Seminggu setelah kejadian bersama jalal, jodha merasa lebih berbahagia.
Sekarang dia menyadari bahwa hidup harus terus berlanjut..Dia tidak akan mensia-siakan waktu dan energinya untuk menangis bagi seorang playboy.
Jodha belajar dari kesalahannya...dari jatuh cinta pada lelaki itu..dan dia berjanji tidak akan pernah berbuat kesalahan yang sama.
Jodha sekarang sudah punya ruangan sendiri dan letaknya persis di depan ruang kerja Mr.Humayun Mohammad.
Trainingnya berjalan lancar. Dia belajar banyak hal tentang planning, organising, directing dan controling organization.
Setiap makan siang, dia bergabung dengan teman-temannya di Marketing Departement...Manish dan Avinash.
Terkadang para pria bergabung dengan mereka..Robert, Amit, dan tentu saja 'Charlie '.
Charlie mengajak jodha berkencan..tapi gadis itu menolaknya.
Dia bilang belum siap pergi kencan dengan seseorang.
Dia baru saja putus dari kekasihnya dan masih merasakan sakitnya.
Tapi sebenarnya tidak sakit hati karena putus cinta dari Ranveer..tapi karena penolakan jalal.Jodha hendak kembali ke kamar suitenya ketika Amit menelpon...
"Jodha, apa kau sudah dengar kabar ?"
"Kabar apa ?" Jodha bertanya pada temannya.
"Jalal sudah kembali...dan sepertinya dia sedang sangat 'bad mood'..
"Charlie bilang..Jalal seperti itu sejak mereka masih di California. Dan kau tahu..pagi ini dia memecat beberapa staff dan Ruks, sekretaris execitifnya ! "
"Kenapa ? "
"Kebanyakan karena hal-hal kecil..Ruks sekarang sudah mengemasi barang-barangnya !" Tambah Amit.
"Oh Tuhan ! "
Jodha kasian pada ruks..tiba-tiba saja dia kehilangan pekerjaan.
"Lalu siapa pengganti ruks ? "
"Aku tidak tahu..yang pasti mereka akan mempekerjakan orang lain tentunya ", kata Amit lagi.
Jodha terkejut mengetahui jalal begitu tak berperasaan. Bagaimana bisa dia memecat staf-stafnya sendiri. Terutama ruks...
Jodha menyadari kalau dia tidak tahu banyak tentang jalal. Lebih baik menghindarinya, karena dia tidak ingin mendengar kata-kata buruk yang keluar dari mulutnya.
Hari berikutnya..
Humayun datang ke ruangan Jodha.
Dia duduk di depan meja jodha..
"Kau pasti sudah mendengar kalau jalal telah memecat sekretaris eksekutifnya kemarin ".
"Ya paman..tentu saja "
"Aku tidak tahu apa yang dia pikirkan...Ruks sangat efisien dalm pekerjaannya.."
"Sekarang abdul yang komplain..karena pekerjaannya jadi tambah banyak .." tambah Humayun.
"Aku kesini minta bantuan darimu jodha.." katanya lagi.
"Bantuan ? " tanya jodha.
"Ya jodha..maukah kau mengganti posisi ruks sebagai sekretaris eksekutif jalal..tentu saja cuma sementara. Lagian kau bisa belajar banyak hal...tapi jangan kawatir, abdul akan tetap mengajarimu..".
"Baiklah jika itu bisa membantu paman.."kata jodha ragu-ragu.
"Oh God..ini berarti dia akan bertemu Jalal setiap hari..",batin jodha.
![](https://img.wattpad.com/cover/51293011-288-k141073.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
BENCI JADI CINTA (HATE TO LOVE)
FanfictionProlog Jalaludin Mohammad Khan Dia mulai kehilangan kesabarannya, tersiksa. Dia terus memandang keatas anak tangga di Mansion Singh, kemudian melihat ke arlojinya. "Sialan, kemana dia ? " Sudah lebih dari 10 menit berlalu sejak kedatangan mereka...