Chapter 18

124 8 1
                                    

"HYE RA-YA!!!!"

----------

Telat. Sangat telat.

"LAY! SEHUN! HYE RA!!!"

"KYAA!!!"

Ketiga orang itu langsung masuk ke dalam danau yang sangat dingin itu. Dingin dari danau itu membuat ketiganya sangat susah untuk bergerak.

"Suho!"

Mengerti maksud dari teriakan Kris, Suho langsung mengendalikan air dengan kekuatannya. Air yang ia kendalikan sekarang mengangkat tubuh Hye Ra, Sehun, dan Lay.

GREP!

Kris mulai menggendong satu persatu dari mereka dengan kekuatan phoenixㅡterbangㅡmiliknya itu. Ia menaruh ketiga orang itu di pinggir danau dan diikuti member yang lain.

"Chanyeol bantu aku!", pekik Kris.

Chanyeol mengangguk dan mulai memeluk tubuh Sehun. Perlahan, dia mengeluarkan kekuatan apinya dalam skala kecil. Jadi tubuh Sehun bisa merasa hangat. Setelah Sehun selesai, ia melanjutkan hal yang sama pada Lay dan Hye Ra. Kris ikut membantu dengan menyalurkan hangat ke tangan mereka.

Mereka semua terlihat fokus pada ketiga orang itu, sampai sampai melupakan seseorang yang masih menatap mereka dengan senyum kebencian. Ia mulai menggerakan bongkahan es yang tadi retak dan mengangkatnya dengan kekuatan telekinesisnya. Memang Jungkook memiliki 2 kekuatanㅡbumi dan telekinesisㅡsama seperti D.O dan Luhan.

"AWAS!!"

STOP!

Merasakan tidak adanya kesakitan akibat bongkahan es yang di lempar oleh Jungkook, semuanyaㅡkecuali Sehun, Lay, Hye Raㅡmembuka mata mereka.

Pemandangan yang mereka lihat adalah bongkahan es itu masih melayang di depan mereka. Ketika melihat sekeliling, mereka langsung mengerti dan tersenyum ke arah Tao.

"Time machinemu tepat Tao."

Suho menepuk pundak Tao sambil tersenyum. Sedangkan Tao hanya menghela nafas, bersyukur karena mereka tidak terkena bongkahan es itu.

"Sepertinya kita cepat pergi dari sini, time machine milik Tao tidak akan bertahan lama. Apalagi pada Jungkook."

Semuanya langsung menoleh ke arah Jungkook yang terdiam seperti patung setelah mendengar ucapan Kris.

Segera, Xiumin menggendong Hye Ra, sedangkan Lay dan Sehun di angkat oleh Luhan dengan kekuatan telekinesisnya. Mereka semua langsung bergerak cepat untuk meninggalkan tempat itu. Akhirnya sampai lah mereka di mobil yang terparkir lumayan jauh dari danau tadi.

"Eung.."

Semuanya menoleh dan mendapati Hye Ra, Lay dan Sehun sudah mulai sadar.

"D-dingin.."

Tubuh Hye Ra bergetar kedinginan, dia menatap satu persatu orang di depannya, dia juga mengerutkan dahinya. Berusaha mengingat apa yang terjadi sebelumnya.

"Apakah dingin?", tanya Kris dan mulai menggenggam tangan Hye Ra agar dia merasa hangat.

"Sudah lebih baik oppa", jawab Hye Ra sambil tersenyum kecil.

"Lebih baik kita masuk ke dalam mobil dan pergi sekarang."

Semuanya mengangguk. Sehun mulai berdiri. Kesadarannya sudah 100% kembali.

"Sehun, apa kau yakin akan mengemudi?", tanya Luhan khawatir.

"Tenang saja hyung. Aku bisa", Sehun membalas dengan senyuman dan menatap Hye Ra.

"Kau ikut denganku atau Luhan hyung?", tanya Sehun.

Hye Ra menatap Sehun dan Luhan secara bergantian.

"Aku ikut denganmu saja, Sehunnie. Dari awal kan aku bersamamu."

Luhan mengangguk kecil ketika mendengar jawaban Hye Ra. Sebenarnya ada rasa sedikit kecewa di dalam hatinya.

"Hey ayo pergi!"

Ketiganya mulai tersadar dan tertawa karena pekikan Tao. Mereka akhirnya memasuki mobil masing masing dan berjalan pergi. Selama di perjalanan mereka sama sekali tidak berpikir Jungkook akan kembali lagi. Tapi..

Salah besar.

"Sehun-ah!"

"Sehunnie!"

"Awas!!"

"ARKH!"

Flashback Off

----------

Back to the Hospital

Hye Ra terbangun dari tidurnya dan menoleh ke samping. Ia terdiam sejenak. Ada Sehun yang sedang tertidur disana. Ia menatap wajah Sehun yang tenang itu dan tersenyum kecil. Ketika ingin menggerakkan tangan kanannya, ia merasa sesuatu yang ganjal.

'Sehun..'

Laki laki itu menggenggam tangannya erat.

"Apakah wajahku sangat tampan, Hye Ra-ya?"

Deg!

Hye Ra membelalakan matanya mendengar kata kata Sehun.

"A-apa?"

Sehun mulai membuka matanya dan tersenyum ke arah Hye Ra. Ia mengacak rambut gadis itu dan tersenyum hangat.

Oh, astaga. Ini pertama kalinya Sehun tersenyum seperti itu padanya. Semenjak Sehun mengatakan kata kata '2 tahun yang lalu', lelaki itu memilih untuk tidak melanjutkan kata katanya, sehingga mereka menjadi saling terdiam dan akhirnya tertidur.

"Yak! R-rambutku berantakan!", ucap Hye Ra berusaha bersikap biasa saja.

"Kau masih sama ya", ujar Sehun.

'Huh? Masih sama?'

"Apa maksudmu?", tanya Hye Ra.

"Kau selalu marah jika aku mengacak rambutmu seperti ini."

Hye Ra mengangguk mengerti sampai akhirnya terdiam.

"Sehun-ssi, apaㅡ"

"Tidak perlu formal, Hye Ra-ya."

Hye Ra terdiam sejenak dan akhirnya memanggil kembali Sehun.

"Arraseo, Sehun-ahㅡah maksudku Sehunnie."

Sehun terdiam mendengar panggilan Hye Ra. Apa? Sehunnie?

"Apa kau bilang?", tanya Sehun.

"S-Sehunnie.. apa itu salah?", tanya Hye Ra.

"Entah nama itu tiba tiba terlintas di ingatanku."

Sehun terus menatap Hye Ra dan diam diam tersenyum. Dia merasa bahagia mengetahui Hye Ra masih mengingat nama itu.

"Kau selalu memanggilku dengan nama itu dulu."

"Benarkah? Laluㅡ"

Pembicaraan keduanya terus berlanjut. Sehun juga menceritakan nama nama panggilan para member yang di buat oleh Hye Ra.

Malam itu, keduanya merasa dekat kembali.

----------

Maaf udah lama banget ga update!!😭
Jujur, author sempet mau hapus cerita ini, tapi langsung dilarang sama temen temen yang suka cerita ini.
Thanks banget buat supportnya, and specially buat NewUs yang udah support author sampai sekarang 😘
Author janji bakalan tamat-in cerita ini sampai akhir!!
And there's a bad news too, author akan menghapus cerita 'Hello, US', karena ada sesuatu yang bener bener pribadi 😂, maaf!
Dan jangan lupa buat vote and comment!! 🙋
Mau cari author? Message aja atau cari di IG > @prilianna
Thanks! 💕

Forget? •「slow update」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang