Chapter 3

179 10 0
                                    

"Ya! Vanessa! Come here! Now!!", ucap Tiffany.

"O-okay! Wait for me!", Hye Ra pun menatap ke 12 laki laki itu, lalu permisi untuk pergi.

'Aneh..', pikirnya.

-------------------

Sehun's POV

Aku terdiam. Tidak, lebih tepatnya semua terdiam. Apa apaan ini? Dan gadis itu, gadis itu sangat mirip dengan Hye Ra.. sangat.

"Hyung, apa yang terjadi?", ucap ku dingin dan bingung.

Mereka semua masih melihat ke arah gadis itu yang sedang di tarik oleh temannya ke sebuah café yang memang menjadi tujuan kami semua tadi.

'Gadis itu... apa mungkin dia Hye Ra?', pikirku.

"Dia Hye Ra...", ucap Luhan bergetar.

Seketika seluruh perhatian tertuju pada Luhan.

"Apa maksudmu hyung? Haha", ucap Baekhyun.

'Oh tidak..', pikir kami semua kecuali Baekhyun.

"Hye Ra.. Hye Ra.. Dia.. Bagaimana mungkin kau berkata bahwa gadis itu Hye Ra?!", Baekhyun berteriak ke arah Luhan.

Kami terdiam. Ya, ini yang terjadi pada Baekhyun jika kita semua berbicara tentang Hye Ra. Karena, dia yang paling over-protective pada Hye Ra dulu, sebenarnya kami semua juga. Dulu? Ya dulu sekali, sebelum gadis itu, Hye Ra....

"HYE RA SUDAH MENINGGAL HYUNG!!", Baekhyun mulai histeris.

"BYUN BAEKHYUN!", D.O yang sedari tadi menahan amarahnya mulai berteriak.

"Bisakah kau diam sebentar?! Tak bisakah kau dengar penjelasan Luhan?!", ucap D.O yang membuat Baekhyun terdiam.

"Jadi.. Luhan cepat jelaskan apa maksudmu", ucap Lay yang sedari tadi diam.

"Gadis itu.. Aku membaca pikirannya tadi. Namanya Song Hye Ra", ucap Luhan.

Mendengar itu, aku langsung berkata, "Hanya nama, huh?"

"Sebenarnya masih ada yang menjanggal."

"Apa yang menjanggal?"

"Gadis itu.. aku belum bisa memastikan dia Hye Ra kita atau Hye Ra yang lain. Tetapi, aku merasakan hal yang sama setiap aku membaca pikiran Hye Ra dulu", ucap Luhan.

"Apa mungkin?", ucap Kris.

Kami semua kembali melihat ke arah café tersebut dengan bingung.

"Ayo kita cari tau", kata Kai sambil mulai berjalan ke arah café.

Semua menatap Kai dan mulai berjalan mengikutinya sebagai tanda mereka setuju.

Sehun's POV End.

-----------------------

Hye Ra's POV

Aku terduduk di kursi dapur café dan menatap ke arah Tiffany. Aku masih bingung.

"Hey hey! What are you doing with 12 men?! They so ho-", dengan cepat aku memotong perkataan Tiffany.

"Ya! Fany! Stop it! Aku bahkan tidak tau siapa mereka!", ucapku kesal.

"Whoa whoa, calm down Vanessa~", kata Tiffany sambil menatapku.

Aku menghela nafas dan menatap Tiffany.

"Aku harus kerja", ucapku sambil mulai berjalan keluar dari dapur.

"Hey Vanessa! Table no. 20!", ucap Brian, teman kerjaku.

"Okay!", aku pun mulai berjalan ke arah meja yang Brian maksud. Meja itu berada di halaman luar café, saat aku keluar dan mulai mendekati meja itu, aku terdiam.

'12 orang itu lagi..'

Aku menatap mereka semua, dan mereka juga menatapku. Sebenarnya apa yang mereka inginkan?!

Dengan berusaha tenang, aku berjalan ke arah mereka.

"Kalian bisa berbicara Korea bukan? Jadi apa yang ingin kalian pesan?", ucapku datar.

Mereka hanya menatapku dengan dingin dan sama sekali tidak menjawab perkataanku.

"Baiklah, jika kalian tidak ingin memesan", ucapku dan mulai berbalik pergi.

Tetapi, baru saja aku ingin melangkah, seseorang menarik tangan ku dan membuatku terduduk di kursi. Aku pun melihat ke arah orang yang menarikku.

"Song Hye Ra, apa kau tidak mengenali kami?"

------------------------

Maaf maaf maaf kalo gajelassss wkwk, btw ini ff murni dari pikiranku sendiri~~~
Jangan lupa comment yaa! Dan maaf banget kalo kependekan wkwk

Forget? •「slow update」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang