CHAPTER 3

4K 343 53
                                    

" Mah, Jerman itu Eropa Tengah kan ya ?. Dan Paris itu di Perancis berarti di Eropa Barat bukan ? " tanya Yuki di sela perjalanan.

"That's right darling. Anak mamah memang cerdas"

"Ehehe kan turun dari Bapaknya suka Geografi. Tapi kalau ga salah sih mah. Soalnya aku masih ragu Jerman itu Eropa tengah atau barat ya?" ujar Yuki menempelkan telunjuk di belahan dagunya tanda berpikir.

"Genetik cerdasnya turunan dari mamahnya juga dong. Tengah deh kalau ga salah, coba kamu tanya Mischa. Kenapa gitu darling?"

"Ini mah lagi ngisi TTS" jawab Yuki ngasal.

"Kamu kangen Ka Mischa ya darling ?" tebak Mamah Key.

"Banget mah. Lagian ka Mischa..semenjak aku pacaran sama Adi di tambah dia masuk kuliah jadi kurang perhatian gitu sama adik semata wayangnya" ujar Yuki kesal.

"Sibuk dia sayang. Nanti deh walau Jerman sama Paris lumayan jauh tapi ya masih satu benualah, nanti mamah jewer Ka Mischa biar ingat sama kamu" hibur mamah Key.

"Ga usah mah. Yuki pengen dia sadar sendiri" timpal Yuki mengerucutkan bibirnya.

"Lagipula mah si Kak Mischa itu nyebelin banget. Walaupun Kaka bekas model, bukan berati hp juga ikutan bekas kan, jadul abis. Udah Yuki suruh ganti mah tapi dasar katanya anti banget sama android, Yuki kan jadi makin susah kalau kangen sama Ka Mischa" cerocos Yuki mencurahkan kekesalannya pada mamahnya.

Mamah Key hanya tersenyum.

"Biar kangennya numpuk sayang. Oh iya pertengahan semester, summer nanti kalau ga salah kayanya kakakmu libur tuh. Nanti mamah tendang ia ke Indonesia buat jagain adenya yang manjaa ini" terang mamah Key.

"Ga usah mah biar nyadar sendiri" cibir Yuki kembali

Mamah Key mencubit pipi putri kesayangannya. Gemas.

"Ok kita sampai" ucap mamah Key menepikan mobilnya.

Yuki menatap rumah berlantai dua dihadapannya.

Dibandingkan rumah-rumah elit di sekitarnya, rumah ini berbeda. Tampak paling asri dengan taman dikelilingi bunga beraneka warna dan jenis.

Seperti di puncak Lembang di Villa milik keluarga Prilly, batin Yuki.

Yuki menebak sang empunya rumah pasti berhati lembut. Ah semoga, ujarnya. Karena ia akan cukup lama menetap di rumah itu.

"Keynaaaa" sambut pemilik rumah heboh menyambut kedatangan mamah Key.

"Oufarr..long time no see ".

Kemudian gerakan slow motion terjadi diantara keduanya seolah seabad tak berjumpa *thor..thor hellow please deh jangan lebay thor.

Keduanya berlari mendekat.

Mamah Key dan Ayah Oufar hendak berpelukan. Namun keduanya sadar diri dengan posisi mereka saat ini akhirnya...

Mamah Key dan Ayah Oufar cukup menenggelamkan rasa rindu mereka dengan toash.

Dasar orang tua gaul, batin Yuki.

"Ini si Yuki anak lo Key" tanya Ofar.

Mamah Key menggangguk.

"Wah tumbuh banget ya dia. So cute" ujar Ofar takjub sambil mencubit gemas pipi Yuki

Yuki cengo. Om pikir aku anak TK apa, batin Yuki.

"Yaiyalah sebelas dua belaslah sama gue. Siapa dulu induknya" jelas mamah Key bangga.

"Lu mah sama anak kaya sama ade Key" kilah Ofar.

BABY'S IN LOVE ♥Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang