Chapter 4

2.2K 112 0
                                    

"Mel, ke kantin yuk, gue traktit ice cream lagi!" Ajak Ben.

"Hmm.. Boleh. Tapi Amanda?"

"Gue di kelas aja," jawabnya dingin.

"Kalo lo emang mau ikut, yaudah ikut aja," balas Ben tak kalah dingin.

"Ah, udahlah, gue ke perpus aja," sahut Mellissa.

Mellissa sedih, sekaligus bete. Kedua sahabatnya kini tengah perang dingin. Is bingung harus memihak pada Ben atau Amanda.
'Ben, Man, kapan sih kalian tuh baikan? Gue kangen kita yang seneng bercanda bareng, ketawa bareng, makan dan nongkrong bareng. Gue kangen kita yang dulu selalu bareng' ucapnya dalam hati.

"Man, maafin gue ya, udah bikin lo inget sama mass lalu lo. Maafin gue udah dingin sama lo selama ini, maafin gue, Man" ucap Ben.

"Iya, Ben. Gue juga minta maaf. Gue terlalu emosional sama lo waktu itu, maafin gue ya, Ben" sesal Amanda.

"Man, Mel, gue sadar, kalian berdua tuh sahabat gue yang paling baik, maafin gue ya, gue udah cuek sama kalian beberapa bulan ini." Kata Ben sambil tersenyum.

"Iya, Ben. Ngomong-ngomong Calvin, Edward, Orlando, sama Kenny? Mereka kan juga sahabat-sahabat lo, temen seklub basket lo," ucap Mellissa.

"Hufftt.. Gue baru tau, Calvin yang ganteng dan populer itu udah jadian sama Gracia, padahal, Calvin tau kalo gue tuh suka sama Gracia," curhat Ben.

"Hah? Kok bisa?" Tanya Mellissa penasaran.

"Iya, Mel. Gracia juga cerita sama gue, kalo dia udah jadian sama Calvin." Sahut Amanda.

"Yang sabar, ya, Ben!"

Persahabatan yang mereka jalani, akhirnya kembali seperti semula. Mereka kembali bercanda dan tertawa bersama, serta banyak curhat dan nongkrong bareng.

***
Guys, maaf ya, kemarin ada kesalahan teknis di Chapter 4 ini. Jadi, gue repost. Sekali lagi, maaf yaa, gue janji gak bakalan buat kesalahan lagi. Makasih

My FeelingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang