22

473 20 2
                                    

"Oke...... angkat sedikit dagumu... oke... tajamkan matamu Nat.... yes pertahankan sayang... oke sekali lagi ....oke selesai.. sangat menyenangkan menjadi patnermu Nat.. "
"Terimakasih kau juga sangat membantuku"
"Kita ketemu lagi besok siang oke"
"Tentu. Oh halo Mr.Franklin"
Aku sama sekali tidak menyadari bahwa dia sudah sampai di sampingku
"Miss Natalia"
"Maaf apakah anda sudah lama menunggu Mr.Franklin"
"Belum saya baru saja sampai.anda bisa memanggilku Ben saya rasa itu lebih enak di dengar"
"Oke Ben"
"Saya hanya mengingatkan bahwa pembukaan pusat perbelanjaan dan hotel ini akan di buka besok Mr. Cetta sangat mengharapkan kehadiran anda"
"Tentu.. kehormatan bagi saya atas undangan Mr. Cetta"
"Terimakasih Nona saya permisi"
"Sama sama Ben"
Aku menuju ruang ganti untuk mengganti gaun ini menjadi dress lengan panjang warna putih dan panjang bawahnya hanya sampai lututku lalu aku keluar dari ruang pemotretan ini. Lalu aku melihat Daniel yang sudah menungguku dan bersandar di dekat mobilnya aku berlari kecil menghampirinya dan dia merentangkan tangannya sambil tersenyum padaku. Aku mencium kedua pipinya dan dia mencium keningku
"Bagaimana hari ini"
"Baik. Kau"
"Seperti biasa. Eeemmm besok acara pembukaannya kau akan datang?"
"Ya tentu"
"Maaf aku tidak bisa mendampingimu"
"Tak apa Daniel.. "
"Kau yakin"
"Tentu Dan"
"Kau bisa langsung pergi ji...."
"aku tau Dan aku tau "
"Maaf"
Aku tau apa yang harus aku lakukan aku tau. Daniel pasti hanya mengkhawatirkan bagaimana nanti. Tapi bukan itu yang seharusnya kau khawatirkan . Ada hal yang akan lebih mengkhawAtirkan daripada diriku.
-----------------------------------------------------------------

"Semuanya suda siap??"
"Sudah hampir sempurna tinggal menyiapkan bagian kecilnya saja. Anda ingin di mansion atau..."
"Pastikan semuanya beres karna aku tak ingin 1 saja kecacatan. Tidak usah aku hanya ingin melihat sebentar dan langsung pergi. Tak baik bukan orang tua sepertiku terlalu lama di pesta pesta seperti itu"
Lelaki itu pergi dengan menganggukan kepala dan berjalan tegas keluar dari ruangan yang elegant itu. Meninggalkan seorang yang terduduk menghadap jendela sambil meminum minumannya secara perlahan-lahan lalu dia menoleh ke arah meja yang diatasnya terdapat sebuah foto seorang lelaki paruh baya yang tersenyum menawan dan masih meninggalkan ketampanannya
"Aku akan melakukan hal yang sama seperti dulu tapi aku pastikan sekarang berbanding terbalik. Kita lihat siapa yang akan tetap tersenyum seperti dalam fotomu"
Lalu wanita itu kembali melihat kearah jendela dengan senyumnya liciknya.

FLORENCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang