[ T w e n t y - f 0 u r ]

760 115 17
                                    

Dear diary,

Junior high-school

Ada seseorang yang aneh menurutku disekolah, seorang lelaki dengan wajahnya yang benar-benar bukan tipe lelaki tampan, ugh jauh dari tampan maksudku. Dia selalu mengirimiku surat, lokerku dipenuhi oleh suratnya yang menurutku sama sekali tidak penting, menjijikan sekali.

Aku akan memberinya pelajaran agar dia tidak mendekatiku lagi. Ewh, fuckers.

*

Niall melajukan range rover-nya dengan pelan dijalan yang cukup ramai, ia sedari tadi memperhatikan wajah Adrienne yang menatap kosong kearah jalan. Adrienne benar-benar kacau, mascaranya luntur dan menyebar kearah pipinya.

"Red hair, kau benar-benar menyeramkan." Ucap Niall sambil menatap Adrienne kemudian matanya beralih kejalan.

"Aku salut dengan Harry, dia bisa mengencani seorang Kendall Jenner." Sambung Niall lagi.

"Sedangkan aku? Aku hanya bisa mengencani Kendall didunia maya saja."

Adrienne masih terdiam, masih menatap jalanan didepan dengan tatapannya yang kosong.

"Kau mengacaukan kencanku dengan pacar ilusiku, Adrienne. Padahal malam ini aku baru saja ingin bertemu dengannya. Aku sudah membayangkan apa saja yang akan kulakukan bersamanya didalam bioskop, ciuman misalnya."

"Niall, bisakah kau berhenti bicara?" Adrienne menatap Niall dengan wajah yang kesal.

"Apakah kau cemburu?"

"Seriously? Mengapa kau begitu percaya diri, Niall? Itu sama sekali bukan urusanku."

Niall memutar stir-nya kearah kanan, "Maksudku, kau cemburu melihat Harry dan Kendall dating?"

Deg. You know me so well, Niall.

"Tentu saja tidak, itu juga bukan urusanku."

"Aha, you're lying."

Adrienne mengusap pipinya sesaat, "I-itu bukan urusanku, Niall. Jangan bahas mereka kumohon."

"Nah, you're jealous." Niall menyunggingkan bibirnya.

Adrienne hanya bisa terdiam, ya benar apa yang dikatakan Niall, Adrienne cemburu, bukan hanya cemburu saja, tapi kondisi Adrienne sekarang hancur, hatinya hancur berantakan melihat seseorang yang dulu selalu menemaninya kemanapun ia pergi, selalu ada disaat Adrienne diserang oleh Niall sekarang sudah tidak ada lagi.

"You're changed, Harry." Gumam Adrienne secara tidak sadar.

"Sudahlah, kau tidak perlu memikirkannya lagi. Akan kubuat kau melupakannya, Adrienne." Lirik Niall sekilas.

"Kemana kau akan membawaku, Ni?"

"Ketempat dimana kau bisa melupakannya." Mata biru Niall memberikan pesona yang khas, ia mengedipkan matanya sekali kearah Adrienne.

"Kau tidak akan mengerjaiku kan?" Adrienne menyudut kearah belakang.

"Tidak, yang benar saja. It will be fun, Adrienne." Senyum Niall mengembang seketika, Adrienne semakin takut.

Roleplayer - Nh [ Slow Update babe ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang