Angel dan Devina memang lebih mengerti diriku. Dengan bersama mereka, aku bisa menjadi diriku sendiri, tanpa harus berpura-pura menjadi orang lain.
Gimana kalo gue tinggalin Amanda aja, dan temenan sama Angel dan Devina? Dengan begitu, hidup gue bakal tentram... Tapi, Amanda? Biarin aja, ah, toh dia juga keliatan lebih nyaman sama Gracia, Isabelle, dan lain-lain..Apakah tak ada kesedihan sama sekali di hati Amanda? Apakah dia memang membenciku? Apakah dia begitu saja merelakanku pergi, demi mendapatkan Ben sebagai kekasihnya?
Jutaan pertanyaan-pertanyaan lainnya masih terngiang-ngiang di otakku, memikirkan jalan keluar yang paling tepat untuk keluar dari masalah ini.Sungguh aku tak bisa, sampai kapan pun tak bisa membenci dirimu, sesungguhnya aku tak mampu.
Angel, Ben, Devina, Amanda, Jacelyn, mereka semua memang sahabatku. Aku tak tau harus memilih apa jika aku disuruh memilih salah satu diantara mereka berlima. Ya, mereka semua sahabatku, teman seperjuanganku, partner in crime-ku!
Tetapi, keadaan itu yang harus kuhadapi sekarang. Aku harus memilih salah satu diantara mereka.***
Duhh, ngenes ya si Mellissa. Menurut kalian gmn nih? Mending Mellissa pilih siapaa?
Btw maaf pendek, gak kepikiran buat lanjutin lagii :)
Stay tune lagi buat chapter selanjutnya yaa! ^^
Btw kayaknya gue mau post cerita baru gue, masih draft sih, tp udh ada rencana buat post. Penasaran? Comment yaa buat sarannyaa :)
Thanks guys <3
KAMU SEDANG MEMBACA
My Feelings
Historia CortaPerasaanku. Kisah ketika perasaan cinta menghancurkan hubungan persahabatan. Peak: #275 in ShortStory