Setelah menghabiskan beberapa hari di Kyoto, hari ini kami akan kembali ke Indonesia. Honeymoon kami berjalan lancar, Ken sangat penyayang dan selalu memprioritaskan kenyamananku.
Obaa-san bergantian memeluk kami. Saat memeluk ku, obaa-san mengatakan beberapa nasehat dan berharap aku mengunjunginya lagi lain kali. Kami baru bertemu beberapa hari, tapi aku sangat menyayangi obaa-san. Aku tidak pernah merasakan kasih sayang dari seorang nenek sebelumnya.
"Jangan lupakan aku, kalian harus mengunjungiku lain kali. Jangan lupa bawa cucuku kalau kalian kesini" kata-kata obaa-san membuat pipiku menghangat. Apa Ken akan setuju kalau kami memiliki anak? Sementara kami belum mengucapkan kata cinta.
Tapi selama kami melakukan nya, Ken tidak pernah memakai pengaman dan dia tidak pernah menyuruhku meminum pil penunda kehamilan. Apa ini arti nya Ken juga menginginkan anak? Memikirkannya saja sudah membuatku tersenyum.
"Kamu kenapa tersenyum begitu? Sudah tidak sabar ingin kembali ke Indonesia hmm?" Suara Ken membuyarkan lamunanku.
"Bukan, aku hanya sedang membayangkan sesuatu. Oh iya Ken, bisakah kita lebih sering mengunjungi obaa-san? Aku rasa obaa-san kesepian tinggal disini."
"Tentu saja kita akan mengunjunginya lagi nanti. Setelah pekerjaanku tidak terlalu menumpuk lagi. Oke?"
Aku mengangguk lalu tersenyum. Sebenarnya aku ingin mengajak obaa-san ke Indonesia. Tapi obaa-san tidak ingin meninggalkan tanah kelahirannya. Terlalu banyak kenangan indah disini, katanya.
****
Pesawat yang membawa kami sudah mendarat dengan selamat. Sekarang kami sudah tiba di Indonesia. Ken akan kembali ke rutinitas di kantornya. Aku sendiri akan sibuk belajar menjadi istri yang baik. Semenjak memutuskan akan menikah dengan Ken, aku mengundurkan diri dari pekerjaanku. Aku rasa akan lebih baik kalau aku di rumah. Kami akan memiliki waktu yang lebih banyak untuk bersama dan saling mengenal.
Mama terlihat menunggu kami di depan pintu kedatangan. Aku langsung memeluk mama.
"Bagaimana honeymoon kalian? Apa berjalan lancar? Dan bagaimana keadaan sobo?"
"Satu-satu dong nanya nya, ma" Ken terkekeh lalu melanjutkan.
"Honeymoon kami sangat lancar. Soba baik-baik saja. Sobo mengirimkan salam untuk mama. Katanya kangen"
Sepanjang perjalanan mama sibuk bertanya tentang honeymoon kami. Mama juga berkata sudah tidak sabar untuk memiliki cucu. Aku tersenyum ketika Ken meminta mama mendoakan kami agar secepatnya memiliki anak. Ternyata bukan hanya aku saja yang menginginkan anak. Mengetahui Ken juga menginginkan anak dariku membuat aku lega.
****
Setelah mengantar mama ke rumahnya. Aku dan Ken memutuskan untuk langsung pulang ke rumah. Kami membutuhkan istirahat setelah perjalanan jauh.
Sesampainya di rumah, Ken langsung memelukku dari belakang. Aku tersenyum lalu mengelus tangannya yang melingkar di perutku.
"Aku suka wangi kamu"
Aku terkekeh. "Aku bahkan belum mandi, Ken"
"Jangan mandi dulu, begini saja" Ken semakin merapatkan pelukannya dan membawa aku ke tempat tidur. Sepertinya aku tau ini akan berakhir seperti apa.
****
Yaaak di cut adegannya ya
Karna belum nikah, jadi ga berpengalaman nulis adegan-adegan gituAku update lagi nih, semoga suka yaa
KAMU SEDANG MEMBACA
Im not the only one
RomanceYou'll know if you read this story ;) Cover: @wallpaper_here