"Mba Nadra itu e-ticket untuk Pak Yusuf gimana ya jadinya?"
"Tunggu sebentar Pak... " Ucap Nadra pada seseorang di telfon. "Sudah aku kirim email, Lin. Kamu cek aja terus forward ke Pak Yusuf ya." Nadra menutup mulut telfon dan memjawab pertanyaan Linda, seorang Junior yang baru beberapa hari ini bergabung dengan Maxima yang letak kubikelnya berada di sisi Nadra. Dan secara tidak langsung Nadra menjadi pembimbingnya karna masih banyak hal yang Linda tak mengerti.
"Oh sudah? Terima kasih ya, Mba Nadra."
Nadra menanggapinya dengan menangkat Ibu Jarinya ke udara karna kini penelfon sedang berbicara sesuatu padanya.
"Baik Pak, Jadi confirm ya 2 buah tiket pesawat Garuda Indonesia dari Jakarta dengan tujuan Balikpapan pukul 7.40 pagi. Saya akan kirim receipt nya ke e-mail bapak ya. Di dalam email sudah tertera nomor rekening dan cara pembayaran, Pak. Baiklah nanti saya cek kembali. Terima Kasih banyak Pak Jeriko, Selamat Siang. Have a nice day."
Nadra langsung menulis di post it mengenai tiket yang di pesan oleh Pak Jeriko dan menempelkan post it itu di sisi layar komputernya agak ia tidak melupakannya.
Begini lah kehidupan Nadra sehari-hari, menjadi seorang Agen Jasa Travel yang kerjaannya mencari tiket pesawat dan juga terkadang menjelaskan mengenai Paket Liburan yang Maxima tawarkan. Tidak ada yang menyangka jika di akhir namanya ada gelar S. Ked. Karna memang Nadra tidak pernah mencantumkannya. Dan hanya segelintir orang yang mengetahui gelar pendidikan Nadra, salah satunya adalah Senna si Sarjana Teknik yang entah mengapa kini bergelut di dunia Modelling.
"Nad, Paket Tokyo yang 6 hari 5 malem masih available gak?" Sinta pemilik kubikel yang berada di depan Nadra pun memanjangkan lehernya agar bisa berkomunikasi dengan Nadra.
"Masih bisa kok 2 Family lagi."
Sinta mengangguk dan mengangkat jempolnya, "Iya masih ada Pak." Jawabnya pada seseorang di sebrang telfon.
Telfon di meja Nadra tidak berdering sejak panggilan terakhir. Mungkin karna sekarang bukan sedang high season jadi peminat Paket Liburan agar sedikit berkurang. Biasanya telfon Kantor begitu ramai saat mendekati masa Liburan Sekolah dan juga saat Liburan Panjang seperti Lebaran dan juga Natal. Jika sedang high season, jangankan leha-leha menatap ponsel, untuk ke kamar mandi saja sulit rasanya karna telfon meja selalu berdering sibuk.
"Mba Nadra, ada tamu dibawah."
Nadra mengalihkan tatapan dari layar ponsel saat seorang Satpam menghampiri kubikelnya, "Tamu?"
"Iya Mba, Tamunya Galak banget, serem." Pak Mul, satpam Maxima yang wajahnya dihiasi Kumis dan Jambang saja sudah seram, lalu orang seperti apa yang dikatakan seram oleh Pak Mul?
"Galak gimana, Pak?" Tanya Nadra penasaran. Ia sedang tidak memiliki janji dengan siapapun yang berwajah galak, dan ia juga yakin bahwa orang-orang yang memesan tiket padanya tidak ada yang berwajah se seram itu.
"Iya Mba dateng-dateng langsung ketus sekali sama saya, 'Nadra mana? Gue mau ketemu!'" Ujar Pak Mul menirukan nada bicara wanita yang ingin bertemu Nadra.
Melihat ekspresi Pak Mul yang serius pun membuat Nadra terkekeh pelan, "Tolong bilang tunggu sebentar ya Pak, nanti saya ke bawah, mau ke Toilet dulu."
"Iya Mba tapi jangan lama-lama soalnya saya saja takut, Mba. Suasana di bawah jadi dingin sekali."
"Iya Pak satu menit deh, oke?" Jawab Nadra sambil berlari menuju ke Kamar Mandi yang berada di lantai 2 kantor Maxima.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friends With Benefit
ChickLit18+ "What are we?" Tanya Nadra tiba-tiba. Entah mengapa tapi pertanyaan itu mengalir begitu saja tanpa bisa di cegahnya. "Friends." "Just friends?" "Friends who like to do this." Senna berbisik rendah dan langsung menyerang dada Nadra.