Chapter 13 : Gadis dalam Ramalan

5.2K 521 7
                                    

Cerita sebelumnya..

"S-siapa kalian?!"

"Bukankah sudah jelas? Kami adalah--"

"--seorang vampire"

"Kau dengar itu?"

"Aku mendengar.. ada seseorang yang sedang memanggil nama Gebby"

"Huh?"

"K-kau kenal Gebby?"

"Tentu saja! Gebby itu adalah teman kami! Dan.. siapa kau? Kenapa kau juga mengenal Gebby? Lalu, dimana Gebby sekarang?"

"Namaku Philip, dan aku adalah kekasih Gebby"

"A-APAAA?! KAU.. KE-KEKASIH GEBBY?!"

"Bisakah kau diam?"

"Sungguh?"

"A-apa?"

"Tentu. Tapi, akan jauh lebih mudah jika kita melacak keberadaan Gebby dengan peta milik Stevi. Bukankah itu jauh lebih akurat dibandingkan mengikuti jejak aromanya, Cella?"

"Bodoh"

"Hey! Aku dengar itu!"

"Sial!"

"Bodoh! Kenapa kau bisa membiarkan Stevi hilang, HAH?!"

"Jadi, apa yang akan kita lakukan sekarang?"

"Kita akan lanjutkan perjalanan kita"

"Bagaimana? Apa kalian setuju?" tanya Julie pada yang lainnya.

"Kami.."

"Hufh.. aku benar-benar kecewa dengan mereka"

"S-sudahlah.. ki-kita juga tidak boleh terlalu melibatkan mereka.."

"Mereka tidak punya kewajiban untuk membantu kita.."

"Mereka benar-benar tega, membiarkan tiga orang gadis menyusuri hutan asing ini.."

"Tapi.. syukurlah kita tidak perlu pergi dengan berjalan kaki"

"Julie, awas!"

"Eh? Kyaaa!!"

"Hey. Apa kalian melihatnya, bayangan hitam yang menyerang Julie?"

"A-anu.. C-cella.. Julie.. se-sepertinya kita punya masalah disini.."

"S-siapa kau?!"

"Aku? Namaku adalah.."

"..Rogu"

.

.

Chapter 13 : Gadis dalam Ramalan

...

"Ekh!? K-kau.."

"Adrian?" panggil Eryx yang baru saja berpapasan dengan pemuda itu. "Apa yang kau lakukan disini?" tanyanya kemudian.

"Kau sendiri?"

"Aku.. ku pikir, aku tidak perlu kembali ke desaku sekarang. Jadi, aku kembali untuk mencari Micell. Mungkin aku akan membantunya sedikit lagi" jawab Eryx sambil menggaruk belakang kepalanya dengan gugup.

"Oh.."

"Bagaimana denganmu?"

"Yah.. mungkin, alasanku juga tidak terlalu berbeda jauh dengan jawabmu. Tapi, aku punya firasat buruk.." tiba-tiba saja, wajah Adrian berubah menjadi serius.

Adventure In Lost WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang