Chapter 17

118 6 1
                                    

P.s. Chapter ini full flahsback!!

'Mungkinkah?'

----------

Seorang gadis sedang tertawa keras dengan laki laki yang ada di sampingnya. Dia tertawa ketika melihat laki laki itu menunjukkan muka konyolnya. Sedari tadi, laki laki itu terus membuatnya tertawa sambil memegang tangannya ketika bermain skating di atas danau kecil yang sudah beku itu.

"Hei sudah, nanti kau bisa jatuh kalau terus terusan tertawa seperti itu", ucap Sehunㅡlaki laki itu sambil terkekeh pelan.

"Habis kau malah menunjukkan muka konyol seperti itu!! HAHAHA", tawa gadis itu kembali keluar.

"Eish dasar kau ini", Sehun mengacak rambut gadis itu dan membuat gadis yang bernama Song Hye Ra itu mengerucutkan bibirnya.

"Ya! Rambutku jadi berantakan Sehunnie!!", ucap Hye Ra kesal.

"Haha, maafkan aku Hye Ra-ya~", ucap Sehun sambil mencubit pipi Hye Ra pelan. Mereka tertawa bahagia, tetapi suara seseorang langsung membuat tawa mereka berhenti.

"Wah wah, kalian asik sekali~"

Sehun dan Hye Ra pun langsung terdiam. Mereka menoleh ke arah suara tersebut dan mendapati seseorang.

"Kau?", ucap Sehun pelan. Emosinya perlahan mendidih. Melihat orang di depannya ini membuat amarahnya meningkat.

"Mau apa kau?!", bentak Sehun sambil menarik Hye Ra untuk sembunyi di belakang badannya yang tinggi.

"Hey hey tenang Sehun-ah~ aku hanya ingin bermain bersama kalian. Apa itu tidak boleh?", orang itu menunjukkan senyumnya.

"Tidak. Dan tidak akan pernah. Apa kau pikir aku akan membiarkanmu bermain dengan kami?", tanya Sehun dingin.

"Ah, sudah kuduga. Kau pasti tidak mengijinkanku untuk ikut bermain", orang itu mengerucutkan bibirnya dan menatap ke arah Hye Ra.

"Hye Ra-ya~ apa aku benar benar tidak boleh ikut bermain? Padahal aku merindukanmu. Kita kan sahabat!", ucap orang itu dengan muka memelas.

Melihat itu, Hye Ra hanya menggeleng pelan.

"Ya benar, kau sahabatku... tapi itu dulu."

----------

"Ah sial, salju ini membuat jalanan jadi licin!"

EXO keluar dari mobil mereka dan menatap jalanan.

"Salju ini yang memperlambat perjalanan kita tadi", ucap Kai kesal.

"Sudahlah, setidaknya kita sudah sampai bukan?", ucap Luhan.

Mereka semua mengangguk.

"Lebih baik kita cari mereka sekarang", ucap Xiumin dan mulai berjalan di ikuti oleh yang lain.

"PERGI KAU!!!"

Hening.

"Hei kalian dengar itu?", tanya Chen.

"Ya aku dengar", ucap D.O.

Mereka perlahan berjalan mendekati asal suara tersebut dan langsung kaget ketika melihat pemandangan di depannya.

Sehun, Hye Ra dan... orang itu.

"Sial!", desis Tao.

Mereka semua pun langsung berlari ke arah Sehun dan Hye Ra. Sesampainya disana, mereka langsung membentuk semacam formasi dan Hye Ra berada di tengah.

"Wah! EXO! Astaga aku merindukan kalian juga!", ucap orang itu sambil tersenyum.

"Untuk apa kau disini?", tanya Kris dengan dingin.

Sehun yang baru sadar akan kedatangan member lain langsung tersenyum tipis.

"Aku? Sudah kubilang, aku merindukan kalian semua!", ucap orang itu.

"Cih, kebohongan apa lagi yang ingin kau buat?", ucap Luhan dingin.

"Aku serius, Luhan-ah. Ohh! Hye Ra-ya, Jessie juga merindukanmu~", ucap orang itu sambil menunduk. Untuk mengucapkan nama Jessie adalah hal yang fatal baginya.

"Tunggu sebentar! Apa yang aku bilang barusan? Jessie merindukan Hye Ra? Tunggu dulu! Apa mungkin seorang Jessie yang sudah meninggal, akan merindukan pembunuhnya??", orang itu menatap Hye Ra tajam.

Tubuh Hye Ra langsung bergetar hebat mendengar itu. Sehun langsung memeluk Hye Ra dengan erat.

"Yak! Kenapa kau berkata seperti itu!", bentak Baekhyun dan menatap Hye Ra khawatir.

"Huh? Tunggu sebentar, Byun Baekhyun. Kenapa aku berkata seperti itu? Mau kuperjelas? Jessie adalah seorang perempuan yang mati karena gadis sialan itu!!", orang itu berteriak dan menunjuk ke arah Hye Ra yang berada di pelukan Sehun.

Badan Hye Ra semakin bergetar hebat dan dia mulai menangis.

"A-aku tidak.. membunuhnya, Jungkook-ah", ucap Hye Ra pelan sambil sesegukan.

"Oh ya? Kau tidak membunuhnya? Lalu apa penyebab kematiannya, Hye Ra-ya?", tanya Jungkookㅡorang itu dengan senyum sinis.

"Jungkook sudah hentikan!!", teriak Suho.

"Wae, Suho-ya? Kata kataku benar bukan?", ucap Jungkook sinis.

"HENTIKAAAN!! BUKAN AKU PEMBUNUHNYA!!"

Badan Hye Ra semakin bergetar hebat dan membuat EXO panik. Ya, ini akibatnya jika masalah tentang Jessie disebut kembali.

"Sungguh! Aku tidak membunuhnya!! Ya! Sehunnie! Suho oppa! Semuanya! Aku tidak membunuh Jessie! Tidak! Tidak!!!", teriak Hye Ra.

'Lay, lakukan', ucap Luhan melewati kekuatan telekinesisnya.

Lay yang mendengarnya langsung berlari ke arah Hye Ra dan memegang tangannya.

"Hye Ra-ya, tenanglah", ucapnya lembut dan terus menggenggam tangan kecil Hye Ra.

"O-oppa.. aku tidak membunuhnya.."

Hye Ra terus menatap Lay dan mulai sedikit tenang. Semuanya mulai menghela nafas lega dan berterima kasih pada kekuatan penenang milik Lay.

"Kalian ini kenapa lucu sekali huh?", tawa Jungkook meledak ketika melihat pemandangan di depannya.

Kris yang sedari tadi diam mulai menatap ke arah Jungkook dengan tatapan yang berapi api.

"Jungkook-ah, aku tidak mau membunuhmu disini. Jadi hentikan ucapanmu itu dan pergilah sekarang juga", ucap Kris dengan dingin.

Semua yang berada disana langsung terdiam. Semua tau. Jika Kris sudah seperti ini, maka dia sudah benar benar marah.

"Well Kris. Dulu saat kita semua masih bersahabat, mungkin aku akan menuruti kata katamu. Tapi untuk kali ini.. Maaf sobat, aku tidak akan menuruti kata katamu", ucap Jungkook sambil tersenyum.

Jungkook mulai menggesekkan kakinya pada danau yang sudah membeku di bawahnya itu. Dia tersenyum penuh arti.

Kris yang menyadari arti senyuman itu langsung menoleh ke arah Hye Ra, Sehun dan Lay.

"PERGI SEKARANG!!"


CRACK... CRACK...





"KYAAAAAA!!!!!!"







"HYE RA-YA!!!!"






----------

Maaf udah lama ga update;-;
Akhir akhir ini acara sekolah padat/?
Semoga suka chapter yang ini yaa~
Jangan lupa vote and comment!♥

Forget? •「slow update」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang