New Zealand, 2015
06.00 AM'Kriiiing~ Kriiing~', suara alarm berbunyi dengan sangat keras di seluruh apartemenku. Dengan sangat malas, aku membuka mataku lalu menatap sekeliling.
'Hari yang baru akan segera di mulai', pikirku. Lalu dengan segera aku mematikan alarm itu dan bergegas menuju kamar mandi.
Sekitar 20 menit kemudian, aku berjalan ke arah lemari dan mengambil baju yang akan ku pakai, kemeja putih dengan celana jeans, dan juga sepatu hitam favoritku. Aku pun melihat bayangan diriku di cermin.
"Sempurna~", ucapku sambil tersenyum. Seakan bangga dengan diriku sendiri.
Setelah memuji diri sendiri, aku berjalan ke dapur dan membuat roti selai yang memang sudah menjadi makanan favoritku selama tinggal disini. Dengan santai, aku mulai memakan roti itu dan meminum teh hangat yang baru saja ku buat.
Aku pun melihat ke arah jam yang sudah menunjukkan pukul 06.45, dengan cepat aku keluar dari apartemenku dan tidak lupa untuk menguncinya. Aku tidak boleh terlambat lagi.
Aku berjalan menuju mobilku yang berwarna silver itu dan masuk ke dalamnya. Setelah menghidupkan mesin, aku pun mulai berjalan keluar dari parkiran menuju café tempatku bekerja.
Inilah kehidupanku. Setelah mengalami kecelakaan yang pahit di masa lalu, aku pindah ke New Zealand untuk mencari kehidupan baruku. Orang tua? Orang tua ku sudah lama meninggal. Keluarga yang aku punya hanya kakak perempuanku, Song Hye Rin. Tapi sayangnya, dia tidak bisa ikut tinggal denganku dan harus melanjutkan perusahaan ayahku. Perusahaan ayahku termasuk dalam 5 perusahaan terbesar di Korea Selatan, jadi tentu saja Hye Rin sangat sibuk, sampai sampai aku hanya bisa meneleponnya seminggu sekali. Dan itu hanya sebentar saja, hanya sekitar 10-15 menit.
Ah iya, namaku adalah Song Hye Ra, atau Vanessa Song. Vanessa? Ya itu nama baruku semenjak aku pindah ke New Zealand. Tiffany, sahabatku disini yang memberikannya. Entah dari mana dia mendapatkan nama itu.
Setelah beberapa lama, akhirnya aku sampai di tempatku bekerja. Aku bekerja sebagai waitress. Awalnya Hye Rin eonni tidak setuju dengan pekerjaanku, tetapi akhirnya dia menyerah setelah aku membujuknya. Hahaha, lucu bukan? Kakakku itu paling tidak bisa untuk menolak bujukanku.
Setelah ku parkirkan mobilku, aku keluar dan mulai berjalan ke arah café, dan baru saja 10 langkah aku berjalan dari mobil, tiba tiba ada seseorang yang menabrakku.
Aku terjatuh dan dengan kesal aku menatap orang itu. Tunggu sebentar. Dia tidak sendiri, ada sekitar...
1..2..5..9..12?!
Dan anehnya, tadi 12 orang itu menunjukkan muka kesal, tetapi pada saat aku menatap ke arah mereka, muka mereka berubah menjadi seperti.....terkejut?
Apa yang sebenarnya terjadi?
KAMU SEDANG MEMBACA
Forget? •「slow update」
Fanfiction"Song Hye Ra, apa kau tidak mengenali kami?" Aku tidak tau siapa mereka, sama sekali tidak tau. 12 pria aneh yang memasuki kehidupanku, kembali. "Sebenarnya kalian berhasil menyelamatkannya waktu itu." Aku tidak mati. "Dia melupakan memorinya bersam...