The Pearl Jade
Sherry KimHappy Reading...!
Tanpa menunggu pelayan pribadinya Jaejoong berlari keluar melewati pintu belakang untuk mengikuti Bocah yang membawa surat dari Kyuhyun dan Yoochun. Sesampainya ia di salah satu Istal yang jaraknya lumayan jauh dari kediaman violet, Istal itu sangatlah besar dengan puluhan kuda dan ia melihat Yoochun bersama Kyuhyun sudah menunggu di sana, di sisi tempat penyimpanan pakan kuda.
"Kyu, Yoochun. Apa kalian baik baik saja?"
Kyuhyun membuka kedua lengan dan tersenyum lebar membiarkan Jaejoong memeluknya sebelum memutar tubuh Jaejoong sekali putaran. "Kami sangat menghawatirkanmu Jongie, apa kau baik baik saja?" Pria itu berbisik "Kami mendengar bahwa Putri itu menyakitimu dan kenapa kau tidak melawan seperti biasanya?" Ada nada kesal dalam suara Kyuhyun yang membuat Jaejoong tertawa.
"Dan memberi wanita itu kepuasaan dengan membiarkan pengawal penyeretku ke penjara bawah tanah, Tidak akan!" ujar Jaejoong yakin. Wanita muda itu mengamati sekeliling. Dimana ia berpikir puluhan kuda kuda jantan yang cantik berjajar rapi di dalam Istal yang kenyataanya jumlahnya melebihi ratusan ekor.
"Apa kita aman disini?"
"Tidak ada yang akan mempedulikan kita, mereka akan mengira kita hanya pekerja membersihkan Istal yang sedang beristirahat, meskipun begitu kita harus berhati hati."
Yoochun memeluk Jaejoong membiarkan wanita muda itu memeluknya sedemikian rupa. "Syukurlah Pangeran membelamu, kalau tidak aku akan mencarinya untuk memberi perhitungan dengan Pangeran bodoh itu." Ia tertawa.
Jaejoong tahu Yoochun tidak akan berani melakukan itu apalagi mereka berada di tempat dimana Yunho memiliki seribu tangan untuk melindungi serta membunuh siapapun yang berani melukai Pangeran dari ancaman sekecil apapun.
"Ada apa? Sepertinya sangat penting sampai kau memanggilku." Ia melepaskan pelukan untuk menatap kedua sahabat sekaligus saudaranya dengan perasaan campur aduk. "Semoga itu berita baik." ia berharap.
Keduanya tersenyum penuh arti dan Jaejoong tahu, senyum itu sudah cukup menjamin bahwa berita yang mereka akan sampaikan adalah berita bagus. "Pertolongan telah datang." Kyuhyun berujar. "Dan Siwon mengatakan di dalam suratnya jika kita tidak keluar dari istana sampai tujuh hari kedepan mereka akan datang untuk menjemput kita."
Tujuh hari? "Secepat itukah? Dan bagaimana caranya kita keluar?" Dan Jaejoong tidak perlu bertanya bagaimana mereka mendapatkan surat tersebut, mengingat mereka semua tumbuh dewasa di dalam Istana tidak akan sulit bagi mereka untuk mencari cara menghubungi satu sama lain dan menyelinap keluar masuk Istana jika kedua sahabatnya itu menyamar sebagai pengawal maupun pelayan pria yang di tugaskan keluar istana.
Keduanya mengedikan bahu untuk menjawab pertanyaan yang jaejoong ajukan. "Itulah alasanya mengapa mereka memberi waktu kita selama tujuh hari, waktu yang sangat lama untuk Raja dan Ratu membiarkan kita bersenang senang di dalam istana sebelum kita keluar atau mereka akan masuk untuk mengeluarkan kita dari sini. Dan aku penasaran bagaimana dan dengan cara yang akan mereka,,, maksudku Raja dan Ratu mengeluarkan kita dari sini." Kyuhyun tersenyum penuh arti.
"Tunggu!" Jaejoong tidak salah dengar bukan? "Jangan katakan Raja dan Ratu yang kalian maksud adalah Ayah dan Ibuku." Keduanya mengangguk pasti dan tersenyum menunjukkan gigi mereka yang rapi. "Menurutmu siapa lagi Raja dan Ratu yang kami sebutkan selain kedua orang tuamu, pemimpin kita, Raja Sanko."
Ya Tuhan, celakalah dirinya. Dan matilah ia karena Hankyung belum menemukan Jaejoong disini. Seharusnya Kakaknya itu sudah mencarinya kemarin sesuai surat yang Hankyung berikan kepada Yoochun untuk dirinya saat Yoochun meninggalkan rumah paman Im beberapa hari yang lalu. "Kita harus mencari Hankyung terlebih dahulu."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Pearl Jade ~YunJae~
Fiksi SejarahGS. Sejarah, Romancae, Drama. Terinspirasi novel JL Han Jaejoong, putri mahkota kerajaan Sanko menyamar sebagai anak laki laki, menyusup kedalam kapal kakaknya ketika kapal itu akan berpetualang mencari harta karun. Akan tetapi kelompok mereka di se...