Chapter 12 : Berpencar

5.2K 482 4
                                    

Cerita sebelumnya..

"Philip.."

"Kau tidak apa-apa, Gebby?"

"Ya. Kau datang tepat waktu, jadi aku belum terluka sedikit pun!"

"Baguslah kalau begitu"

"Kyaaaa!! Bagaimana ini?! Kita harus melakukan apa?!"

"Kyaaa!! Dunia akan berakhir, karena Cella kini menggunakan otaknya!!"

"Kyaa~! Hebaaat!! Akhirnya Cella menjadi pintar!!"

"Tidak ku sangka, kau bisa menggunakan otakmu. Ku pikir, kau hanya menjadikan otakmu sebagai pajangan saja"

"Sayang sekali, kenapa kau tidak berpihak kepadaku saja kalau begitu? Mungkin jika kau melakukannya aku akan memperlakukanmu jauh lebih baik dari pada ini"

"Seolah kau bisa bersikap baik saja pada bawahanmu, wahai Raja Iblis yang agung"

"Kau akan tetap memasang wajah jelekmu itu, eh?"

"Rubah bodoh"

"Apa kau bilang?"

"Rubah bodoh"

"Bisakah kau berhenti mengejekku seperti itu?!"

"Tidak"

"Kau tahu? Aku.. membencimu"

"Dia sudah ku tangkap"

"Tunjukkan padaku"

"Bagus. Kau bekerja dengan sangat baik"

"Terima kasih, Tuan"

"Jadi, bagaimana menurutmu dengan hal ini, Fi?"

"Tidak mungkin.. dia.."

"T-to-long.."

.

.

Chapter 12 : Berpencar

...

-- Mayority city, Blafire continent --

"A-apa lukamu baik-baik saja, Cella?"

Griscella menoleh kearah Micell kemudian tersenyum kecil padanya. "Tentu saja! Aku kan sudah bilang, sebagai seorang vampire aku memiliki kemampuan memulihkan diri"

"..."

"Tenang saja, lukanya sudah benar-benar pulih seperti semula kok" tambahnya lagi saat melihat raut wajah Micell yang masih tampak khawatir.

"Sudahlah Micell, Cella itu gadis yang kuat. Luka seperti itu bukanlah masalah baginya" timpal Julie yang berjalan didepan Griscella dan Micell.

"Kau sendiri, tampaknya tidak khawatir jika aku terluka. Bahkan sepertinya kau tidak peduli padaku. Kau ini benar-benar saudaraku atau bukan sih?! Kau tahu? Aku hampir mati ditangan pemuda itu tahu!" cibir Griscella yang merasa kesal dengan sikap acuh Julie padanya yang kemudian berakhir dengan bentakan.

"Bukankah kau sendiri yang bilang kalau kau baik-baik saja, lalu apa gunanya aku khawatir tentang dirimu?" tanyanya dengan sebelah alis yang terangkat tinggi.

"Huh! Kau ini memang bukan kakak yang baik!"

Baik Eryx maupun Adrian hanya memperhatikan pertengkaran kedua gadis itu dalam diam. Masing-masing memiliki pemikiran yang berbeda tentang sikap dari kedua gadis itu.

Adventure In Lost WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang