Adrienne menyeruput orange juice-nya secara perlahan, duduk dibawah pohoh rindang membuatnya cukup nyaman. Tidak ada tawa Niall, seringaian menjijikan Niall, dan kata-kata sarkastik Niall. Adrienne merogoh sakunya, membuka ponselnya cepat.
"Brooklyn sedang apa ya?" Adrienne segera membuka aplikasi Twitter diponselnya.
@kendallxjenner : @brooklynxbeckham hi boo, sedang apa? x
Sent.
Adrienne tersenyum manis.
"Bahagianya aku jika dia terus-terusan menghilang seperti ini." Adrienne menggigit biskuit sambil memejamkan matanya membayangkan Niall menghilang dari muka bumi ini.
"Siapa yang menghilang?"
"Eh, Harry?" Adrienne mendongakkan kepalanya, melihat sesosok lelaki bertampang malaikat. Hm, apakah aku berlebihan?
"Bolehkah aku duduk disini?" Harry berdiri disamping Adrienne.
"Tentu saja, ini tempat umum kan? Silahkan duduk, Styles." Adrienne menggeser sedikit kekanan.
Harry duduk disamping Adrienne, dia membawa gitar digenggaman tangannya.
"Sedang tidak ada kelas?" Harry memposisikan gitarnya didepan dada, memetiknya pelan.
"Iya selama satu jam kedepan kelasku kosong. Eh kau mau?" Adrienne menyodorkan kemasan biskuitnya.
"Ah tidak, aku sudah kenyang. Keberatan jika aku bernyanyi?"
Matanya....
"Anderson, kau melamun lagi." Harry memetik gitarnya lagi.
"Hm, maafkan aku. Silahkan saja bernyanyi, Styles. Aku akan mendengarkan dengan senang hati."
Harry memetik senar gitar dengan lincah, suara indahnya membuat Adrienne terhipnotis. Serak tapi itu yang membuat suara Harry begitu merdu dan seksi. Mata Adrienne tidak lepas memperhatikan Harry yang masih bernyanyi.
"Cause girl you're amazing, Just the way you are." Petikan terakhirnya langsung menyadarkan Adrienne, Harry tersenyum.
"Suaramu benar-benar bagus, Harry. Aku sampai terhipno...." Adrienne langsung menatap kikuk wajah Harry. Hampir saja keceplosan.
"Ter.....apa, Anderson?" Harry menatap Adrienne dengan mata indahnya.
"Aku menginginkan bibir pink-nya, Ya Tuhan."
"Lihat? Kau melamun lagi. Apa yang kau pikirkan? Ah pasti kau membayangkan sedang berciuman denganku eh?"
"Kok dia tau?"
"Eh tidak, bukan seperti itu Styles. Ada debu dibibirmu." Adrienne salah tingkah sambil memegang tengkuknya.
"Lalu, maukah kau menghilangkan debu dibibirku dengan bibirmu?" Harry mendekatkan wajahnya kewajah Adrienne.
"Mau apa dia?" Adrienne langsung memejamkan matanya dengan refleks.
"Hahaha see? Kau memang ingin aku menciummu kan?" Harry menarik tubuhnya kembali keposisi sebelumnya, muka Adrienne memerah.
"Kenapa aku memejamkan mataku huh?" Bibir Adrienne mengerucut. Imut.
"Jangan membuat aku ingin menciummu, Anderson. Bibirmu sungguh seksi, tapi tidak tau kenapa aku sedang tidak bergairah." Adrienne menatap Harry heran. Harry mengeluarkan ponselnya dari dalam saku. Wajahnya tersenyum bahagia seperti sedang memenangkan lotere.
Twitter twitter! Ponsel Adrienne mengeluarkan notif. Adrienne meraihnya dengan cepat.
@brooklynxbeckham : @kendallxjenner hi my baby girl, aku sedang duduk ditaman. Kau sendiri sedang apa? Jangan lupa memikirkanku eh? Haha i love you x
Senyuman indah terukir diwajah Adrienne.
@kendallxjenner : @brooklynxbeckham aku juga sedang duduk ditaman sekolah, boo. Kau duduk sendirian?atau bersama temanmu? Aku selalu memikirkanmu tanpa kau suruh! I love me too :P
Dddrttt ddrttt! Ponsel Harry berbunyi. Harry membukanya dengan wajah yang bisa dibilang sumringah. Dia kenapa? Batin Adrienne.
Twitter twitter! Ponsel Adrienne berbunyi. Adrienne membaca mention dari Brooklyn sambil senyum-senyum sendiri.
@brooklynxbeckham : @kendallxjenner bersama temanku, sayang. Ah bagus, kau memang pacarku yang paling hebat /kiss kiss/ love me back, please?
"Kenapa ponselku dan Harry berdering bergantian seperti ini?" Adrienne segera menggeleng-gelengkan kepalanya cepat, menepis segala pikirannya yang aneh.
"Kau kenapa, Anderson?" Harry melirik Adrienne yang sedang memikirkan sesuatu.
"Ah tidak, aku tidak apa-apa." Adrienne segera membuka ponselnya.
@kendallxjenner : @brooklynxbeckham temanmu perempuan? Tentu saja aku hebat, how lucky you to have me! Haha, yeah boo i love you too.
Dddrttt ddrttt! Ponsel Harry berbunyi lagi. Memencet touchscreennya dengan cepat.
Twitter twitter! Ponsel Adrienne berbunyi.
"Ah Anderson, kelasku akan segera dimulai. Kau tidak apa-apa aku tinggal sendirian? Apa kau mau kekelas bersamaku?" Harry memasukkan ponselnya kedalam tas dan langsung berdiri menatap Adrienne.
"Tidak, Styles. Kau duluan saja, aku masih ingin duduk sebentar disini."
"Kau serius? Yasudah, aku duluan ya! Ingat, jangan melamun haha." Harry melangkah pergi menjauhi Adrienne yang masih duduk ditaman.
Adrienne membuka ponselnya.
One Notifications. Klik.
@brooklynxbeckham : @kendallxjenner iya dia perempuan, bee. Of course im so lucky to have you, my princess. Bee, aku harus pergi karna kelasku akan segera dimulai. I love you bee, see ya x
"Harry barusan pergi karna kelasnya akan segera dimulai kan? Tidak mungkin, brooklyn adalah Harry? Ah tidak-tidak! Tapi kenapa ponselnya berbunyi ketika aku selesai membalas mention Brooklyn, dan kenapa ponselku berbunyi ketika dia sudah mengecek ponselnya? Adrienne, dia bukan Brooklyn okay, dia Harry. Tapi aku tidak yakin, Brooklyn adalah Harry? Harry adalah Brooklyn?"
Twitter twitter!
One Notifications. Klik.
@brooklynxbeckham : @kendallxjenner Bee, jangan melamun. Love you again x haha.
Deg!
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
HELLAAAAAA!!!
GIMANA? SEMANGATIN AKU DONG BIAR SEMANGAT JUGA NGETIKNYA WKKW
TAR MALEM KALO ADA WAKTU GUA APDET LAGI YAAA
VOMMENTS? THANKSSSSSS
ALL THE LOVE, E.
KAMU SEDANG MEMBACA
Roleplayer - Nh [ Slow Update babe ]
FanfictionRoleplayer (n) @blezacxta : roleplayer itu adalah dunia kedua selain reallife. @ceganrpw : roleplayer itu akun artis palsu yg tidak sedikit banyak yang sok ngartis. @caraxxx_dlvgn : roleplayer itu dunia dimana kita bisa bertemu dengan bias walaupun...