Can You Look at Me Mr. Cho? (Kyuhyun Super Junior)

Chapter 14 ㅡ Pray

Diplay dulu vidnya... itu drama kesukaan aku loo hehehe^^ semoga suka♡♡
HAPPY READING ^_^

Eun Hye POV

Gelap. Hanya kata itu yang bisa menggambarkan bagaimana keadaan disekitarku sekarang.

"Eunnie!" Panggil seseorang yang membuatku kebingungan darimana datangnya suara itu.

Bagaikan lampu panggung yang tiba-tiba muncul.. tiba-tiba saja cahaya terang benderang muncul memecah kegelapan yang sebelumnya sangat pekat disekitarku.

Jantungku seakan berhenti berdetak saat melihat seorang wanita memakai pakaian serba putih berdiri dihadapanku sambil tersenyum. Aku melihatnya. Orang yang sangat aku rindukan.

"E-eomma," lirihku pelan dan membiarkan setetes airmata meluncur pelan dari sudut mataku.

"Eomma," kataku lalu berlari kearahnya yang sedang merentangkan tangannya dan langsung kusambut dengan senang hati.

Hari ini. Entah dimana ini. Aku bertemu lagi dengan eommaku. Dengan wanita yang sangat kusayangi dan kurindukan selama bertahun-tahun.

"Bogoshippo," kataku pelan sambil terisak didalam dekapan hangatnya yang sangat aku rindukan.

"Aku juga merindukanmu, Eunnie sayang," jawab eomma ku lembut. Dialah ㅡmenurutkuㅡ orang yang memiliki suara terlembut didunia.

Dan aku menyukainya...

"Kenapa eomma bisa ada disini?" Tanyaku setelah melepaskan dekapan hangatnya dan langsung menatapnya dengan tatapan penuh tanda tanya.

Bukankah ini di bumi? Dan.. kenapa eomma bisa ada disini? Sedangkan dia kan sudah...

"Tempat eomma memang disini, sayang,"

"Tapi.. kenapa eomma bisa ada di Seoul?" Tanyaku dengan nada ragu karena aku sendiri merasa tak yakin kalau sekarang aku ada didaerah Seoul.

"Ini bukan Seoul, sayang," kata eomma lembut yang membuat keningku berkerut.

"Bukan Seoul? Lalu ini tempat apa eomma?" Tanyaku penasaran.

"Ini adalah tempat eomma setelah kecelakaan itu, sayang,"

"Apa... ini surga?"

"Ne.. ini perbatasan,"

"perbatasan? Tempat apa itu eomma?"

"Perbatasan adalah tempat diantara dunia manusia dan surga," perkataan eomma seketika membuat mataku terbelalak.

"Apa aku.. apa aku..." lidahku kelu untuk mengatakan satu kata itu.

Aku tidak sanggup...

"Belum sayang. Makadari itu eomma datang kemari untuk memberimu pilihan," perkataan eomma lumayan bisa membuatku tenang dan lega.

"Pilihan apa eomma?"

"Pilihan apakah kau mau ikut dengan eomma, Eunnie?" Tanya eomma sambil mengulurkan tangannya kearahku.

"Tentu saja eomma.. aku akan ikut dengan eomma... karena aku merindukan eomma," kataku antusias dan langsung menyambut uluran tangan dari eommaku yang disambut senyuman darinya.

Baru saja kami mau melangkah pergi tiba-tiba saja langkahku terhenti.

"Hye-ya," panggil seseorang dengan suara yang sangat familiar di telingaku.

Aku langsung menengok kebelakang untuk mencari tahu siapa yang memanggilku. Tapi apa yang kutemukan? hanyalah udara kosong.

"Hye-ya.. bangunlah.. kumohon," pinta seseorang yang membuatku kelimpungan mencari siapa yang memanggilku itu. Entah sadar atau tidak aku sudah melepaskan tangan eommaku dan sibuk mencari orang yang memanggilku.