"Dia pembunuh."
----------
Back to the Hospital
"AKH!"
Hye Ra terbangun dengan sakit kepala luar biasa yang menemaninya. Ruangan rawatnya itu kosong, tidak ada Sehun.
Ia memijit pelipisnya perlahan, berharap dengan cara itu maka rasa sakit di kepalanya akan sedikit berkurang.
Setelah beberapa saat, ia terdiam dan merenung. Kembali mengingat mimpinya tadi. Tunggu, apa itu mimpi? Sepertinya tidak. Itu lebih dari mimpi. Melainkan sebuah ingatan. Ia mengingat sebagian masa lalu kelamnya.
Kembali otaknya memberikan sebuah reka ulang tentang apa yang terjadi dan membuat seluruh tubuhnya bergetar hebat ketakutan.
Pembunuh.
Kata itu terus mengisi seluruh pikirannya. Rasa bersalah terasa berkali kali lipat lebih berat. Tanpa disadari, air mata sudah menggenangi matanya dan siap kapan saja untuk meluncur turun menuju pipi milik gadis itu.
"Apa.... yang telah kulakukan?"
Tangisannya mulai membesar sembari kedua tangannya menutup kedua telinganya.
"Tidak! Aku bukan pembunuh! Tidak! Sama sekali tidak!"
Hye Ra terus mengulangi perkataan itu sampai suara pintu menggema. Matanya yang sedikit buram karena air mata perlahan bisa melihat siapa yang berdiri disana.
"Kalian...."
Ia bisa melihat jelas raut wajah khawatir pada wajah 12 pria yang menemani harinya akhir akhir ini.
"Hye Ra, kau tak apa?"
Suho dan D.O adalah orang pertama yang mendekati gadis itu, lalu mengusap punggungnya pelan.
"Apa yang terjadi?", kini pertanyaan dari mulut Luhan keluar.
"Aku ingin.. bertanya satu hal. Aku harap kalian akan menjawabnya dengan jujur", Hye Ra menatap mereka semua satu persatu sampai akhirnya yakin.
"Apa aku seorang pembunuh?"
Hening.
Tidak ada yang sama sekali menjawab. Luhan nampak melihat Hye Ra dengan serius, entah apa yang dilakukan pria itu.
"Kau mengingat sebagian?"
Hye Ra hanya mengangguk kecil untuk menjawab pertanyaan Luhan. Tapi itu tidak lama sampai akhirnya dia kembali fokus pada pertanyaan sebelumnya.
"Kuulangi. Apa aku pembunuh? Apa aku yang membunuh Jessie?"
Kembali semuanya terdiam. Sampai beberapa menit kemudian, akhirnya Kris yang angkat bicara.
"Dengar Hye Ra, yang terjadi saat itu adalah sebuah kecelakaan. Tak ada yang salah dalam masalah ini. Termasuk kau. Jessie meninggal bukan karena kau, Song Hye Ra."
Gadis itu terdiam. Kemudian sebuah ingatan melewati kepalanya.
"Bukankah itu salahku?"
Kedua belas pria itu langsung mengerutkan dahi mereka.
"Jessie mendorongku agar aku selamat. Sepertinya kalian tidak tau mengenai hal itu."
Tatapan terkejut di berikan pada mereka untuk Hye Ra.
Gadis itu berpikir bahwa dirinya benar, tapi ternyata dia salah. Mereka bukan terkejut karena kata katanya. Melainkan terkejut karena kedatangan seseorang yang secara tiba tiba tepat di belakangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forget? •「slow update」
Fanfiction"Song Hye Ra, apa kau tidak mengenali kami?" Aku tidak tau siapa mereka, sama sekali tidak tau. 12 pria aneh yang memasuki kehidupanku, kembali. "Sebenarnya kalian berhasil menyelamatkannya waktu itu." Aku tidak mati. "Dia melupakan memorinya bersam...