Empat belas

2.2K 112 2
                                    

Apakah kamu masih bisa aku harapkan? Jika ya, apakah kau akan bersikap seperti dulu? Jika tidak, kumohon jangan melukis luka dihatiku.

Derai hujan sangat derasnya.

Suasana sekolah sudah sangat sepi. Tidak ada seorang pun disini. Semua sudah pulang, terkecuali Clarissa. Ia menunggu hujan reda untuk sampai kerumah.

Sebulan sudah misinya berhasil. Membuat Bima sadar. Bima sudah meninggalkan Shiren, wanita yang mengaku sebagai kekasihnya.

Selama beberapa hari ini, Bima bersikap aneh, dia mulai perhatian terhadap Clarissa. Ia mulai cemburu jika clarissa dekat dengan orang lain.
Ada perasaan tidak tega bersikap dingin kepada Bima. Bahkan seluruh sekolah tau jika ia pernah berpacaran dengan Bima. Namun, disaat mereka sudah tau. Clarissa dan Bima putus.

Suara gemuruh petir membuat clarissa takut. sejak dulu ia tidak suka hujan. Hujan memisahkan ia dengan Randy.

Digta, perlahan Clarissa mulai mengenalnya. Ia sangatlah baik. Berbeda dengan sikap bima terhadapnya selama ini.

Ada sisi lain yang membuat ia mulai nyaman dengan digta. Ia seolah seperti Kak Randy. Sikapnya, kesukaanya. Semuanya sama seperti Randy.

Entah ada kebetulan atau hal lain. Yang jelas, clarissa mulai aneh. Ia mulai menyukai Digta.

"Cla, mau sampai kapan kamu nunggu disini?"tanya Digta dengan heran.

"Sampai hujannya reda. "Kata Clarissa

"Kamu udah mau ketemu Bima? Akhiri aja sandiwara ini. Aku tau kok kalo Bima pasti akan berlutut sama kamu"ledek Digta dengan tertawa.

"Apaan sih!" Balas clarissa.

Tak disengaja, Bima terlihat hujan-hujan di parkiran. Bima nampak membenarkan motornya. Apakah ia membutuhkan bantuan?

Matanya bertemu dengan mata Clarissa. Ada rasa bersalah dimata Bima. Ia sudah menyia-nyiakan gadis yang tulus mencintainya.

Bima menghela nafas sejenak. Ia harus mengatakan perasaan yang sesungguhnya. Tanpa ada rasa pura-pura. Permainannya membawa dia jatuh cinta kepada Clarissa.

Perlahan Bima menghampiri Clarissa yang tengah berdiri menunggu hujan. Bima langsung memeluk Clarisaabegitu saja.

"Clarissa,maafin aku. Aku tau kalau aku salah. Maafin aku ya Cla"kata Bima dengan memeluknya erat.

"Bim---bima, kamu jangan hujan-hujanan nanti sakit.tuhkan badan kamu dingin banget. "Kata clarissa perhatian.

"Aku---aku sayang sama kamu. Aku- aku menyesal. Cla. Maafkan aku. Aku janji gak akab melukis luka dihati kamu. Aku janji"katanya dengan sungguh-sungguh.

"Iyaa bim. Aku tauuu--- tpi apakah kmu yakin dengan ucapanmu?"

"Aku janji--- aku tidak akan pernah berbuat seperti dulu. Selama ini aku tidak sadar kalau ada seorang Clarissa yang menunggu aku"katanya dengan tertawa.

Digta yang melihatnya hanya diam saja. Ia tidak yakin dengan sikap Bima. Bagaimanapun, ada rahasia yang tidak Clarissa ketahui tentang Bima.

Antara Bima dan masa lalu clarissa. Apa ia masih bisa menerima Bima ?

MENANTI SENJA   [selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang