"Heh, lo, cabe! Jangan mentang-mentang lo itu model yang lebih terkenal dari gue, lo bisa seenaknya gini ya!" Omel Karenn.
Moniqa Karenna, yang juga merupakan seorang model. Ia cukup cantik, tetapi kecantikannya itu masih kalah dengan kecantikan Amanda.
Karena itu, ia sering kalah dari Amanda. Maka dari itu, dendam pun bersemi di hatinya."Lo juga gausah rebut Ben dari gue ya! Lancang banget sih lo?! Dasar cabe gak tau diri!" Sahut Sheila.
Sheila Marina Sander, gadis manis bertubuh gempal. Sebenarnya, ia cukup memiliki inner beauty bisa terpancar dalam dirinya. Namun, ia memilih untuk bersikap layaknya trouble maker yang dibenci banyak orang.
"Hah?! Apaan sih?! Gue sama Ben tuh cuman sahabatan!"
"Alah, gak usah ngeles deh lo! Bullshit tau nggak sih? Ngakunya sahabatan, ujung-ujungnya juga jadian. Lo tuh emang licik banget ya, Amanda!" Cibir Alicia.
:Cewek cabe kayak lo pasti ngejar-ngejar banyak cowok buat dijadiin gebetan kan?"
"Cihh, apaan coba? Kapan gue ngejar Ben?"
"Selama inilah! Gue udah perhatiin lo akhir-akhir ini dan gue liat lo deketin Ben!"
'Lagipula, lo juga bukan siapa-siapanya Ben kan? Ngapain marah coba?!" Balas Amanda risih.
"Ooh, jadi bener? Lo sama Ben pacaran?" Desak Karenn.
'Kalo iya kenapa? Lo nggak suka?" Sahut seseorang dari belakang Amanda.
Ben! Mellissa! Jacelyn!
'Iiihh! My Lovely Honey Bunny Sweety Ben, kok kamu gitu sih?" Sahut Sheila dengan nada alaynya.
"Eh, siapa lo siapa Ben? Kayaknya Ben juga gak bakalan suka sama lo deh!" Timpal Mellissa.
"Diem deh lo, cabe!" Celetuk Karenn.
"Kayaknya lo sama gue masih jauh cabean lo, deh! Secabe-cabenya gue, masih cabean lo kali! Nyadar diri dikit dong!" Sahut Mellissa.
"Cabe kayak lo itu mah gak bakalan pantes sama Ben tau gak sih?!" Omel Jacelyn emosi.
'Eh diem aja deh lo cabe! Gak usah ikut campur urusan gue lah!" Sahut Alicia.
"Suka-suka guelah! Mulut-mulut gue kok lo yang ribet sih?! Lo mimpi ya mau jadi pacarnya Ben? HAHA," Celetuk Mellissa.
"Lagian apa hak kalian, Sheila, Karenn, Alicia, ngelarang gue deket Amanda?" Tanya Ben.
"Haha, siapa elo? Nyokapnya juga bukan!" Sahut Amanda.
"Tau, bisanya ngejudge orang doang, tapi sendirinya gak nyadar diri!" Sindir Mellissa.
"Eergghh..!! Liat aja ya, lo semua, CABE! Tunggu aja pembalasan gue!" kata Sheila sambil beranjak pergi bersama Alicia dan Karenn yang mulai geram. Sebelum pergi, ia sempat mendorong Amanda cukup keras. Amanda pun terpental cukup jauh dari tempat asalnya.
"Amanda!" Teriak Ben, Mellissa, dan Jacelyn bersamaan, sambil menghampirinya.
"Aww.., gue gak apa-apa kok, Mel, Ben, Jace, makasih ya,"
"Tapi, Man, kaki lo luka!" Seru Jacelyn.
"Yaudah, gue bawa lo ke UKS, ya!" Sahut Ben sambil bersiap mengendong Amanda.
Ben pun segera membopong Amanda ke ruang UKS untuk segera mendapat perawatan.
***
Wuihh, Amanda sama Ben romantis yaa!
Jadi menurut kalian cocokan Amanda-Ben atau Mellissa-Ben nih? Atau mungkin juga Jacelyn-Ben? Hehe, bantu saran buat gue yaa...
Vote and comment please, gue tunggu yaa! Jangan lupa add ke library atau reading list kalian biar bisa update terus!
Oh iya, jangan lupa tunggu chapter selanjutnya, oke? Stay tune, guys!
![](https://img.wattpad.com/cover/52656765-288-k703393.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Feelings
Короткий рассказPerasaanku. Kisah ketika perasaan cinta menghancurkan hubungan persahabatan. Peak: #275 in ShortStory