan membuatnya sangat sedih. Walaupun aku harus kehilangan satu calon bayi dan gagal mendapatkan anak kembar. Sampai saat ini aku belum memberitahunya bahwa dia mengandung anak kembar tapi yang satunya tak bisa diselamatkan. Jujur semenjak hamil kami belum melakukan USG karna Prilly ingin di USG saat menginjak usia 4bulan kandungannya.
Aku mengelus kepalanya dan kucium kening serta kedua matanya yang terpejam. Aku harus pergi sebentar meninggalkannya untuk mencari tahu orang yang melakukan ini terhadap istriku. Karna menurut mang Ujang ini terjadi ada unsur kesengajaan. Kalau tidak mobil itu tak akan melaju cepat dan mengincar istriku.
"Bagaimana kejadiannya mang? Siapa yang menabrak Prilly?" Tanyaku pada mang Ujang saat aku keluar dari ruang dokter
"Saya juga gak tau siapa pelakunya den. Karna dia tidak berhenti dan langsung pergi gitu saja. Dan anu den.." mang Ujang menggantung ucapannya membuatku semakin penasaran.
"Emmm.. yang saya lihat ini seperti disengaja den. Karna saat non Prilly keluar posisinya berada dipinggir lalu mobil yang tadinya berjalan lambat tiba2 saja melaju cepat saat non Prilly keluar" lanjutnya membuat emosiku hampir meledak. Damn!! Siapa yang berani melakukan ini? aku akan mencari taunya dan aku pastikan dia akan membayar apa yang telah dilakukannya.
"Baiklah mang, antar saya kesupermarket tempat Prilly belanja tadi. Saya mau melihat istri saya dulu"
"Baik den"
Aku berlalu dari hadapan mang ujang dan masuk keruang rawat Prilly yang ternyata dia sudah sadar menyambutku dengan wajah pucatnya. sungguh akan kubalas orang yang telah membuatnya sakit seperti ini."Aliiii.." panggil mama Ully yang saat aku keluar dari kamar rawat Prilly. Mama, papa serta papa Rizal pun datang.
"Mama.."
"Bagaimana keadaan Prilly Li?" Tanya mama Ully khawatir
"Iya Li bagaimana Prilly dan bayinya?" Sambung mamaku tak kalah khawatir.
"Alhamdulillah keadaan Prilly udah stabil dan bayinya juga kuat ma. Walaupun kami harus kehilangan satunya" jawabku membuat semuanya bingung
"Maksudnya?" Tanya mereka serempak
"Prilly mengandung anak kembar ma tapi sayang karna pendarahan yang dialaminya janin yang satu tak bisa bertahan"
"Yasudahlah yang penting Prilly baik2 aja dan masih ada yg bisa diselamatkan" ucap papa menenagkanku.
"Tapi Ali mohon jangan kasih tau Prilly dulu soal bayinya yang ternyata kembar. Ali gak mau itu akan jadi beban fikiran buat dia dan akan berpengaruh pada janinnya. Tunggu sampai kondisinya benar2 stabil dan bayinya juga kuat"
"Kamu tenang aja kita gak bakal kasih tau Prilly. Kami juga mau yang terbaik buat dia sayang" ucap mama
"Ya udah kalau gitu Ali titip Prilly dulu ya bentar. Ali harus pergi ada urusan penting"
"Kamu mau kemana?" Tanya mama saat aku hendak pergi
"Nanti Ali jelasin setelah Ali kembali" ucapku dan mendapat anggukan dari semuanya. Akupun bisa pergi dengan tenang jika Prilly ada yang menjaga.
****
Damn!!
"Ini benar-benar disengaja" geram Ali saat ia melihat rekaman CCTV saat kejadian yang menimpa istrinya.
"Sepertinya aku mengenal mobil ini? Tapi mobilnya siapa?" Batin Ali saat diperhatikannya mobil yang menabrak istrinya. Ali merasa tak asing dengan mobilnya tapi ia juga lupa pernah melihat dimana?
KAMU SEDANG MEMBACA
Unpredictable love
Фанфикketika kita harus menikah tanpa cinta, apalagi dengan seseorang yang tak pernah kita kenal. ketika cinta itu datang tanpa kita duga dan tanpa kita cegah..