I'm a princess

3.2K 118 127
                                    

Mata POV

"Tata bangun sayaang ini udah pagi" kurasakan ada tangan selembut tangan malaikat di pipiku, ibu jari itu mengusap-usap halus dan lembut di pipiku, seolah ingin memberikan seluruh kasih sayang yang dimilikinya, ingin sekali aku membuka mata ini tetapi lagi-lagi suara lembut nan merdu dan tangan hangat itu seolah mengarahkan ku lebih dalam ke alam bawah sadar ku.

Yaaa aku tau bahkan sangat tau tanpa harus membuka mata, aku tau suara lembut itu milik mama, salah satu malaikatku, karena aku memiliki 3 malaikat yang akan selalu melindungi, menyayangi dan menjagaku.

"Maah, Mamaa, apakah Mama akan terus membangunkan Tata dengan cara seperti ini ?, Mama membuat Tata ingin tidur lebih lama". Tata adalah nama kecilku hanya orang-orang spesial yang sangat aku sayangi atau orang-orang dengan ijin dariku yang boleh memanggilku dengan sebutan itu. Entahlah bukannya pilih kasih, tetapi hanya ingin seperti itu, itu sebagai tanda, Aku mengizinkan orang tersebut ikut andil dalam hidup ku. Yaa mereka memiliki hak eksklusif.

Dengan segala tenaga yang aku punya, aku mencoba untuk bangun dan duduk sambil menunggu seluruh nyawa ku kembali menyatu dengan raga ini. Ku lingkarkan kedua tanganku di pinggang Mama dan menyandarkan kepalaku di dada Mama, berada dalam dekapan Mama adalah posisi ternyaman di hidupku. Aku memang suka bermanja-manja, bukan hanya dengan Mama, tetapi juga dengan Papa dan kakak ku Ethan. Mungkin karena usiaku yang terpaut cukup jauh dengan kak Ethan, usia kami berbeda 10 tahun, karena usiaku 7 tahun maka usia kak Ethan 17 tahun, ku rasa hal itu yang membuatnya menyayangiku dan selalu melindungi ku. Oh, dan tentu saja karena aku gadis manis,  saudara satu-satunya, hahaha.  Walaupun sebenarnya semua orang yang melihatku pasti berlomba-lomba untuk ikut melindungi ku, entahlah melindungi dari apa, karena parasku yang cantik mungkin, bukannya narsis, tapi aku memang cantik, tubuhku yang mungil, pintar, ramah dan selalu tersenyum dalam setiap kesempatan membuat semua orang menyayangiku, yaa itu menurutku, satu lagi kelebihan ku aku selalu berpikir positif. Apa aku (terlihat atau terdengar atau terbaca, aku rasa ketiga terdengar aneh? -_- ) Terserah kalian saja. Intinya aku mau tanya, apa aku seperti mempromosikan diri?. Ooh, haha aku sudah menemukan kalimat yang tepat. 

"Tataa, Tata ngga lupakan sayang, kita harus ke acara om Fendi jam 9 sayang, dan ini udah jam 7, hayuuk bangun dan lekas mandi nanti kita telat sayang. Apa Tata mau membuat Aldi menunggu, memangnya Tata ngga kangen sama Aldi ?" Dengan tangan mama yang memeluk ku dan masih setia mengusap-usap bagian belakang kepala ku, kalimat terakhir mama Sontak membuat kesadaran ku kembali 100% tanpa sepersekian detik.

Aldi adalah sahabat sekaligus pangeranku, dia sangat tampan dengan tubuh tegap, tatapan matanya tajam seperti mata elang, hidung mancung, bibirnya yang seksi dan kulit sawo matang membuat gadis manapun akan bertekuk lutut dihadapannya, dan aku sangat beruntung karena Aldi sangat menyayangiku, dia adalah anak dari si empunya acara, sekaligus rekan bisnis dan sahabat ayahku. Ah, ga perlu heran, aku memang masih 7 tahun tapi soal cowo tampan nan baik hati, aku lumayan tahu, kata Mama sih cinta monyet, entah apa artinya. Mungkin karena aku sering bergelayut di lengan Aldi jadinya aku di samain sama monyet kali. Mama kejam juga ternyata, ah sudahlah, aku harus cepat.

Akupun dengan sigap melepas pelukan Mama dan dengan terburu buru melaksanakan perintah Mama, "Mah tholong hiapkhan pakaian Tata!, Tata ngga mau memmuat Aldi menunggu". Teriak ku dari kamar mandi, semoga Mama bisa mengerti apa yang aku ucapkan, karena aku berteriak sambil menyikat gigi.

"Pakaian Tata udah Mama siapkan sayang, Tata yang cepat yach mandinya, biar Mama bantu dandaninnya, kasian Papa sama kak Ethan udah nunggu lama di bawah buat sarapan bareng sayang". Syukurlah ternyata Mama mengerti yang aku katakan, batinku sambil mengangguk.

Aku hanya butuh 2 menit untuk mandi, walaupun sebenarnya aku sangat suka berlama lama dikamar mandi, bermain main dengan air, tapi ini bukan waktu yang tepat. Setelah selesai dandan yang dibantu Mama tentunya, aku pun mengecek penampilanku di kaca besar yang lebih besar dan tinggi dari tubuhku, kaca ini diletakan di samping meja rias ku agar mempermudahku melihat penampilan ku, dress biru muda tanpa lengan selutut dengan kerah bulat terlihat serasi dengan mata biru ku, mata ini ku dapat dari Papa yang berasal dari negara ratu Elizabeth, dipadukan high hells setinggi 5 cm berwarna senada, rambut coklatku yang diambil bagian sisi kiri dan kanannya sedikit dan di ikat dibagian belakang, make up natural, aku hanya menggunakan lip gloss dan bedak tipis, membuatku seperti tuan putri.

5 Nov, 2015.
d.p

TBC ,,,

BULAN & MATAHARI (gxg) {Slow Update}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang