[ S i x ]

949 166 41
                                    

- Author POV's -

Harry dan Caroline terlarut didalam keramaian pesta, mereka sangat menikmati dentuman musik di-mansion Niall dengan energik.

"Caroline, kau sangat cantik malam ini." Harry mabuk.

"Ah benarkah? Kenapa kau baru mengakuinya sekarang, Babe." Caroline segera meraih wajah tampan Harry dan mencium bibir Harry cepat, Harry membalasnya.

"Kita pergi dari sini, Baby girl." Harry menarik tangan Caroline menaiki tangga kelantai dua, Caroline tersenyum penuh kemenangan.

Harry segera mengunci pintu kamar dengan cepat dan langsung menghampiri Caroline yang sedang duduk ditepi ranjang.

"I want you now, Babe." Tangan Harry menelusuri setiap tekuk tubuh Caroline yang membuat wanita itu menggelinjang menikmati setiap sentuhan lembut yang Harry berikan.

"Aku milikmu malam ini, sayang."

****

- Niall POV's -

Aku membawa Adrienne kekamarku dengan pelan, siapa tau dia akan bangun jika aku membawanya sambil berlari? Ah dia tidak akan bangun, bius yang kumasukkan cukup banyak kedalam minumannya. Jika dilihat-lihat dia lumayan cantik, wajahnya sangat polos ketika sedang terlelap. Jangan memujinya, Horan.

Aku membuka pintu kamarku dengan hati-hati, meletakkan Adrienne yang masih terlelap ditempat tidurku.

"Kau memang sangat menyusahkanku, Red hair." Aku memperhatikan setiap inchi wajahnya, how beautiful she is. Aku mendekati wajahku perlahan. Bibirnya begitu indah, hidungnya seperti perosotan anak tk, matanya? Aku tidak tau, dia terpejam.

Niall, cium dia sekarang juga.

Jangan Niall, berdosa.

Cium!

Jangan!

Argh! Aku benar-benar tergoda dengan bibir indahnya. Apakah rasanya manis seperti gula? Red hair, kau membuatku penasaran saja. Aku mendekatkan wajahnya lagi, sekarang benar-benar ingin menciumnya.

Sadarlah, dia adalah musuhmu!

Persetan dengan musuhku, aku benar-benar tergoda sekarang.

Aku membelai pipi Adrienne dengan lembut, menikmati wajah Adrienne setiap inchi lalu mengusap bibirnya pelan. Bibirku menyentuh bibir Adrienne dengan hati-hati.

"Ah, dia tidak bangun." Aku kembali mencium bibir Adrienne lembut.

Adrienne membalas ciumanku.

"Yang benar saja?" Mataku kembali terbuka, untunglah Adrienne masih tidak sadarkan diri.

Tanganku menyelusuri tengkuk Adrienne untuk memperdalam ciuman kami, Adrienne melenguh pelan. Aku menyelusuri setiap inchi mulutnya, ku-isap lidahnya dengan sedikit kuat. Tiba-tiba Adrienne menghentikan ciumannya. Adrienne membuka matanya perlahan, aku masih dengan posisi man on top. Melihat keadaan sekeliling dan matanya berhenti kearahku.

"Kau?! Dimana Harry? Bukannya aku sedang bersama Harry?" Dia terkejut, aku langsung menjauh darinya.

"Kau dari tadi bersamaku, Red hair. Harry sedang making love dengan Caroline, dan tidak mau diganggu." Aku duduk sambil menyesap minumanku.

Matanya memerah.

"Kenapa? Bukannya kau senang bisa menghabiskan waktu bersamaku?" Sambungku lagi.

"Tutup mulutmu, lucifer! Apa yang kau lakukan denganku barusan?" Dia menatapku tajam seperti biasanya, namun kali ini lebih tajam. Hilang sudah keindahan yang terpancar diwajahnya.

"Aku tidak melakukan apa-apa denganmu, Red hair. Kau lihat sendiri? Pakaianmu masih lengkap."

"Kau....kau menciumku?" Dia segera memegang bibirnya yang sudah kurasakan, lebih manis dari gula.

"Kenapa aku harus menciummu?" Aku terpaksa berbohong, gengsi dong.

"Tidak usah berbohong, lucifer! Aku tau kau menciumku."

"Kalau begitu, kenapa kau membalasnya?" Aku menatapnya dengan senang, memang benar kan dia membalas ciumanku?

"Itu...itu karna.."

"Karna apa, sayang?"

"Kau tidak perlu tau, lucifer. Stop bersikap sok manis kepadaku, aku sudah muak. Dan kau telah mengambil ciuman pertamaku!" Adrienne segera berdiri, sepertinya dia bersiap-siap untuk pergi huh?

Aku terkejut. Aku adalah ciuman pertamanya? Yang benar saja.

"Adrienne, aku.."

"Stop act like you care. I hate you, Niall. I hate you!" Adrienne segera menghempas pintu kamarku dengan kuat. Apakah aku mengerjainya dengan sangat-sangat keterlaluan?

Aku harus mengejarnya.

"Red hair! Tunggu!"


***********************

Hai guys.

Part ini rada gajelas sumpah wkwkwkwk mood lagi hancur cur cur.

gebetan rp digebet orang lain,da aku mah apa ath ko jd curhat segala.

Vomments, please?

Thanks.

All the love, E.



Roleplayer - Nh [ Slow Update babe ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang