Chapter 33 : Bangkitnya Giant

3.6K 309 24
                                    

Cerita sebelumnya..

"Bye bye Hippo.." ujarnya sambil melambaikan tangan.

"Ayo"

Tibalt pun membawa Angelica pergi dari pinggir pantai, mereka pergi menghampiri Julie dan Griscella yang duduk di dekat api unggun.

"Kau benar akan pergi?" tanya Julie pada Tibalt.

"Aku akan mencari Athan, lalu membawanya kemari" pemuda itu kembali menjelaskan, meski dirinya tidak ingin. "Dia bisa membantu kita".

Tiba-tiba saja muncul sebuah portal di dekat perkemahan kecil mereka, tentu saja hal itu membuat mereka waspada.

Angelica yang paling menyadari satu sosok yang memiliki penampilan unik dan menggemaskan itu.

"Lyos!"

.

.

Chapter 33 : Bangkitnya Giant

...

"Kau! Sudah ku bilang berhentilah memanggi --hueekk!"

Perkataan pemuda itu terhenti, begitu merasakan mual di perutnya. Ia pun bergegas pergi ke semak-semak dan memuntahkan isi perutnya. Di sisi lain, Griscella yang dari tadi memperhatikannya tampak mengernyit jijik.

"Menjijikkan" gumamnya.

Berbeda dengan Griscella, Julie lebih fokus menatap seorang pemuda yang tampak memperhatikan adiknya dalam diam. Tatapannya begitu dalam dan.. hangat, padahal pemuda itu adalah seorang vampire. Tapi ia bisa juga melakukan hal seperti itu.

"Kebetulan sekali, kami baru saja ingin pergi mencarimu. Ah. Tidak. Maksudku, Tibalt yang ingin pergi mencarimu" ujar Julie pada pemuda itu.

"Hn. Zafar sedang mengambil alih kota Lumiyos. Kita harus segera pergi ke sana" Athan memandang ke arah Tibalt sebelum akhirnya mengangguk singkat. "Dia sudah menyiapkan mantra untuk memanggil monster itu".

"Kita pergi sekarang" Tibalt menarik tangan Angelica mendekat, lalu membawanya ke dekat Athan.

Pemuda itu pun kembali membuat portal menuju kota Lumiyos, Tibalt masuk lebih dulu bersama Angelica. Lalu disusul oleh Julie yang menarik paksa Lykaios dari semak-semak, terakhir ada Griscella yang sedikit salah tingkah begitu Athan menggandeng tangannya untuk masuk ke dalam portal.

.

.

-- Lumiyos Palace. Grykind continent --

Micell menumbuhkan beberapa pohon kayu besar yang berjalan sendiri, dengan batang pohon yang digunakannya untuk menghempaskan para monster itu. Ia juga membuat labirin dari kayu untuk mengurung para troll yang tak ada habis-habisnya itu, sambil tetap berjaga di samping Gebby dan Philip.

Stevi sendiri sudah bergabung bersama Drafi dan Drase, ia menyemburkan api birunya seperti kedua naga itu menyemburkan semburan api dan es mereka. Sementara Adrian dan Eryx sibuk melawan Rogu, iblis itu masih melancarkan serangan bertubi-tubi pada mereka.

"Philip.. Kau mau apa?" Gebby panik saat melihat pemuda itu bangkit dan mengambil pedang yang tergeletak tidak jauh dari sana. "Kau tidak boleh memaksakan diri, istirahatlah sebentar lagi".

"Philip, berhenti disana!" perintah Gebby, namun tak dihiraukan oleh sang pemuda. Philip semakin berjalan menjauh menuju daerah peperangan.

"A-aku akan mengejarnya, kau tu-tunggulah disini" Micell pun bergegas pergi untuk mengejar Philip, meninggalkan Gebby disana sendirian.

Adventure In Lost WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang