Chapter 8

1.6K 79 5
                                    

"Aaaaaa!" Pekik Amanda kencang sambil berlari menjauh dari meja.

"Ada apa sih, Man, ...." Ucapan Ben terhenti karena tak sengaja ia menabrak Amanda dan merangkulnya agar tidak jatuh.

Mereka berposisi romantis seperti itu selama beberapa menit, sebelum diganggu oleh Sheila, Alicia, Karenn, dan Abby.

"MY HONEY BUNNY SWEETY LOVELY BEN SAYANG! KAMU KOK TEGA SIH SELINGKUHIN AKU?!" teriak Sheila kesal.

"Eh, cabe tukang tikung, berani banget ya lo, nikung temen gue! Gak tau malu banget sih lo. Lo gak tau gue siapa? Hah?!" Bentak Abby.

"Enggak tuh, gue kayaknya enggak tau lo siapa!" Ejek Amanda ringan.

"Eh, gue ini ALICIA MASHYA, pacar barunya ketua OSIS!" Kata Alicia dengan sombongnya.

"Ooh, jadi lo udah jadian tuh sama si George Vandern si ketua OSIS yang nyebelin itu? Terus gue peduli gitu?" Omel Jacelyn.

"Heh! Berani-beraninya lo ngejek pacar gue ya! Awas aja ya lo, Jacelyn Hirsean!"

"Suka-suka Jacelyn lah! Urusannya sama lo semua apa?" Sela Mellissa.

"Yaa gue sebagai pacarnya gak terimalah!" balas Alicia.

'Siapa?"

"Ya Guelah, Alicia Mashya!"

"YANG NANYA! HAHAHA" kata Ben, Mellissa, Jacelyn, dan Amanda bersamaan sambil tertawa kencang.

"Iiihh! Diem deh lo semua, dasar cabe!" Omel Karenn.

"Perasaan Queen of Cabe itu Alicia Mashya ya?" Sindir Jacelyn.

"Terus ada Two Princesses of Cabe, Sheila Marina Sander sama Moniqa Karenna kan?" Ejek Mellissa.

"Kalo gue Princessnya, lo dayang-dayangnya!" Sela Karenn.

"Idihh, ogah banget gue jadi dayang-dayang lo! Siapa lo siapa gue?"

"AMANDA MCTRANNER, BRANDON BENEDICT MCDIARCY, CATHARINA MELLISSA, JACELYN HIRSEAN, SHEILA MARINA SANDER, MONIQA KARENNA, ALICIA MASHYA, GABBRIELLA JOANNE! KELUAR KALIAN DARI KELAS SAYA SEKARANG JUGA!" teriak Miss Rissa kencang.

"Tapi, Miss, kami bisa jelaskan, tadi kami ..." Ucapan Ben terpotong.

"Tidak ada tapi-tapian, KELUAR KALIAN SEKARANG JUGA!" omelnya sambil menunuk ke arah pintu keluar.
Tak ada pilihan lain, dengan terpaksa, kedelapan anak itu berjalan dengan langkah lunglai keluar kelas. Murid kelas 11.2 tampak ketakutan dengan Miss Rissa yang sedang emosi itu.

"Heh, cabe, ini semua gara-gara lo tau!" Tuduh Alicia.

"Idihh, tadi kan lo yang mulai cari gara-gara duluan sama kita!" Balas Mellissa.

"Elo keles! Jelas-jelas tadi Amanda Cabe yang meluk-meluk pacar gue!" Sela Sheila.

"Eh apaan?! Gue bukan pacar lo, woy" sahut Ben.

"Iih plis deh, songong banget sih lo, jadi cowok! Mana nih cabe ngeyel terus lagi!" Balas Karenn.

"AMANDA, BEN, MELLISSA, JACELYN, SHEILA, ALICIA, ABBY, KARENN! SAYA MINTA KALIAN KE DETENTION ROOM SEKARANG JUGA DAN TEMUI MISS DRUNNELL!" teriak Miss Rissa tiba-tiba.

"Baik, Miss" balas Mellissa.

Mereka pun berjalan perlahan ke detention room, untuk menemui Miss Drunnell.

"Permisi, Miss Drunnell," sapa Ben.

"Iya, kenapa kalian datang kemari?" Tanya Miss Drunnell.

Bukannya menjelaskan, Ben malah mengajak Miss Drunnell bercanda. Miss Drunnell, seorang yang sangat tegas dan serius, akhirnya tertawa juga dengan ocehan dan lelucon keempat sahabat ini, disertai dengan Trouble Maker Gank, Alicia, Sheila, Karenn, dan Abby.

"Miss ngga nyangka, kalian ini lucu dan usil!" Katanya, sambil tertawa setelah mendengar lelucon Mellissa.

"Santai aja kali, Miss. Kami juga nggak nyangka, Miss bakal seceria ini," balas Mellissa.

"Iya, padahal Miss Drunnell kan lengket dengan image tegas." Lanjut Ben.

Nampaknya, Miss Drunnell pun sudah lupa mengapa mereka berdelapan datang ke ruangannya.

Kriiiiinnnnnggg......

Bel istirahat pertama telah berbunyi. Ben, Amanda, Mellissa, Jacelyn, Sheila, Alicia, Karenn, dan Abby bergegas pamitan dengan Miss Drunnell.

"Miss, udah bel nih. Kita istirahat dulu, ya, Miss Drunnell," kata Mellissa sambil membuka pintu keluar dari detention room.

"Iya, Mellissa. Lain kali, kita ngobrol-ngobrol lagi, ya!" Kata Miss Drunnell sambil tersenyum ringan.

Ben, Mellissa, dan Jacelyn mengangguk sambil balas tersenyum ringan. Sebaliknya, Sheila, Karenn, Abby, dan Alicia mendengus kesal sambil cemberut. Lain halnya dengan Amanda, ia hanya berekspresi datar sejak tadi.

"Uhmm, Mellissa, Miss mau bicara sebentar," panggil Miss Drunnell.

"Ehmm, iya, Miss," jawabnya sambil sedikit monyong.

"Miss mau nanya, kenapa sih daritadi Amanda McTranner itu diem-diem aja? Dia itu model kan?" Tanyanya setelah ketujuh teman sekelasnya keluar dari detention room.

"Ehmm.., Amanda emang gitu, Miss. Dia ngga suka ngobrol sama orang yang ngga dekat sama dia," jawabnya.

"Ooh, begitu, Miss kurang suka lho, sama kepribadian dia,"

"Mungkin kepribadian setiap orang itu berbeda, Miss"

"Ehm.. Yaudah deh, kamu boleh istirahat,"

Mellissa pun tersenyum, lalu meninggalkan detention room. Ia segera ke kantin untuk membeli makanan, dan bergegas menuju ke lapangan indoor untuk makan bersama teman-temannya.

"Eh, Mel! Kok lo lama banget sih?!" Omel Ben.

"Gak tau tuh, Miss Drunnell ngomongnya lama banget" balas Mellissa.

"Yaudah cepetan makan," kata Jacelyn.

"Ngomong-ngomong, Man, kok daritadi lo diem terus sih?" Tanya Mellissa membuka pembicaraan.

Jika kamu tidak bisa membuat orang lain bertindak sepertimu, buatlah mereka berpikir sepertimu.

***
Hmm.. Kira-kira ada apa ya?
Penasarann? Mau tau banget? Vote dan comment dulu yaa :)
Thankss

My FeelingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang