Di depan mading,Verrel menatap bungkusan coklatnya.
Saat akan memajangnya. Sekelebat bayangan Yuki memenuhi labirin otak Verrel.
Di satu sisi Verrel marah pada Yuki. Karena Yuki lebih memilih Gio dibanding dirinya, selain itu bahkan Verrel tak menyangka Yuki serakus itu. Selain menerima Gio, rupanya di belakang Yuki ada main dengan Al.
Dan benar dugaan Verrel selama ini bahwa Al bukan sepupu Yuki.
"Lo jahat Ki..lo terima Gio dan Al karena mereka keren ga kaya gue. Lo nolak gue karena gue ga sekeren mereka padahal lo jelas-jelas bilang sama gue kalau ketampanan hati itu nomor satu ketimbang kemasan luar" batin Verrel bergemuruh.
Sebelum Verrel memasang poto-poto Yuki dan Al bersama Qyu di mading. Seseorang menyenggolnya sehingga amplop di tangan Verrel terjatuh.
"Cinta" sahut Verrel.
Cinta menarik tangan Verrel menuju kantin.
"Ada yang mau gue omongin Rel..pleasee" seru Cinta memohon dan Verrel mengiyakan ajakan Cinta. Meski sangat kesal padanya, sebenarnya jauh di hati Verrel perasaannya pada Cinta tak luntur meski Verrel amnesia dan ditarik jadi anggota gafatar sekalipun. Meski detergen sebagus apapun itu tak akan mampu melunturkan noda-noda rasa cinta Verrel pada Cinta.
Sementara itu Gio yang sedang berjalan menuju kelas terhenti di depan mading saat langkahnya tersandung amplop coklat di lantai.
"Apaan nih?. Angpau imlek kali ya atau surat berisi sianida dari Yuki gue tersayang alias SIAp meNIkah setelah wisuDA. Eih kelamaan dah nunggu wisuda kalau perlu gue siap sekarang bawa lo ke KUA ki" seloroh Gio.
"Gue lihat ah kali aja beneran angpau hehe. Tapi sebagai murid teladan yang baik jika ini beneran angpau, gue harus mengembalikan ke pemilik sahnya kalau ga nemu juga ya terpaksa gue sumbangin. Sumbangin ke kantong gue ah buat biaya masa depan gue sama Yuki hehehe" kilah Gio berbicara pada dirinya sendiri.
"Loh kok poto" ujar Gio. Dan betapa terkejutnya Gio saat melihat obyek di poto tersebut bersama secarik kertas bertuliskan " Fakta : Ternyata Yuki dan Al STM'an alias Sepupu Tapi Mesra. Benarkah mereka sepupuan?".
Gio meremukan bungkusan coklat yang tak berdosa tersebut.Mata Gio memanas.
"Jadi Yuki mengirim pesan sama kamu Cinta" tanya Verrel kembali memastikan ucapan Cinta.
Cinta mengagguk. "Tanpa Yuki, gue mungkin masih malu Rel untuk gue akui bahwa gue sebenarnya suka sma lo Rel. Gue minta maaf karena gue terlalu angkuh selama ini. Itu gue lakuin karena gue malu untuk jujur sama lo kalau gue jatuh cinta sama cowok culun macam lo"
Cinta kemudian merapikan rambut Verrel yang semula penuh gel dan bergaya modis menjadi seperti tampilan Verrel semula, ia memasangkan kaca mata yang telah Cinta pesan untuk Verrel.
"Benar kata Yuki kalau lo sempurna dengan lo apa adanya" ujar Cinta pada Verrel.
"Gue nerima lo apa adanya Rel. Jadi mohon jangan berubah" ujar Cinta kembali meneteskan air mata.
Verrel tertegun. Setelah menghapus air mata Cinta. Verrel teringat betapa jahatnya ia pada Yuki padahal tanpa sepengetahuan Verrel,Yuki begitu perhatian padanya. Satu persatu kenangan kebaikan dan ketulusan Yuki menyadarkan Verrel.
"Tidak,,poto itu" ujar Verrel menepuk jidatnya.
"Kenapa Rel?"tanya Cinta heran.
Verrel berjalan menuju mading diikuti Cinta.
***
Di Paris, mamah Key merasa khawatir karena sejak kemarin nomor Yuki tak bisa dihubungi. Bahkan Al dan Mischa tak mengangkat telp-nya. Terlebih beberapa hari ini perasaanya tak tenang begitu pula yang terjadi pada Papah Arga.