Mr.CEO Vs Little (Bad) Girl

MINE

Note: 'aku harap kau menyetujuinya. Cintalah yang mempertemukanku padamu lagi' -reza-
Author P.O.V

"Kalian itu dijodohin!" Ujar seorang pria dewasa yang sudah berumur 45 tahun itu sambil menatap puteri nya satu-satu nya dan anak lelaki dari sahabat nya.

Sontak gadis itu menghentikan kunyahan nya dan menelan makanan dalam kulit nya dnsgan kasar. Dia manatap horor papa nya, yang duduk disamping kiri nya sekilas, lalu menatap seorang lelaki yang duduk di depan nya dengan tatapan kesal.

"AKU NGGAK MAU DIJODOHIN SAMA DIA!" Tolak gadis itu sambil menunjuk lelaki yang duduk di depan nya. Lelaki itu mendongak dan menatap gadis itu dengan tatapan sedikit kecewa namun tidak terlalu kentara, lelaki itu melempar senyum kearah gadis itu.

"aku masih muda, masa udah dijodohin! Emang aku hidup di era jaman Ny sapa? Si siti nurbayah?!" Protes gadis itu, tanpa memperdulikan tatapan intens kedua orang tua nya.

"Risa!" Tegur mama dari gadis yang bernama Risa itu.

"Mama, Isa nggak mau sama dia" rengek Risa sambil memohon pada Lilyana -mama dari gadis itu-

Lilyana memutar bola mata nya jengah "kenapa? Isa kan kenal dia"

"Pokoknya Isa nggak mau!" Keukeh Risa.

Lelaki itu menarik nafas nya dalam lalu mengembuskan nya secara perlahan "Ekhem" dehem lelaki itu.

Risa menoleh, dan menatap lelaki itu Malas "apa lo?! "

"Tidak" jawab lelaki itu. Lelaki itu menoleh kearah papa nya. Dan menatap papa nya dengan sirat mata meminta bantuan, papa nya mengangguk.

Papa dari lelaki itu mengerjipkan matanya kearah papa dari gadis itu. Papa dari gadis itu mengancungkan jempol nya.

Papa dari lelaki itu melihat sekilas jam tangan nya. "Hari sudah semakin gelap, sebaik nya kalian berdua kerumah kalian dulu" ujar papa dari lelaki itu.

"Reza, himbau gadis mu untuk pulang kerumah kalian" ujar papa dari lelaki yang bernama Reza itu.

Risa yang mendengar itu pun semakin dibuat stres "ha? Kerumah nya sapa sih?"

"Ya rumah nya kita berdua, sa" jawab Reza sambil memasang senyum kemenangan. Pikiran Risa sudah tidak bisa dikondisikan.

"Aduh! Kita?! Lo aja kalik Ama anjing lo!" Ujar Risa.

"Isa, papa sudah menyetujui perjodohan ini. Kamu sudah berjanji akan menerima permintaan mama sama papa. Dan sekarang kamu malah tidak melaksanakan permintaan papa sama mama!" Ujar Lila- papa dari Risa- risa menunduk sebentar, lalu mendongak. Menatap semua orang yang ada di meja makan tersebut dengan tatapan final.

"Yaudah sih" jawab Risa ambigu, tapi cukup membuat semua nya Bernafas lega.

"Yaudah sana pulang" ujar Lilyana, sambil menyenggol Risa.

"Pulang?" Beo Risa.

"Iya, pulang kerumah kalian berdua" jawab Dinda -ibu dari Reza- Risa yang mendengar itu cukup membuat Risa pasrah setengah mati.

Risa berdiri sehingga menimbulkan decitan pada kursi dan lantai.

"Terus barang-barang Isa?" Tanya Risa lagi.

"Udah mama bawa kerumah kalian" ujar Lilyana, Risa hanya mengangguk saja. Lalu menatap Reza yang masih duduk.

"Cepetan bangun!" Bentak Risa yang cukup membuat Reza mengehela nafas nya. Reza berdiri dari duduk nya.

"Kami pamit" ujar Reza mewakili Risa yang sudah terlebih dahulu berlalu, ke-4 orang tua tersebut mengangguk sebagai jawaban. Reza dengan cepat sudah menyusul Risa.

"Ck jangan megang tangan gue!" Sentak Risa saat Reza ingin memegang tangan nya.

Reza mengenal nafas 'huh sabar' batin Reza. Reza pun menuntun Risa ke mobil marcedes hitam nya, Reza membuka bangku penumpang  yang didepan untuk mempersilahkan Risa masuk, Risa berdecih.

"Sok sweet lo kuda" ujar Risa sambil menatap Reza dengan tajam. Reza hanya bisa tersenyum saja, setelah Risa sudah berada didalam mobil, Dia pun menutup pintu penumpang dan berjalan mengitari mobil untuk menuju kursi pengemudi.

Reza menghidupkan mesin mobil, setelah itu menoleh sekilas kearah Risa yang sudah memakai sabuk pengaman, barulah dia mengendarai mobil tersebut kerumah mereka yang berada di kawasan elite.

'Aku masih nunggu kok, sa. Kamu tenang aja' batin Reza, saat melihat Risa yang sibuk bermain handphone nya.

----

#revisi