BULAN & MATAHARI (gxg) {Slow Update}

???

Ada adegan ++, yang merasa belum cukup mental jangan baca 😲

Happy reading

☆★☆★☆★

Bulan membuat Mata dua kali mencapai puncak kenikmatan. Dengan ia sendiri telah lima kali mengeluarkan cairan cintanya. Kebugaran yang Mata miliki sungguh membuat Bulan kualahan ia tak menyangka Tatanya seliar itu saat bercinta.

Dinginnya malam tidak terasa bagi dua anak hawa yang sedang saling menghangatkan dalam pelukan.

Dengan sehelai kain lainnya tubuh mereka terhangati tetapi lebih terasa hangat saat pelukan mereka pererat.

Dilain tempat

"Breng**k!"

Bug!

Andi jatuh dengan tidak elegannya ia mencium tanah air, ujung bibir nampak sobek dan berdarah. Kaylee yang sedari awal mengikuti Andi pun dibuat kaget, setaunya Endru tidak pernah seemosi itu, apa lagi sampai melukai orang lain.

10 menit lalu

Pasalnya kelompok yang didampingi Andi, Lala dan Lily baru saja tiba di vila dengan Andi 5 menit lebih dulu. Ia langsung mencari Endru karena selain sebagai ketua pelaksana ospek Endru juga kekasih Bulan yang dirasa lebih berhak tau keadaan saat ini. Setelah berlari dan bertanya keberadaan Endru kesana kemari dan mendapatkan tatapan penasaran dari semua mata yang menatapnya termasuk Kaylee teman sesama panitia di kelompok Endru akhirnya Andi menemukan Endru yang sedang duduk di bangku taman belakang, nampak gelisah dengan telpon pintar di tangan kanannya terus menerus melakukan panggilan kesatu nomor yang sama. Andi berhenti sejenak mengatur nafasnya yang memburu lalu mendekat ke aras Endru.

"Endru gawat!" Ucap Andi dengan suara dalam dan masih terasa bergetar, ia menepuk bahu Endru berusaha mencari perhatian.

Endru yang tersadar dari kefokusannya akan Bulan pun berdiri ia meletakan dua tangannya diatas pundak Andi.

"Ah, Andi syukurlah kamu langsung menemui aku, kenapa kalian lama sekali kelompok lain sudah sampai dari tadi, apa terjadi sesuatu?".

"Maaf tadi sedikit ada masalah"

"Masalah?". Nampak heran namun seketika raut wajahnya berubah saat teringat kembali kekasihnya.

"Ah iya, dimana Bulan. Oh pasti di depan".

Endru menyakukan hpnya dengan senyum merekah ia melangkah tergesa kearah depan. Melihat Endru yang mengabaikannya Andi pun panik.

"Bulan hilang!"

DEG!.

Cukup dua kata mampu membuat Endru seolah terkena jebakan lem super lengket di kakinya, Ia nyaris terhuyung kedepan. Andai saat berkendara Endru begitu pastilah kecelakaan beruntun akan menimpa. Endru berbalik dengan tampang datar.

"Ngga lucu. Ini bukan waktu yang tepat buat bercanda".

"Aku serius Ndru"

"Haha, jangan menggoda ku terus, cepat sana cari pacar tampang cakep kaya model bokep gitu malah betah sendiri, jangan-jangan kamu nungguin aku putus dari Gina ya?. pfft sorry ga akan".