Sejak pertengkaran itu, persahabatan Ben, Amanda, dan Mellissa semakin menguat.
Ya, menguat...Di sekolah, mereka pun duduk berdekatan, saling mengobrol pada saat jam pelajaran, bahkan tak jarang mereka dihukum karena sering mengobrol pada saat pelajaran. Haha..
"Baik anak-anak, tak lama lagi, sekolah kita akan segera melaksanakan camping di perkemahan pinggir kota" kata wali kelas 11.2, Ms.Jossie.
Semua murid kelas 11.2 bersorak gembira pada saat jam pelajaran Ms.Jossie tersebut.
"Miss minta kalian berkelompok, 4 orang, bebas!" Lanjutnya sambil tersenyum.
Kelas pun seketika menjadi gaduh. Pada murid mencari kelompoknya masing-masing.
"Man, Mel, kita bareng kan?" Tanya Ben.
"Pasti dong!" Sahut Amanda dan Mellissa berbarengan.
"Tapi satu lagi siapaa? Kita kan baru bertiga!" Tanya Manda.
"Mel, Man, Ben, gue bareng lo pada ya!" Ajak Jacelyn.
"Sipp!" Kata Mellissa sambil mengacungkan jempolnya sambil tersenyum jenaka.
"Eh, ntar pas camping bawa mainan yuk! Kita main tengah malem hahaha," ajak Amanda.
"Wuihh boleh bolehh! Gue bawa juga yaa!" Kata Ben.
Mereka berempat mengobrol bersama tentang acara camping yang akan diadakan, hingga akhir jam pelajaran Ms.Jossie.
"Jangan lupa yaa, bawa mainan masing-masing biar kita bisa main!"
"Eh, gue bawa hp gue yaa, biar kita bisa selfie bareng-bareng!"
Jam istirahat pun telah tiba. Amanda, Mellissa, Ben, dan Jacelyn makan bersama, di dalam lapangan indoor sekolah yang sebenarnya tak boleh dimasuki.
"Eh, seru juga ya, makan disini. Kayak degdeg gimanaa gitu," kata Jacelyn.
"Haha, iyaa, kita juga baru beberapa kali makan disini, seru euy!" Sahut Ben.
"Lain kali kita makan disini lagi aja wkwk," celetuk Mellissa.
"Hmm, guys, gue ke toilet dulu bentar yaa," Kata Amanda tiba-tiba.
Teman-temannya mengangguk.
Ia pun segera keluar dari lapangan, dan berjalan santai menuju ke arah toilet. Saat Amanda hampir sampai ke toilet, terlihat Sheila, Karenn, dan Alicia, teman sekelasnya, yang merupakan geng trouble maker datang untuk mencegatnya."Heh, cabe!" Sapa Karenn.
"Apaan sih?!"
"Gausah sok suci deh lo! Cabe aja bangga lo! Ew!" Cibir Alicia.
"Sorry? But ..."
"Eh cabe! Lo gausah deketin Ben deh! My Lovely Honey Bunny Ben itu cuma punya gue!" Kata Sheila sambil melempar kata-kata alay nan pedas.
"Bukannya yang cabe itu kalian, ya? Kalian bertiga kan emang udah di cap sebagai cabe di sekolah ini!" Kata Amanda membela dirinya.
"Apa lo bilang?! Hah?!"
"Gue bilang, SHEILA MARINA SANDER, MONIQA KARENNA, DAN ALICIA MASHYA CEWEK YANG PALING CABE DIANTARA SATU SEKOLAHAN INI!"
"Lo berani sama kita?!" Tantang Sheila.
Sementara itu di lapangan, ...
"Eh, kok si Amanda lama banget ya?" Tanya Ben.
"Eh iya juga, ya! Daritadi belom balik-balik juga tuh anak," Kata Jacelyn.
"Masa ke toilet lama banget, ya? Tidur kali dia," celetuk Mellissa.
"Mending kita cari aja, yuk! Firasat gue gak enak!"
Ben, Mellissa, dan Jacelyn segera membereskan peralatan makan mereka, dan segera mencari Amanda.
***
Hehehe, gimana guys? Gue lagi mencoba untuk manjangin tulisan per chapternya. Maaf yaa kalo masih pendek hehehe..
Maaf ya, gue jarang update! Soalnya sibuk sama tugas2 yang menggunung! Harap dimaklumi yaa!
Vote, comment, and read!
Thank youuu!
![](https://img.wattpad.com/cover/52656765-288-k703393.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Feelings
القصة القصيرةPerasaanku. Kisah ketika perasaan cinta menghancurkan hubungan persahabatan. Peak: #275 in ShortStory