"Miss Natalia bagaimana perasaan anda menjadi model ambasador atas Hotel dan pusat perbelanjaan baru milik kerajaan bisnis "CETTA"???"
"tentu suatu kehormatan untuk model sepertiku untuk menjadi icon milik kerajaan bisnis tersebut"
"Bagaimana anda bisa berada di posisi tersebut tanpa halangan yang berarti"
"Tentu untuk mencapai segalanya sampai sekarang banyak halangan yang harus saya hadapi. Hanya saja masyarakat luas tidak perlu tau sesungguhnya. Saya juga tidak tau mengapa mereka memilik model amatir seperti saya. Tapi ya ini menakjubkan untuk saya"
"Lalu bagaimana hubungan asmara anda sendiri"
"Aku rasa itu tak perlu aku beberkan disini"
"Owh semua tau Mr. Cetta itu seorang pria single apakah anda rasa tertarik mengingat dansa anda kemarin sangat serasi"
"Mengenai dansa kemarin merupakan suatu kehormatan untukku dapat berpasangan langsung dengan Mr. Cetta tapi ya kita hanya menjalin kerjasama secara profesional dan Mr. Cetta orang yang sangat ..... profesional jadi ya seperti yang anda lihat"
klik
Pria itu mematikan TV yang baru saja menampilkan seorang gadis yang melakukan wawancara langsung dengan stasiun TV tersebut. Tak banyak yang bisa dia tangkap. Dia hanya memerhatikan bagaimana senyum yang menghiasi bibir pinknya,bagaiman cara dia mengatupkan tangannya di pangkuan,bagaimana gadis itu mengibaskan rambutnya yang lembut. Oh dia lupa bukan gadis tapi sepenuhnya wanita. Wanita yang sampai sekarang ingin di temuinya namun eho masih menghiasi hatinya.
"Profesional hah omong kosong dengan profesional"
kata kata itu yang semakin membungkus hatinya dengan ke egoisan. Masihkan kita berfikir tentang profesional ketika di hadapkan sengan separuh hatinya.
Masih bisakan kita mengatur etika ketika kau berhadapan dengan tubuh lembut yang sangat kau rindukan.
"Aku ingin alamat lengkap dimana Natalia tinggal. Aku ingin hasilnya dalam 5 menit"
dia bertanya pada assistennya. Namun dia tak butuh jawaban yang dia butuhkan hasilnya.
"dimana Natalia sekarang??"
"......."
"Oke kapan dia selesai"
"......."
" Grace batalkan agendaku hari ini. ada sesuatu yang penting yang harus aku lakukan"
"Yes Sir"
Lelaki itu keluar dari ruangannya ketika dia melewati beberapa karyawan dia tetap melangkah angkuh.
"Mari kita luruskan apa yang salah di antara kita sayang"
Pria itu bergumam dengan senyum di sudut bibirnya bersamaan dengan pintu lift yang menutup.
