I'm Okay

19.3K 839 14
                                    

Review

Tak lama ponsel Aya kembali berdering, Aya tersenyum melihat nama yang tertera di layar ponselnya.

              "Hallo..."

_________________________________

Author Pov: 

Setelah Aya mengucapkan 'hallo', orang disebrang telepon sana hanya menjawab dengan gumaman saja membuat Aya menghembuskan nafas berat.

            "Apakah kau sibuk?" tanya Aya pada penelpon seberang.

            "............."

   

            "Tidak, hanya saja aku ingin mengajakmu makan siang diluar, sebentar lagikan sudah jam makan siang, kau maukan?" ucap Aya memohon, berharap si penelpon seberang menyanggupi ajakannya.

              "............"

Mendengar jawaban si penelpon seberang Aya pun tersenyum senang, sampai-sampai tidak menyadari bahwa bi Mar masih berdiri tersenyum disitu memperhatikan Nyonya nya.

          "Tampaknya Nyonya senang sekali." ucap bi Mar sambil tersenyum Tulus.

           "Iya bi, dia menyanggupi ajakanku, aaaah... Betapa aku makin menyayanginya, padahal aku tau dia pasti sangat sibuk hari ini, karna ini hari pertamanya bekerja si perusahaan ibunya." ucap Aya sambil tersenyum bahagia. Senyuman yang jarang dia lihat di wajah cantik Nyonya nya, membuat Bi Mar mau tak mau juga ikut tersenyum.

                "Kalau begitu aku ganti baju dulu ya bi." pamit Aya.

                "Baik Nyonya kalau begitu saya akan memanggil Jan untuk membantu nyonya." ucap Bi Mar, Aya pun mengangguk semangat.

Setelah bersiap-siap dibantu oleh Bi Jan yang kebetulan sudah keluar setelah membantu Aya mengenakan pakaian, Aya pun mulai memoleskan make up tipis diwajah cantiknya, lalu menyanggulkan rambutnya sendiri dengan anak-anak rambutnya yang jatuh membuat dirinya semakin menarik walaupun ada kursi roda yang mendampinginya,dia pun tersenyum puas.

        "Walaupun tidak secantik riasan Bunda, tapi ini lumayan." puji Aya pada bayangan dirinya sendiri didepan cermin.

'TIIN...TIIN'

Tak lama terdengarlah suara klason mobil, Aya pun tersenyum itu pasti orangnya.

     "Bi Jan..."panggil Aya.

Lalu terbukalah pintu kamar yang menampilkan sesosok perempuan cantik Bukan Bi jan ataupun Bi Mar , dia adalah ...

 

          "Plasidia....kemarilah..." Aya tampak antusias menjumpai sepupunya yang satu ini.

         "Sampai kapan kau akan berkutat didepan cermin?" tanya Plasidia Malas

         "Iiih, kau ini aku kan tidak ingin membuatmu malu saat berjalan denganku, kalau nanti saat disana ada yang mengatakan seperti ini bagaimana?," ucap Aya menarik nafas lalu berdehem melanjutkan ucapannya.

"ehemphemp... siapa gadis cantik itu? apakah dia gila mau saja jalan dengan seorang gadis jelek, lumpuh lagi' " ucap Aya menirukan suara orang lain.

"Apa kau tidak malu?" ucap Aya lagi.

Plasidia mengelengkan kepala melihat tingkah sepupunya yang satu ini.

      "Untuk apa aku malu jalan denganmu? yang ada itu aku iri jalan denganmu..." ucap plasidia sembari mengambil alih kursi roda Aya.

Brink Wedding [BOOK 1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang