Chapter 10

113 9 1
                                    

'Sampai kapan kau akan bersikap seperti itu, Oh Sehun?'

----------

Author's POV

"Y-Yixing hyung.. bagaimana keadaannya?", tanya Sehun bergetar.

"Sehun-ah.. dia..
.
.
.
..meninggal."

Semua terdiam.

"Ya! Yixing hyung bercandamu itu tidak lucu!", ucap Baekhyun sambil tertawa garing.

"Aku.. tidak bercanda.."

"HAHAHA aneh aneh saja kau hyung, lihat dia hanya pingsan~ oh atau mungkin dia tertidur karena terlalu lelah hari ini", ucap Baekhyun lagi.

"Baekhyun-ah", panggil Suho.

"Yixing serius", lanjut Suho.

Baekhyun terdiam.

"Yixing hyung"

"Dia sudah tidak ada Baek"

Sehun menatap Baekhyun. Rasa bersalah mulai menjalar di hatinya.

"Maafkan aku.."

Semuanya menatap ke arah Sehun.

"Sehun-ah, ini bukan salahmu", ucap Luhan.

Sehun hanya diam dan menatap ke arah gadis yang berada di pangkuan Yixing. Seluruh tubuh gadis itu di penuhi oleh... darah.

Sehun berjalan ke arah gadis itu, menatap gadis itu, dan memegang tangannya dengan erat.

"Maafkan aku, Hyera. Maafkan aku..", air mata turun dari mata Sehun dan juga member EXO yang lain.

"Maaf aku tidak menjagamu seperti janjiku. Maafkan aku membuat mu seperti ini.. Maafkan aku telah membuatmu meninggal."

Dia merengkuh badan Hye Ra dan memeluknya dengan erat. Dengan sangat pelan dia berbicara di telinga gadis itu.

"Aku mencintaimu."

----------

Dan semenjak hari itu, meski Sehun masih sering bercanda dan bersikap seperti dulu, semua juga merasakan satu hal, Sehun terkadang juga berubah menjadi orang yang dingin dan pendiam.

----------

Sehun sedang duduk di sebuah taman yang indah dan melihat ke arah anak anak yang sedang bermain dengan senang.

'Enak sekali mereka dapat tertawa bebas seperti itu', pikir Sehun.

Kedua sudut bibirnya pun terangkat membentuk sebuah senyum tipis.

...

"Ehm, S-Sehun-ssi"

Sehun melihat ke arah suara yang memanggilnya itu. Seketika tubuhnya membeku.

"H-Hye Ra?", ucap Sehun pelan.

"Ne.. Sehun-ssi", jawab Hye Ra dengan sedikit gugup.

Melihat itu, Sehun segera mengubah wajahnya yang terkejut menjadi dingin.

"Ada apa?", tanya Sehun dingin.

"Eh.. itu.. kami semua mencarimu", jawab Hye Ra pelan.

Jujur, Sehun ingin sekali menarik gadis itu ke dalam pelukannya dan mengatakan maaf. Tetapi, badannya itu melawan apa yang di katakan hatinya.

"Ayo kita kembali", ucap Sehun sambil bangkit berdiri dan mulai berjalan ke arah café.

"T-tunggu aku!!"

----------

Hye Ra's POV

"T-tunggu aku!!", teriakku ketika laki laki bernama Sehun itu berjalan menjauh.

Dia sama sekali tidak mendengar atau pun menanggapi perkataan ku. Dia justru terus berjalan.

'Menyebalkan', pikirku kesal.

Setelah berlari, aku pun berhasil mengejarnya. Dengan terengah-engah aku menarik ujung baju yang dia pakai itu. Otomatis dia berhenti. Dengan muka kesalnya dia menoleh ke arahku.

"Apa maumu?!", bentak Sehun.

Aku terdiam. Entah kenapa aku merasakan rasa sakit saat dia membentakku.

"A-aku hanya.."

"Hanya apa?!"

Aku pun mulai terbawa emosi.

"Kenapa kau marah padaku?! Aku kan hanya menarik bajumu! Salahmu sendiri kenapa tidak mendengarku daritadi!!", bentakku.

"Kau memangnya siapa sampai aku harus menunggumu?"

Jleb..

Kata kata itu membuatku terdiam. Dia benar. Memangnya siapa aku? Tapi.. bukankah mereka berkata bahwa mereka adalah masa laluku?

Dan tiba tiba, tanpa aku sadari, aku mengatakan suatu hal yang membuatnya terkejut dan tersenyum miris.

"Kau..
.
.
.
.
.
.
.
.
adalah masa lalu ku yang menyakitkan."






"Kau benar. Aku lah masa lalumu yang menyakitkan."




----------

HAII!! MAAF MAAF MAAF, PENDEK PARAHHH
Sebenernya author mau bikin long chapter, tapi semua ide di otak ilang gegara jidat author di lempar penghapus sama temen/?
Maaf, and jangan lupa buat vote and comment!♥

Forget? •「slow update」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang