Chapter 22 : Sekolah?

4.9K 394 22
                                    

Cerita sebelumnya..

"Naik!"

"E-eeh?!"

"Cepat. Naik. Sekarang" Angelica segera naik kepundak pemuda itu setelah mendengar kata penekanan dari Tibalt yang membuatnya bergidik takut.

"Kyaa..!!"

"Diam. Jangan banyak bergerak! Dan pegangan yang kuat!"

Angelica mengangguk kecil, walau sebenarnya ia masih ketakutan setengah mati karena digendong sambil berlari seperti ini. Tapi, ia tidak punya pilihan lain. Akhirnya, gadis itu pun memilih untuk diam dan melingkarkan tangannya dileher Tibalt. Mencoba berpegangan dengan kuat tanpa harus membuat pemuda itu tercekik.

"Teman-teman. Ku harap kalian baik-baik saja.."

.

.

Chapter 22 : Sekolah?

...

"KYAAAAAA!!!"

Drap drap drap..

Suara langkah kaki yang terburu-buru terdengar dari arah tangga. Setelahnya Griscella, Gebby, dan ketiga pemuda lainnya datang ke sebuah ruang keluarga. Hal yang pertama kali mereka lihat adalah Stevi yang sedang berdiri kaku didekat dinding, entah apa yang sudah dilihat gadis itu sampai membuatnya berteriak.

"Stevi, ada apa?" tanya Griscella khawatir.

"I-ini.. gawat.." dengan gerakkan yang lambat ia menoleh, menatap horor kearah teman-temannya. "Benar-benar gawat.."

Griscella dan Gebby menelan ludahnya gugup, mereka menunggu Stevi melanjutkan kata-katanya dengan perasaan yang bercampur aduk. "A-apa? Apa yang gawat, Stevi?" tanya Gebby penasaran.

"Ini.. sudah tanggal 15 A-april" lanjut Stevi.

"Eh?"

"APA KAU BILANG??!" pekik kedua gadis itu bersamaan. Mereka tampak sangat terkejut dan syok.

"Tidak mungkin. Bukankah seharusnya sekarang masih tanggal 27 Maret?"

"Mungkin kau salah lihat tanggal, Stevi. Coba kau cek ulang lagi" timpal Gebby.

"Ini.. lihat di ponselku" ucap Stevi sambil memberikan ponselnya pada Gebby.

"Ah.. benar"

"..."

"INI GAWAT!! KENAPA BISA SEPERTI INI?!" lagi. Griscella dan Gebby kembali berteriak dengan kompak.

"Stevi, sebenarnya ada apa? Aku tidak paham maksud kalian.." tanya Philip yang semenjak tadi hanya diam dan melihat tingkah ketiga gadis itu.

"Uh. Bagaimana menjelaskannya ya? Hm. Begini, di dunia ini kami masih seorang pelajar dan seharusnya kami sedang menikmati liburan kami. Tapi entah bagaimana caranya, sekarang adalah hari terakhir liburan kami. Itu berarti, besok kami sudah harus kembali ke sekolah.." jelasnya sebisa mungkin.

"Sekolah? Apa itu?"

"Kau tidak tahu? Hm. Sekolah itu tempat kita belajar, yah.. semacam itulah"

"Aku masih tidak mengerti"

"Aah! Gebby, Griscella tolong bantu aku menjelaskannya!" pekik Stevi dengan suara yang begitu nyaring, dan sukses membuat Lykaios mendelik tajam kearahnya. Tapi, Stevi tidak menghiraukan Lykaios dan lebih memilih untuk mendudukkan dirinya disofa. Memijit kepalanya yang terasa pusing dan berat.

Adventure In Lost WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang