Strawberry Flavor

1K 77 73
                                    

Happy birthday marmaid18 ;). Makin dikit ya masa aktifnya. Semoga kamu senantiasa diberi kesehatan dan suksek dalam segala hal. Aamiin, banyakin minum air bening yaa ,,,

Sebelumnya di closer

Jadiiii, huruf depan namanya tuh huruf 'A' "

.

.

.

.

.

******

Setelah menunggu beberapa menit yang ditunggu malah sibuk merhatiin kepompong yang menggantung di dahan bunga di sampingnya.

"Tuh kepompong lagi apa yah?, kembar kali yah, gede amat"

"Kakak kok bengong sih ?, ngga di lanjutin ceritanya?"

"Kan udah Tataa"

"Ha!?, itu doang kak!?, inisial huruf depan namanya doang kak?, info macam apa itu, kakak ngerjain aku?"

"Ngga kok, kakak emang tahu, tapi malas ngasih tahu kamu, kamu nyebelin, kakak masih marah sama kamu. Hm!!!"

.
.

Author POV

Mata tak henti-hentinya membujuk Bulan agar memberi tahu nama orang yang selama ini ia cari.

"Kaaak, ayolaaah"

"Baiklah, baiklaaah, kakak kasih tahu,
minggu lalu kakak liat cewek yang pakai kalung ini"

Ucap Bulan memajukan wajahnya sambil menyentuh bandul Mata, mengagumi ukiran indah bandul yang terasa familiar itu dengan jari-jari lentiknya, tanpa sengaja jari-jari itu menyentuh kulit Mata, membuat desiran hangat kembali terasa pada keduanya.

Mata pun memejamkan mata menikmati gelenyar nikmat dari sentuhan Bulan.

Jari" yang belum beranjak dari permukaan kulit Mata dan tatapan yang perlahan beralih, menatap leher jenjang Mata "putih, mulus dan wangi", sejenak memejamkan mata menikmati wangi yang tercium, wangi lembut nan segar, menghirup dalam "watermelon, violet, jasmine sandalwood dan keringat!. Kombinasi sempurna" ucap Bulan dalam hati dengan senyum mengikuti.

"Ada apa dengannya?" Mata mengernyit sambil terus memperhatikan tingkah Bulan yang tak biasa. Jarak sedekat ini membuat jantungnya berulah. Terpejamnya mata Bulan tak di sia-siakan oleh Mata, ia menggunakan kesempatan itu untuk memperhatikan detail wajah Bulan, rambut ke emasan, wajah mulus tanpa noda, alis tipis nan rapih, bulu mata lentik, hidung mancung dan bibir merah muda yang mmmm "pengeen", Mata menggigit bibir bawahnya.

Kembali Bulan membuka mata menatap dagu lalu bibir indah Mata dan saat itulah nafas Bulan perlahan terasa berat, tatkala bibir yang telah bersemayam dalam pikirannya dua hari terakhir itu nampa di gigit, seksi dan menggoda. Tak sanggup berlama-lama pada objek yang membangkitkan rasa, penyebab dirinya sering melamun akhir-akhir ini, Bulan pun langsung menatap Iris biru sebening langit siang itu. Tak ada lagi rasa sakit menimpanya, rasa itu beralih seperti saat Endru mengungkapkan cinta padanya bahkan lebih. "Apa ini cinta?". Tetapi lagi, hatinya tergoda, beralih pada bibir indah itu dan perlahan Bulan memejamkan mata, menggenggam liontin yang menggantung indah di leher Mata kuat, menetralisir degup jantungnya yang meronta, menarik nafas dalam, mencoba menyingkirkan suara-suara menggoda dari pikirannya.

BULAN & MATAHARI (gxg) {Slow Update}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang