The Pearl Jade
Sherry KimHappy Reading...!!!
Pagi berikutnya Jaejoong mendapati dirinya terbangun dengan peluh di sekujur tubuh, pakaian tipis yang wanita muda itu kenakan basah sapai melekat erat di permukaan kulitnya yang lembab. Ia mimpi buruk. Syukurlah itu hanya mimpi.
Kedua tangan Jaejoong menangkup wajah dan memberikan usapan kasar disana.
Semoga mimpi itu tidak menjadi kenyataan, Kakakya Hankyung pasti akan baik baik saja. para sahabatnya juga akan baik baik saja, ia yakin mereka semua akan menjaga diri dengan baik seperti janji yang telah mereka ucapkan sebelum Jaejoong meninggalkan kediaman Paman Im.
Masih dalam posisi duduk di atas ranjang, ia memperhatikan sekeliling. Jaejoong ingat! Ratu menyuruhnya menempati kediaman Violet yang seharusnya di tempati selir selir Raja, berhubung Raja Ji Hoon sendiri memiliki sedikit selir yang harus di tempatkan disana, Goguryeo masih memiliki banyak tempat di sekeliling kediaman Ratu Hye Kyo yang kosong. Dan apa maksud dari Ratu menempatkan Jaejoong disini? Di tempat yang paling dekat dengan kediaman Ratu sendiri juga di tempat dimana seharusnya para selir berada?
Mengabaikan hal itu, Jaejoong akan menanyakan itu kepada Pangeran nanti, jika Pangeran sialan itu masih mengingat Jaejoong yang menunggu kedatanganya sejak kemarin malam yang berujung Pangeran tidak menemuinya.
Kenangan kemarin malam perputar di kepala Jaejoong. Dimana ia tidak di ijinkan menemui atau menerima tamu siapapun bahkan Pangeran maupun sahabatnya sendiri. Larangan itu di terapkan langsung oleh Ratu sehingga siapapun tidak dapat dan tidak akan pernah berani melanggar.
Rombongan prajurit Pangeran sampai pada waktu tengah malam, sangat larut sampai Jaejoong tidak mendapatkan ijin untuk menemui kedua sahabatnya yang berada bersama para prajurit Paviliun Bolero.
Yang membuat Jaejoong semakin murka Yunho belum mencoba menemuinya sejak Pangeran itu menghadap Raja kemarin sore. Yunho seorang Pangeran seharusnya ia bisa mencari cara untuk menenui Jaejoong, apapun itu meski harus melanggar titah Ratu. Tapi, Pangeran tidak mepakukanya. Pangeran hanya menitipkan pesan bahwa beliau sibuk dan merasa bersalah karena tidak dapat memastikan sendiri apakah Jaejoong baik baik saja dan menyukai kediaman Violet melalui seorang pengawal.
Yang di jawab Jaejoong dengan pesan 'Dimanapun akan terasa nyaman jika jauh dari jangkauan mu'Pangeran'
Tentu saja bohong! Jaejoong merindukan pria itu saat secerca ketakutan menyelimuti dirinya, bagaimanapun juga ia adalah orang asing di istana Goguryeo, ketakutan tetap ada meskipun ia sendiri lahir di dalam istana sebagai seorang putri.
Pangeran bahkan mengirimkan hidangan makan malam yang lezat dan tidak dapat ia habiskan seorang diri, dan itu hanya mengingatkan Jaejoong akan rumah dan saudara perjalananya yang lain. Ia bertanya tanya apakah mereka baik baik saja? Dan bagaimana dengan kakaknya Hankyung? Ia menangis tanpa menyentuh sedikitpun santapan makan malam.
Jika yang lain harus kelaparan bagaimana dirinya bisa menikmati semua ini. Terkutuklah dirinya jika sampai mampu menikmati makanan yang disajikan secara mewah dalam versi Jaejoong yang menjadi seorang tahanan.
"Selamat pagi, Nona." Shin Se Kyung, pelayan pribadi Jaejoong masuk dengan setumpuk pakaian bersih juga peralatan mandi bersama dayang lain yang membawa bak mandi kayu berbentuk bulat kesebuah ruangan lain kamar.
Gadis yang Jaejoong pikir seusia denganya itu berjalan mendekat keranjang dengan jubah besar di lengan kiri. "Apakah Nona akan mandi sekarang? Pangeran meninggalkan pesan bahwa beliau akan berkunjung pagi ini untuk sarapan bersama Nona."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Pearl Jade ~YunJae~
Historical FictionGS. Sejarah, Romancae, Drama. Terinspirasi novel JL Han Jaejoong, putri mahkota kerajaan Sanko menyamar sebagai anak laki laki, menyusup kedalam kapal kakaknya ketika kapal itu akan berpetualang mencari harta karun. Akan tetapi kelompok mereka di se...