Cerita sebelumnya..
Blup
Gadis itu menoleh cepat dan memandang ke arah air yang terlihat cukup tenang itu.
"Mungkin hanya perasaanku saja" gumamnya dalam hati.
Awalnya, ia berniat untuk kembali naik ke atas dan bergabung bersama yang lain. Tapi saat dirinya melihat syal kesayangannya itu, niat untuk kembali mengambilnya pun muncul.
Gadis itu pun berusaha meraih syalnya lagi, dan ia hampir mendapatkannya.
"Ayolah.." gumamnya.
Dapat. Ia berhasil mendapatkannya, namun disaat yang sama ia melihat sesuatu berenang mendekat kearahnya. Entah apa itu, tapi sesuatu itu tiba-tiba saja membawa dirinya pergi ke dalam air dengan cepat.
"Kyaaaaa..."
Micell segera menoleh begitu mendengar teriakan Stevi, begitu pula dengan kedua pemuda lainnya. Tapi, saat itu mereka sama sekali tidak melihat apapun selain air yang tenang.
"Stevi..?"
.
.
Chapter 31 : Sylph
...
"Steviii kau dimana?" teriak Micell yang kini mulai panik. "Steviii.."
"Di sana!" seru Eryx yang melihat beberapa gelembung udara yang bermunculan tepat di tengah air.
Adrian pun segera melompat masuk ke dalam air, berenang menyelam demi menyelamatkan Stevi. Pemuda itu sedikit terkejut saat melihat Stevi, ditarik lebih dalam ke dasar air oleh seorang pemuda yang memiliki ekor(?). Ia pun panik dan bergegas menolong Stevi sebelum dirinya kehilangan kesadaran karena kesulitan bernafas.
Sementara itu, di atas sana Micell terus berdoa untuk keselamatan Stevi dengan Eryx di sampingnya.
"Sudah ku duga, ada sesuatu yang aneh ditempat ini" gumam Eryx sambil memperhatikan sekelilingnya dengan waspada.
"Apa maksudmu?"
Micell bertanya bingung begitu mendengar gumaman Eryx, pemuda itu sendiri hanya menunjuk sebuah tumpukkan batu diseberang mereka.
"Kau lihat batu itu?"
"Ya"
"Ku rasa ini bukan hanya jalan buntu, melainkan sebuah tempat. Dan jika aku benar, batu itu adalah salah satu bagian dari reruntuhan kuno kota ini".
"Eh?"
"Jika.. hal itu juga benar, maka.. berhati-hatilah, aku rasa tempat ini dijaga oleh sesuatu"
Micell semakin resah begitu tak melihat tanda-tanda dari Stevi dan Adrian.
"Dimana mereka..?"
Eryx sudah bersiap untuk menyelam jika saja saat itu Adrian tidak muncul dengan Stevi, melihat keduanya baik-baik saja Micell pun menghela nafas lega.
"Uhuk uhhukk!" tenggorokkannya terasa sangat sakit, begitu pula dengan hidung dan matanya. Tubuhnya pun mendadak lemas, bahkan pikirannya sendiri tampak kacau.
"Bertahanlah.." ujar Adrian yang kini mulai berenang ke tepian.
Eryx langsung membantu Adrian untuk menaikkan Stevi dari air, lalu memandang ke arah air dengan waspada. "Apa yang terjadi, apa dia diserang oleh hewan?"
"Tidak. Dia sama sekali bukan hewan.. tapi, dia--"
"Menjauhlah dari tempat ini" suara dingin nan berat itu terdengar dari sosok asing yang muncul dari dalam air. "Jika tidak.. aku tidak akan segan-segan untuk menenggelamkan kalian semua"
KAMU SEDANG MEMBACA
Adventure In Lost World
AventuraGriscella, Julie, Angelica, Micell, Stevi, dan Gebby tidak sengaja menemukan sebuah dunia yang sudah lama hilang. Namun, saat mereka berada di dunia itu mereka mendapatkan sebuah masalah yang membuat mereka harus terjebak di dunia itu. Dan petualang...