The Pearl Jade chap 21

6.6K 629 70
                                    

The Pearl Jade
Sherry Kim
.
.
.


Keheningan semakin nyata setelah putri Ga Eun melontarkan tuduhan tersebut. Beberapa orang terlihat gelisah di tempat mereka masing masing, terkejut atas tindakan yang mereka anggap gegabah dari putri Silla.

"Ini hanya kesalah pahaman." Ratu Hye Kyo menjawab dengan cepat sebelum putri Ga Eun yang bodoh itu menjawab. Sunguh ia akan menghukum anak itu karena tidak bisa membaca keadaan.

Raja Goguryeo membenarkan karena tidak ada yang menginginkan permusuhan dari Raja Sanko yang terkenal dan memiliki puluhan ribu pasukan perang dengan kekuatan yang tak tertandingi. Jangankan Goguryeo, Jepang sekalipun tidak berani menyerang Kerajaan Sanko terang terangan karena mereka tentu menyadari kekalahan mereka dalam segi siasat panglima perang mereka dan senjata.

Meskipun mereka berhasil mengalahkan Raja, Ratu beserta pangeran Sanko saat ini. Bukan berarti Sanko akan mundur, justru itu awal mula Sanko akan menyerbu mereka dengan mengerahkan puluhan ribu prajurit perang lainnya yang akan menyusul oleh pemimpin lain yang saat ini bertanggung jawab ketika Raja tidak di tempat. Pada saat itu dapat di pastikan daratan Korea akan rata dengan tanah jika hal itu terjadi.

"Kesalah pahaman apa yang kau maksud, putri?" Ratu Zhao Wei menatap lurus ke arah putri Ga Eun yang tidak lagi berani berkata-kata.

Tidak hanya Ratu Zhao Wei namun juga Ratu Hye Kyo dan ketiga Raja lain menatap menegur ke arah putri Ga Eun.

Tawa Raja Sanko memecahkan bongkahan es tebal yang melingkupi ruangan. Ratu Zao Wei tersenyum puas melihat mereka semua diam seribu bahasa dengan wajah putri Ga Eun sepucat mayat karena teguran mereka. "Apakah kami harus memberikan bukti untuk menunjukkan bahwa mereka putra dan putri mahkota Sanko, sama seperti kalian meminta bukti dariku?" Raja bertanya bijak.

Beliau tidak ingin identitas kedua putra putrinya di ragukan oleh mereka seperti dirinya kemarin, tentu saja mereka percaya setelah beliau menunjukkan kepingan emas lambang Raja Sanko yang hanya di milikki oleh Raja seorang.

"Tidak, tentu saja kami mempercayai Anda Raja."

"Bisa kita duduk. Karena putriku masih kurang sehat setelah kami menemukanya terkurung di ruang bawah tanah, dan hampir saja kehilangan nyama." Nada suara Ratu Zhao Wei dan wajah wanita itu sangat kontras saat mengatakan itu. Ada nada dendam di dalamnya yang membuat siapa pelaku penculikan itu merinding ngeri. "Aku bertanya tanya, siapa yang berani mengurung putriku di tempat seperti itu." Dengan suara riang Ratu menambahkan. "Oh, kalian tidak usah menghawatirkan hal ini, kami sudah tahu siapa penjahat yang telah menangkap dan memenjarakan putra putriku."

"Apa maksud kalian dengan penjara?" Raja Guryeo bertanya. Ratu Zhao Wei terus mengoceh tanpa arah yang dapat beliau mengerti.

"Jenderal Shim akan menjelaskan kepada Anda Raja Ji Hoon. Karena sungguh, kami tidak berniat merusak acara ini dengan masalah kami para rakyat china yang datang tanpa undangan, karena kami yakin bisa menghancurkan kebahagiaan pesta bahagia ini." Raja Sanko berkata datar. Tapi mengandung berbagai makna di dalamnya.

"Ini masalah besar dan kami akan mengundur kepulangan kami sehari jika Anda mengijinkan, kami akan mencari siapa yang telah berani mengurung kedua putra putri mahkota kami, tentu saja kami tahu siapa pelakunya. Hanya saja penyelidikku sedang mencari bukti yang kuat agar bisa membawa siapapun itu menuju tiang gantungan."

Raja Guryeo menjawab penuh wibawa. Bagaimanapun juga beliaulah tuan rumah di sini. "Tentu. Kami akan membantu dengan mengerahkan penyelidik terbaik untuk mencari tahu siapa dalang dari penangkapan putra putri mahkota Sanko."

Raja mengisyaratkan agar pertunjukan kembali di mulai. Acara setelahnya menjadi tidak semenarik tadi karena mereka semua menghawatirkan masalah yang sama.

The Pearl Jade ~YunJae~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang