BAB 26

157K 10K 272
                                    

Masih seputar rencana pernikahan mereka. Jangan bosen ya💞

***

"Kalian gimana persiapannya? Sudah sampai mana?"

Sekarang pembahasan yang selalu dibicarakan di meja makan itu tidak jauh-jauh dari rencana pernikahan Nadra dan Senna.

Setelah ajakan gila Senna untuk menikah 'besok', ternyata Senna benar-benar bergerak cepat dengan membicarakan ide itu pada Keluarga mereka. Mamah, Papah dan Mamih langsung shock dan secara bersamaan meneriaki Senna yang terlalu nekat. Lagian dipikir gampang apa ngurus pernikahan.... Apalagi keduanya masih belum tau akan melaksanakan pernikahan di York atau di Indonesia. Keluarga Nadra jelas lebih banyak yang tinggal di Jakarta dan Yogyakarta, begitu juga dengan Keluarga Senna yang lebih banyak berasal dari Jakarta dan Bandung. Tapi kalau mereka mau menikah di Indonesia, jelas akan kembali memakan biaya yang lebih mahal karna harus memboyong keluarga Nadra dan juga Senna untuk pulang.

Ah Ribet...

"Ya masih gitu aja Mah... Dititik nol."

Memang begitu nyatanya... Keduanya tidak juga menemukan titik temu mengenai lokasi pernikahan. Terlalu banyak plus dan minus di setiap pilihan yang membuat keduanya justru jadi sering berselisih paham. Sepertinya yang dikatakan orang-orang itu benar, pasangan yang akan menikah itu ujiannya akan lebih besar di saat mempersiapkan pernikahan itu sendiri.

"Kok gak ada perkembangan? Kan Udah seminggu dari sejak Papah memberi restu ke kalian."

Nadra mengaduk-aduk makanannya tanpa minat, "Ah gak tau deh Pah..."

Papah dan Mamah saling melempar pandangan seolah bertanya ada apa dengan putri mereka ini. Sejak pulang kemarin malam, Nadra mengurung diri di dalam kamar. Baru sekarang kembali keluar tapi dengan raut wajah yang masam.

"Kenapa? Senna macem-macem sama kamu?"

Nadra mengangkat wajahnya untuk menatap Papah, "Gak kok Pah..." Padahal sih Iya! Tapi ya kasian juga nanti kalau Senna di adili Papah, jadinya Nadra memilih untuk tetap diam saja tidak mengadu.

Semalam, saat mereka sedang makan di Betty's , Senna tiba-tiba saja membentak Nadra hanya karna hal sepele. Senna bersikukuh agar mereka melakukan pernikahannya di York saja. Karna kan yang penting itu keluarga inti bisa menjadi saksi. Sedangkan Nadra inginnya di Indonesia agar seluruh keluarga besar bisa ikut merayakan dan juga mendoakan. Lagian kan menikah di luar negeri itu tidak mudah, Tetap harus ada surat-surat dari kedutaan dan segala macamnya. Nadra menganggap kalau Senna ini terlalu menganggap enteng masalah ini, dan kemudian terjadilah insiden Senna yang membentak kesal.

Pria itu bahkan tidak meminta maaf sama sekali saat mengantar Nadra pulang dengan taxi. Hanya mengucapkan 'Good night' dan langsung pulang ke rumahnya sendiri. Benar-benar menyebalkan pokonya!

"Terus Senna kenapa gak kesini? Kalian kan tiap hari keluar untuk jalan."

Mamih bahkan pernah menyindir Senna yang pulang hanya untuk mandi dan tidur, selebihnya ya dilakukan di rumah Nadra dari pagi sampai akhirnya diusir oleh Papah untuk pulang.

"Ya gak tau Mah..." Nadra lama-lama males juga terus menerus ditanya tentang Senna.

"Duh calon manten kok malah ribut sih sayang? Kalau ada apa-apa ya dibicarakan baik-baik..."

"Mah, Pah... Menurut Mamah mendingan aku nikahnya disini atau di Jakarta aja?" Nadra benar-benar frustasi hanya karna masalah ini. Kalau masalah lokasi saja belum di selesaikan, ya gimana mau maju ke yang lainnya?

Friends With BenefitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang