Part 2 - Memories

326 16 0
                                    

Tak terasa sudah tengah malam. Hari ini adalah hari ibuku pergi ke surga.

Ibu... aku selalu tidak bisa tidur saat aku memikirkan ibuku. Karena itu aku memutuskan untuk turun dari ranjangku.

Aku memandang foto ibuku yang sangat cantik itu. Aku jadi mengingat Maria dan ayah. Apa yang harus aku lakukan, bu? Rasanya aku tidak terima kalau ayah memiliki hubungan dengan Maria.

Aku menyayangi ayah, tapi... Wanita itu selalu menakuti aku. Dia selalu menatapku dengan matanya yang tajam. Aku benci dia.

Tapi, aku tahu kalau ayah menyukainya. Jika ayah dan dia menikah, aku rasa dia akan menjadi ibu baruku. Tidak, aku tidak mau dia menjadi ibuku. Hanya ada satu ibu bagiku di dunia ini. Ibu... Kenapa kau harus meninggalkanku?

Aku berusaha menepis pikiranku tentang ayah dan Maria, akhirnya aku mengambil boneka yang ayahku buatkan untukku.

Aku memandangi boneka itu, sudah sangat tua dan rapuh. Tapi, boneka itu adalah kenangan yang indah buatku...

"Ayah membawakanmu hadiah, Aya!" kata ayahku sambil menyerahkan sebuah boneka ketanganku.

"Yay! Boneka!" teriakku senang, "terimakasih ayah!"

Aku memandangi boneka itu. Boneka yang sangat cantik. Bahkan boneka itu hampir seperti manusia asli!

Aku memandangi boneka itu cukup lama sambil mengingat ayah. Sungguh saat membahagiakan buatku.

Tapi rasanya kamarku berubah menjadi dingin tiba-tiba. Aku merinding takut, mungkin aku harus segera tidur.

Aku pun bergegas pergi ke ranjangku, dan sesaat akhirnya aku tertidur.

*****

Mad Father [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang