18

595 25 2
                                    

Gedung ini megah dengan bagian luarnya terbuat dari kaca dan menampakan ruangan dalamnya yang terang. Lantainya terbuat dari marmer warna putih pasir disudut sana terdapat sofa kulit warna crem yang tampak.nyaman di duduki. Aku menuju reseptionist. Seorang eanita cantik dengan rambut berwarnablonde yang di sanggul apik dan setelan kerja yang terlihat pas ditubuhnya yang menarik. Aku mengatakan untuk bertemu dengan Daniel Carlson lalu aku di tunjukan dimana ruangannya dan aku dihadapkan pada Daniel yang sedang memotret model papan atas Victoria Brown..
Aku tak menyangka ternyata dia adalah fotografer kelas atas aku mengira dia hanyalah seorang fotografer biasa.
Dia tersenyum padaku dan mempersilahkan aku duduk di sebuah bangku yang sudah di sediakan.
Dia mengarahkan model itu untuk berpose ssesuai yang dia inginkan
Setelah dia selesai dia mempersilahkan Victoria ke ruang ganti. Lalu dia datang menemuiku.
Dan disinilah aku sekarang di sebuah ruangan besar dengan seorang lelaki yang duduk di kursi kebesarannya. Seorang lelaki dengan senyum yang meneduhkan dan sikap ramahnya. Dia menjelaskan padaku apa yang harus aku lakukan untuk menjadi model mulai dengan belajar menjadi model sampai bagaimana aku harus berbusana agar terlihat lebih menarik.
Daniel membantuku banyak karna dia mengatakan bahwa aku temannya sejak kecil dan menunjukan fotoku ketika di taman. Dan lelaki itu menyukai ekspresiku.
Lusa
Lusa aku akan memulai untuk menjadi model tentu dengan bimbingan Daniel juga. Setelah semua selesai aku di persilahkan untuk berjalan jalan di gedung ini
"Eemm terimakasih kau mau datang Flo"
"Kenapa kau yang mengucapkan itu hruanya aku yang mengatakn terimakasih padamu. Karna kau membantuku mendapatkan kerjaan"
"Ya sama sama.. tapi eemmm berapa lama kau sampai disini"
"2jam"
"Kau naik mobil"
"Aku tak memilikinya aku naik kereta. Dan untuk kesini aku berjalan kaki"
"Itu terlalu lama Flo.. eemmm jika kau mau kau bisa tinggal di apartementku. Letaknya takjauh dari sini hanya 10 menit jikakau berjalan kaki"
"Kenapa kau langsung mengajakku tinggl bersamamu. Baru kemaren kita bertemu apakah kau selalu seperti ini padasetiap wanita yang kau temui?"
"Eemmm hanya kau Flo. Entahlah aku merasa bahwa kau sendirian. Kita takbisa hidup sendirian Flo. dan jarak yang kau tempuh akan memperlama untuk kau sampai disini. Di tempatku ada 3 kamar. 1 milikku . 1 untuk ruang kerjaku dan 1 lagi biasa untuk tamu. Kaubisa menempatinya Flo jika kau ingin. Aku bukan orang jahat. Aku janji aku tidak akan melakukan hal yang tidak tidak padamu. Dan kau bisa menghemat uangmu selagi kau di belajar disini. Bagaimana"
Dan dari sinilah aku berubah dan mengubah semuanya.

---------------------------------------------------------
"Nyonya Tuan Avery kembali mengamuk di penthousenya setelah anda mengirimkan foto foto tersebut"
"Aku tak peduli jika dia membakar penthouse tersebut. Biarkan dia melakukan semua yang bisa memuaskan hati dan emosinya jika itu mampu membuang memory terhadap gadis itu. Terus pantau gadis itu"
"Tentu Nyonya"
Kembali wanita itu tersenyum dengan senyum liciknya sambil melihat ke arah foto seorang gadis yang sedang tersenyum pada seorang pria yang duduk di sebuah cafe. Tanpa mereka tahu bahwa setiap gerak gerik gadis tersebut akan menjadi sebuah amarah seseorang. Seseorang yang salah menduga semua yang terjadi tanpa mempunyai keinginan untuk tahu bagaimana ini bisa terjadi







FLORENCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang