Eun Hye POV
Putih. Itulah kesan pertamaku saat membuka mataku. Ruangan yang serba putih ini sejenak membuatkh takut.Apakah aku sudah mati? Batinku bertanya-tanya.
"Dimana aku?" gumamku pelan karena merasa asing dengan ruangan ini.
"Kau dikamarku," sahut seseorang dengan suara beratnya yang membuatku tersentak. "Ini dikamarku. Dirumahku," sambung namja yang membuatku menolehkan kepalaku dan seketika itu juga mataku terbelalak saat melihat namja itu.
"K-kyu..." lirihku.
Eun Hye POV endAuthor POV
"K-kyu.." lirih Eun Hye saat melihat siapa yang ada dihadapannya. "B-bagaimana aku bisa ada disini?" Tanya Eun Hye"Kau tidak ingat kejadian kemarin, eoh?" Tanya Kyuhyun sarkatis.
"Kemarin? Memangnya ada apa kemarin?" Tanya Eun Hye bingung.
"Kau tahu, kau hampir saja kecelakaan jika saja waktu itu aku tidak melihatmu dan menarikmu ke sisi jalan sudah bisa dipastikan kalau sekarang keluargamu sedang mengurus pemakaman untukmu. Dan apa kau sudah gila tidak beranjak dari tempatmu meski tahu ada kendaraan yang melaju cepat ke arahmu?" jelas Kyuhyun dengan sedikit membentak yang membuat Eun Hye terdiam dan mencoba mengingat semuanya.
Yang ia ingat hanya berlarian di jalan dengan airmata dan dari arah kirinya ada kendaraan yang melaju cepat kearahnya. Tapi ia tidak mengingat alasan mengapa dia berlarian sambil berurai airmata di jalan. Ia langsung memutar otaknya mengingat kejadian sebelumnya. Ia dapat mengingat kalau ayahnya datang ke kamarnya setelah sekian lama dan membawa tamu yang akan menjadi... ibu tirinya.
Seketika itu juga mata Eun Hye mendadak berubah menjadi kosong.
"Kenapa kau menyelamatkanku?" Tanya Eun Hye lurus kedepan tanpa menoleh kearah Kyuhyun yang membuat Kyuhyun sedikit mengerutkan keningnya.
"Apa maksudmu? Tentu saja aku harus menyelamatkanmu. Memangnya kau mau mati muda, eoh?" Tanya Kyuhyun sinis.
"Seharusnya... seharusnya kau tidak menyelamatkanku, Kyu. Karena setelah ini pun aku akan mati. Tapi tidak secara fisik," jawab Eun Hye sambil menoleh ke arah Kyuhyun dan sukses membuat namja itu sedikit melebarkan matanya saat ia melihat kesedihan yang mendalam menguar saat ia melihat kedalam mata coklat Eun Hye. "Melainkan bathin," sambung Eun Hye sendu.
Apalagi yang terjadi padamu, Han Eun Hye?
OoO
Sepi. Sunyi. Kosong. Hanya itu lah yang terjadi saat melihat sepasang namja dan yeoja ini diruang makan. Hanya dentingan sendok dan garpu mereka lah yang menghiasi apartement elegan milik Kyuhyun.
"Apa masakanku tidak enak?" Tanya Kyuhyun saat melihat cara makan Eun Hye seperti orang yang tidak bernafsu.
"A-aniya.. hanya saja aku memang tidak nafsu makan sekarang. Tapi bubur buatanmu enak. Enak sekali," kata Eun Hye sambil tersenyum lebar. Tapi Kyuhyun tahu kalau senyum itu sangat Eun Hye paksakan hadir di wajahnya.
"Kalau kau tidak mampu tersenyum. Jangan berpura-pura ceria didepanku. Karena aku paling tidak suka dengan orang yang berpura-pura," kata Kyuhyun datar yang membuat senyum palsu itu luntur dari wajah Eun Hye.
"Terkadang senyum palsu itu sangat berguna untuk menutupi segala kesedihan yang kita punya, Kyu. Agar orang-orang tidak tahu kita sedang bersedih. Dan aku sering melakukannya. Sangat sering," kata Eun Hye sambil tersenyum miris dan kata-kata dari Eun Hye sukses membuatnya terdiam.
Terkadang senyum palsu itu sangat berguna untuk menutupi segala kesedihan yang kita punya. Dan aku sering melakukannya. Sangat sering.
Beberapa kalimat yang dilontarkan Eun Hye diruang makan tadi sangat mengganggu Kyuhyun. Bahkan sampai saat ini benaknya masih dibayang-bayangi kata-kata itu. Seolah kata-kata itu ditempeli lem perekat yang sangat erat sehingga Kyuhyun sampai sekarang belum bisa menghilangkan itu semua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Can You Look at Me Mr. Cho? (Kyuhyun Super Junior)
FanficBagaimana rasanya kalau mencintai seseorang tapi ia malah mengabaikanmu? Yah itulah yang dirasakan oleh seorang Han Eun Hye. Ia mencintai ah bukan sangat mencintai Cho Kyuhyun tapi pria itu tidak pernah meliriknya sama sekali. Karena Kyuhyun menggan...